Plot Data BBNKB dan Inputnya Pendugaan Korelasi Silang antara dan Pendugaan Nilai Pendugaan Langsung Bobot Respon Impuls

Dari kedua plot deret input dan output di atas, pola data secara umum menunjukkan kecenderungan berfluktuasi. Akan tetapi, pada periode pengamatan yang terakhir terlihat bahwa pola data berubah sangat signifikan dari pola data periode sebelumya, hal tersebut memperkuat asumsi bahwa terdapat periode musiman dalam penerimaan PKB dan kendaraan yang didaftarkan ulang. Pada dasarnya data telah stasioner terhadap rata-rata dan ragam, untuk membuktikan kestasioneran data input dan output maka akan dilakukan uji stasioneritas data.

4.1.2. Plot Data BBNKB dan Inputnya

Plot data jumlah kendaraan per jenisnya dan total penerimaan BBNKB : Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Plot Time Series Data BBNKB dan Data Jumlah Kendaraan Per Jenisnya

4.1.3. Kestasioneran Data

Pada ragam yang tidak stasioner di dalam data, dilakukan transformasi data untuk memperoleh nilai yang stasioner, dapat digunakan transformasi Box-Cox, dengan mengestimasi . Data time series yang stasioner dalam mean dan varian dapat dilihat dari plot grafik, untuk mean yang stasioner berada pada interval yang konstan dan varian yang stasioner memiliki bentuk grafik yang cenderung sama pada setiap periode. Untuk memperoleh data yang stasioner terhadap rata-rata, dilakukan dengan differencing atau melakukan pembedaan terhadap deret yang tidak stasioner. Plot deret input menunjukkan bahwa data sudah stasioner dalam ragam, tetapi belum stasioner terhadap rata-rata, sehingga dilakukan pembedaan atau differencing untuk memperoleh stasioneritas terhadap deret input dan output. Pada lampiran terdapat deret PKB dan inputnya, deret BBNKB dan inputnya yang sudah stasioner dengan pembedaan terhadap 12 lag pada masing-masing deret. Universitas Sumatera Utara 4.1.4. Identifikasi Model ARIMA untuk Deret Input 4.1.4.1. Identifikasi Model ARIMA untuk Deret Input dengan output PKB Pemodelan ARIMA untuk deret input diawali dengan menentukan model sementara berdasarkan plot ACF dan PACF. Berdasarkan Plot ACF dan PACF deret input dari data jumlah kendaraan per jenisnya dengan deret output penerimaan PKB, maka diperoleh model-model tentative yang sesuai dengan deret input yaitu: Tabel 4.1 Model ARIMA Deret Input Model ARIMA Sedan Jeep MopenMinibus BusMicrobus Pick upTruck Sepeda motor Selanjutnya dilakukan diagnostik terhadap model ARIMA yang diperoleh untuk mengetahui kelayakan model. Hipotesis yang digunakan untuk mengetahui kelayakan model adalah: 1. Hipotesis : ,autokorelasi residualnya tidak signifikan Universitas Sumatera Utara : , autokorelasi residualnya signifikan 2. Taraf signifikansi 3. Statistik uji 4. Kriteria keputusan tolak jika atau p-value Berikut adalah hasil diagnostik model ARIMA deret input dari tabel 4.1. Tabel 4.2 Diagnostik Model ARIMA Deret Input Lag Q df p-value Kesimpulan Layak Layak Layak Layak Layak Layak Universitas Sumatera Utara

