Bunyi Lamino Palatal [j], [y] Bunyi Dorso Velar [k], [g], [ ᵑ]. Bunyi Faringal [h]
Bunyi ujaran yang selalu dilesapkan penderita pada waktu berujar adalah bunyi lamino alveolar lateral bersuara [l]. Contohnya pada data 1. [puluh]
menjadi [mui] bunyi konsonan lamino alveolar lateral bersuara [l] hilang di tengah, pada data 15. [Allah] menjadi [ala] bunyi konsonan lamino alveolar
lateral bersuara [l] hilang di tengah. Bunyi ujaran yang selalu dilesapkan penderita pada waktu berujar adalah
bunyi lamino alveolar tril bersuara [r]. Contohnya pada data 9. [hampir] menjadi [hammi] bunyi konsonan lamino alveolar tril bersuara [r] hilang di akhir. Bunyi
ujaran yang selalu dilesapkan penderita pada waktu berujar adalah bunyi lamino alveolar nasal bersuara [n]. Contohnya pada data 2. [nasi] menjadi [a..sii] bunyi
konsonan lamino alveolar nasal bersuara [n] hilang di awal kata, pada data 5. [intan] menjadi [iii..na] bunyi konsonan lamino alveolar nasal [n] hilang di akhir
kata, pada data 19. [berjualan] menjadi [menuala] bunyi konsonan lamino alveolar nasal [n] hilang di akhir kata.
4.2.2.4 Bunyi Lamino Palatal [j], [y]
Bunyi ujaran yang selalu dilesapkan penderita pada waktu berujar adalah bunyi lamino palatal afrikatif bersuara [j]. Contohnya pada data 19. [berjualan]
menjadi [menuala] bunyi konsonan afrikatif bersuara [j] hilang di tengah kata. Bunyi ujaran yang selalu dilesapkan penderita pada waktu berujar adalah bunyi
lamino palatal semi vokal bersuara [y]. Contohnya pada data 15. [insya] menjadi [inna] bunyi konsonan lamino palatal semi vokal bersuara [y] hilang di tengah
kata.
Universitas Sumatera Utara
4.2.2.5 Bunyi Dorso Velar [k], [g], [ ᵑ].
Bunyi ujaran yang selalu dilesapkan penderita pada waktu berujar adalah bunyi dorso velar plosif tidak bersuara [k]. Contohnya pada data 10. [anak]
menjadi [ana] bunyi konsonan dorso velar plosif tidak bersuara [k] hilang di akhir kata, pada data 14. [bungkus] menjadi [mu
ᵑ
us] bunyi konsonan dorso velar plosif tidak bersuara [k] hilang di tengah kata, pada data 28. [bapak] menjadi
[maa..maa] bunyi konsonan dorso velar plosif tidak bersuara [k] hilang di akhir kata.
Bunyi ujaran yang selalu dilesapkan penderita pada waktu berujar adalah bunyi dorso velar plosif bersuara [g]. Contohnya pada data 24. [tiga] menjadi
[hiaa] bunyi konsonan dorso velar plosif bersuara [g] hilang di tengah kata. Bunyi ujaran yang selalu dilesapkan penderita pada waktu berujar adalah bunyi dorso
velar nasal bersuara [ ᵑ]. Contohnya pada data 21. [ngaisah] menjadi [aa..iina]
bunyi dorso velar nasal bersuara [ ᵑ] hilang di awal kata.
4.2.2.6 Bunyi Faringal [h]
Bunyi ujaran yang selalu dilesapkan penderita pada waktu berujar adalah bunyi faringal afrikatif tidak bersuara [h]. Contohnya pada data 1. [puluh]
menjadi [mui] bunyi konsonan faringal afrikatif tidak bersuara [h] hilang di akhir kata, pada data 3. [tahun] menjadi [aa..un] bunyi konsonan faringal afrikatif
tidak bersuara [h] hilang di tengah kata, pada data 6. [putih] menjadi [mu..ii] bunyi konsonan faringal afrikatif tidak bersuara [h] hilang di akhir kata, pada data
9. [tujuh] menjadi [nuju] bunyi konsonan faringal afrikatif tidak bersuara [h]
Universitas Sumatera Utara
hilang di akhir kata, pada data 9. [tahun] menjadi [naun] bunyi konsonan faringal afrikatif tidak bersuara [h] hilang di tengah kata.
Pada data 11. [hari] menjadi [ani] bunyi konsonan faringal afrikatif tidak bersuara [h] hilang di awal kata, pada data 15. [Allah] menjadi [ala] bunyi
konsonan faringal afrikatif tidak bersuara [h] hilang di akhir kata, pada data 20. [payah] menjadi [maya] bunyi konsonan faringal afrikatif tidak bersuara [h]
hilang di akhir kata, pada data 21. [ngaisah] menjadi [aa..iina] bunyi konsonan faringal afrikatif tidak bersuara [h] hilang di akhir kata, pada data 22. [sudah]
menjadi [uuu..naa] bunyi konsonan faringal afrikatif tidak bersuara [h] hilang di akhir kata, pada data 25. [sepuluh] menjadi [emuu..luu] bunyi konsonan faringal
afrikatif tidak bersuara [h] hilang di akhir kata. Pada data 25. [hari] menjadi [alii] bunyi konsonan faringal afrikatif tidak bersuara [h] hilang di awal kata.
4.2.3 Bunyi yang selalu Bertambah dalam Ujaran Penderita Stroke 4.2.3.1 Bunyi Faringal Afrikatif [h]