Bunyi Apiko Dental Plosif [t] Bunyi Lamino Alveolar [s], [l], [r], [n]

4.2.2 Bunyi Ujaran yang Selalu Lesap dalam Ujaran Penderita Stroke 4.2.2.1 Bunyi Bilabial Nasal [m] Bunyi ujaran penderita yang selau dilesapkan pada waktu berujar adalah bunyi bilabial nasal bersuara [m]. Contohnya pada data 1. [enam] menjadi [ena] bunyi konsonan bilabial nasal [m] hilang di akhir kata, pada data 27. [belum] menjadi [mee..luu] bunyi konsonan bilabial nasal [m] hilang di akhir kata. Bunyi bilabial nasal [m] tidak lesap di awal kata dan di tengah kata. 4.2.2.2 Bunyi Apiko Dental Plosif [t] Bunyi ujaran yang selau dilesapkan penderita pada waktu berujar adalah bunyi apiko dental plosif tidak bersuara [t]. Contohnya pada data 3. [tahun] menjadi [aa..uun] bunyi konsonan apiko dental plosif tidak bersuara [t] hilang di awal kata, pada data 5. [intan] menjadi [iii..na] bunyi konsonan apiko dental plosif tidak bersuara [t] hilang di tengah, pada data 6. [putih] menjadi [mu..iii] bunyi konsonan apiko dental plosif tidak bersuara [t] hilang di tengah, pada data 23. [putri] menjadi [muu..lii] bunyi konsonan apiko dental plosif tidak bersuara [t] hilang di tengah. 4.2.2.3 Bunyi Lamino Alveolar [s], [l], [r], [n] Bunyi ujaran yang selalu dilesapkan penderita pada waktu berujar adalah bunyi lamino alveolar frikatif tidak bersuara [s]. Contohnya pada data 22. [sudah] menjadi [uu..naa] bunyi konsonan lamino alveolar frikatif tidak bersuara [s] hilang di awal kata, pada data 25. [sepuluh] menjadi [emuu..luu] bunyi konsonan lamino alveolar frikatif tidak bersuara [s] hilang di awal kata. Universitas Sumatera Utara Bunyi ujaran yang selalu dilesapkan penderita pada waktu berujar adalah bunyi lamino alveolar lateral bersuara [l]. Contohnya pada data 1. [puluh] menjadi [mui] bunyi konsonan lamino alveolar lateral bersuara [l] hilang di tengah, pada data 15. [Allah] menjadi [ala] bunyi konsonan lamino alveolar lateral bersuara [l] hilang di tengah. Bunyi ujaran yang selalu dilesapkan penderita pada waktu berujar adalah bunyi lamino alveolar tril bersuara [r]. Contohnya pada data 9. [hampir] menjadi [hammi] bunyi konsonan lamino alveolar tril bersuara [r] hilang di akhir. Bunyi ujaran yang selalu dilesapkan penderita pada waktu berujar adalah bunyi lamino alveolar nasal bersuara [n]. Contohnya pada data 2. [nasi] menjadi [a..sii] bunyi konsonan lamino alveolar nasal bersuara [n] hilang di awal kata, pada data 5. [intan] menjadi [iii..na] bunyi konsonan lamino alveolar nasal [n] hilang di akhir kata, pada data 19. [berjualan] menjadi [menuala] bunyi konsonan lamino alveolar nasal [n] hilang di akhir kata. 4.2.2.4 Bunyi Lamino Palatal [j], [y]