Hasil uji ANOVA dan duncanwaktu hancur in vitro formula ODT Waktu pembasahan

4.2.3.1 Waktu hancur diatas lidah Tabel 4.3.

Hasil uji waktu hancur diatas lidah. F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 Waktu Hancur detik 56 37 41 29 23 11 9 Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa uji waktu hancur diatas lidah yang tercepat adalah formula 7, hal ini mungkin disebabkan karena pada formula 7 menggunakan bahan penghancur primogel dan bahan pensublimasimenthol yang paling besar sehingga menyebabkan ODT semakin cepat hancur karena primogel memiliki kemampuan menarik air yang baik dan juga karena peningkatan porositas dari tablet akibat pengunaan bahan pensublimasi. Dapat dilihat juga bahwa formula 2 dan 7 memiliki bobot yang paling rendah. Karena bahan pengisi tablet lebih sedikit dibandingkan formula lainnya, maka hal tersebut dapat mempercepat waktu hancur diatas lidah.

4.2.4 Hasil uji ANOVA dan duncanwaktu hancur in vitro formula ODT

Berdasarkan data waktu hancur dari berbagai formula ODT, untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan atau bermakna dari waktu hancur pada semua formula maka dilakukan uji statistik ANOVA menggunakan program SPSS 18,0 dengan p 0,05 pada Tabel 4.4. Tabel 4.4. Hasil uji anova waktu hancur formula ODT Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 6391.199 6 1065.200 6255.806 ,000 Within Groups 5.960 35 .170 Total 6397.159 41 Dari hasil uji ANOVA diatas dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan signifikan atau bermakna diantara formula 1, formula 2, formula 3, formula 4, Universitas Sumatera Utara formula 5, formula 6, dan formula 7 karena p = 0,00 p 0,05. Untuk mengetahui dimanakah letak perbedaan signifikan atau bermakna dari formula maka dilakukan juga uji duncan. Tabel 4.5. Hasil uji duncan evaluasi waktu hancur Formula N Subset for alpha = 0,05 1 2 3 4 5 6 7 Formula 7 Formula 6 Formula 5 Formula 4 Formula 3 Formula 2 Formula 1 Sig. 6 6 6 6 6 6 6 14.48 1.000 15.79 1.000 16.92 1.000 18.60 1.000 22.25 1.000 28.35 1.000 52.39 1.000 Dari hasil uji duncan pada Tabel 4.5 diatas maka dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan terhadap semua formula.

4.2.5 Waktu pembasahan

Proses disolusi suatu tablet tergantung pada pembasahan tablet yangdiikuti dengan disintegrasi tablet, maka waktu pembasahan merupakan salahsatu parameter penting dalam evaluasi ODT Rao dan Gandhi, 2009. Zat berkhasiat akan terdisolusi setelah mengalami proses pembasahan dan disintegrasi tablet sangat terpengaruh pada proses pembasahan. Berdasarkan Tabel 4.2 halaman 33 dan Gambar 4.7 dapat dilihat hasil evaluasi waktu pembasahan tablet yaitu pada formula 1 sebesar 51,18 detik; formula 2 sebesar 41,45 detik; formula 3 sebesar 37,56 detik; formula 4 sebesar 34,10 detik; formula 5 sebesar 29,64 detik; formula 6 sebesar 27,61 detik; formula 7 sebesar 24,04 detik. Dapat dilihat bahwa formula 7 memiliki waktu pembasahan yang paling cepat.Hal ini dikarenakan pada formula tersebut digunakan kombinasi antara bahan penghancur dan bahan pensublimasi yang paling banyak. Waktu Universitas Sumatera Utara pembasahan semakin menurun singkat seiring peningkatan konsentrasi bahan pensublimasi Peter, et al., 2014, sesuai data formula 2 dan 7 yang memiliki bobot tablet lebih rendah. Karena bahan pengisinya lebih sedikit dibandingkan formula lainnya, maka hal ini membuat waktu pembasahan semakin cepat. Diagram hasil uji waktu pembasahan dapat dilihat pada Gambar 4.7. Gambar 4.7. Diagram batang hasil uji waktu pembasahan

4.2.6 Uji absorbsi air