4.1.4.2. Identifikasi Model ARIMA untuk Deret Input dengan output

BBNKB Menentukan model sementara berdasarkan plot ACF dan PACF deret input dari data jumlah kendaraan per jenisnya dengan deret output penerimaan BBNKB, maka diperoleh model-model tentative yang sesuai dengan deret input yaitu: Tabel 4.3 Model ARIMA Deret Input Model ARIMA Sedan Jeep MopenMinibus BusMicrobus Pick upTruck Sepeda motor Selanjutnya dilakukan diagnostik terhadap model ARIMA yang diperoleh untuk mengetahui kelayakan model. Hipotesis yang digunakan untuk mengetahui kelayakan model adalah: 5. Hipotesis : ,autokorelasi residualnya tidak signifikan : , autokorelasi residualnya signifikan 6. Taraf signifikansi 7. Statistik uji Universitas Sumatera Utara 8. Kriteria keputusan tolak jika atau p-value Berikut adalah hasil diagnostik model ARIMA deret input dari tabel 4.1. Tabel 4.4 Diagnostik Model ARIMA Deret Input Lag Q Df p-value Kesimpulan Layak 36 Layak Layak Layak Layak Universitas Sumatera Utara Layak 4.1.5. Pemutihan Deret Input dan Deret Output 4.1.5.1. Pemutihan Deret Input Data Kendaraan dengan Output PKB Setelah diperoleh model ARIMA yang sesuai untuk seluruh deret input maka model digunakan dalam pembentukan persamaan yang disebut white noise, berikut adalah persamaan yang dibentuk berdasarkan model ARIMA yang diperoleh dari masing-masing deret input. Berikut ini adalah tahapan pemutihan deret input jenis kendaraan dengan output yang akan dimodelkan yaitu data PKB. a. Pemutihan deret input kendaraan dengan jenis Sedan dengan model ARIMA 4.1 dengan , , dan tetapkan sehingga deret adalah: b. Pemutihan deret input kendaraan dengan jenis Jeep dengan model ARIMA 4.2 Universitas Sumatera Utara dengan , dan tetapkan sehingga deret adalah: c. Pemutihan deret input kendaraan dengan jenis MopenMinibus dengan model ARIMA 4.3 .maka . Dengan dan tetapkan . Sehingga deret adalah: d. Pemutihan deret input kendaraan dengan jenis BusMicrobus dengan model ARIMA 4.4 dengan dan tetapkan , sehingga deret adalah: Universitas Sumatera Utara e. Pemutihan deret input kendaraan dengan jenis Pick upTruck dengan model ARIMA 4.5 dengan dan tetapkan sehingga deret adalah: f. Pemutihan deret input kendaraan dengan jenis Sepeda motor dengan model ARIMA 4.6 dengan , , dan tetapkan . Sehingga deret adalah: Universitas Sumatera Utara Hasil dari pemutihan deret input di atas disajikan pada lampiran. Setelah pemutihan terhadap deret input selesai, maka dengan mengikuti model ARIMA masing-masing deret input menghasilkan persamaan sebagai berikut: a. Pemutihan deret output untuk kendaraan bermotor dengan jenis Sedan, dengan model ARIMA Sehingga deret adalah: b. Pemutihan deret output untuk kendaraan bermotor dengan jenis Jeep, dengan model ARIMA sehingga deret adalah: c. Pemutihan deret output kendaraan dengan jenis MopenMinibus dengan model ARIMA sehingga deret adalah: d. Pemutihan deret output kendaraan dengan jenis BusMicrobus dengan model ARIMA sehingga deret adalah: e. Pemutihan deret output kendaraan dengan jenis Pick upTruck dengan model ARIMA sehingga deret adalah: Universitas Sumatera Utara f. Pemutihan deret input kendaraan dengan jenis Sepeda motor dengan model ARIMA sehingga deret adalah: Hasil pemutihan deret output disajikan pada lampiran.

4.1.5.2. Pemutihan Deret Input Data Kendaraan dengan Output BBNKB

Sama seperti pemutihan pada deret input sebelumya, pemutihan deret input data jumlah kendaraan per jenisnya juga dilakukan dengan menggunakan model yang telah diperoleh pada tabel 4.11, setelah diperoleh persamaan deret input yang white noise, maka persamaan diaplikasikan juga terhadap deret output BBNKB. a. Pemutihan deret input kendaraan dengan jenis Sedan dengan model ARIMA dengan , , dan tetapkan sehingga deret adalah: b. Pemutihan deret input kendaraan dengan jenis Jeep dengan model ARIMA Universitas Sumatera Utara dengan dan tetapkan , sehingga deret adalah: c. Pemutihan deret input kendaraan dengan jenis MopenMinibus dengan model ARIMA dengan dan tetapkan sehingga deret adalah: d. Pemutihan deret input kendaraan dengan jenis BusMicrobus dengan model ARIMA dengan dan tetapkan sehingga deret adalah: Universitas Sumatera Utara e. Pemutihan deret input kendaraan dengan jenis Pick upTruck dengan model ARIMA dengan dan tetapkan dan tetapkan sehingga deret adalah: f. Pemutihan deret input kendaraan dengan jenis Sepeda motor dengan model ARIMA Dengan dan tetapkan sehingga deret adalah: Hasil dari pemutihan deret input di atas disajikan pada lampiran. Setelah pemutihan terhadap deret input selesai, maka dengan mengikuti model ARIMA masing-masing deret input menghasilkan persamaan sebagai berikut: a. Pemutihan deret output untuk kendaraan bermotor dengan jenis Sedan, dengan model ARIMA sehingga deret adalah: Universitas Sumatera Utara b. Pemutihan deret output untuk kendaraan bermotor dengan jenis Jeep, dengan model ARIMA sehingga deret adalah: c. Pemutihan deret output kenaraan dengan jenis MopenMinibus dengan model ARIMA sehingga deret adalah: d. Pemutihan deret output kendaraan dengan jenis BusMicrobus dengan model ARIMA sehingga deret adalah: e. Pemutihan deret output kendaraan dengan jenis Pick upTruck dengan model ARIMA sehingga deret adalah: f. Pemutihan deret input kendaraan dengan jenis Sepeda motor dengan model ARIMA sehingga deret adalah: Hasil pemutihan deret output disajikan pada lampiran.

4.1.6. Pendugaan Korelasi Silang antara dan

Perhitungan korelasi silang antara masing-masing deret input dan deret output dikerjakan dengan program MINITAB yang akan berguna untuk menentukan model dan hasilnya disajikan di dalam lampiran. Universitas Sumatera Utara

4.1.7. Pendugaan Nilai

Berdasarkan nilai korelasi silang antara deret input dan output serta grafik korelasi silang, ditentukan nilai .

4.1.8. Pendugaan Langsung Bobot Respon Impuls

Berdasarkan nilai korelasi silang antara dan dapat diketahui standar deviasi masing-masing deret. Bobot respon impuls dapat dihitung untuk memperoleh dugaan awal parameter fungsi transfer, menggunakan persamaan 27. Berikut adalah deskripsi statistik deret input dan output data PKB dan BBNKB yang telah diputihkan. Berdasarkan tabel deskriptif, dapat dihitung nilai bobot respon impuls untuk memperoleh dugaan awal parameter fungsi transfer. Lag yang digunakan untuk menghitung nilai bobot respon impuls adalah yang positif, . Data bobot respon impuls masing-masing deret adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Deskriptif Variabel Input dan Output mean varian std. devasi Tabel 4.6 Deskriptif Variabel Input dan Output mean 0,318062 20,35538 -0,09131 0,189467 -5,27349 -1,10457 2,5222 1,364842 -0,74463 -1,96441 -9,60757 -6,29083 varian 113,0403 163451 192,4137 1978,354 737,0085 586,1535 15,74102 376,634 435,1032 791,7778 7622,159 2548,883 std. devasi 10,63204 404,2908 13,87133 44,47869 27,1479 24,21061 3,967495 19,40706 20,85913 28,13855 87,30497 50,48646 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Dugaan Langsung Bobot Respon Impuls k ccf1 ccf2 ccf3 ccf4 ccf5 ccf6 v1k v2k v3k v4k v5k v6k 0,481092 0,410939 0,470782 0,158295 0,781625 0,822253 2,315874 0,271357 0,105827 0,15849 0,19179 0,104605 1 0,326207 -0,29832 -0,00563 -0,20832 -0,15026 -0,46067 1,570291 -0,19699 -0,00127 -0,20857 -0,03687 -0,05861 2 0,377648 0,130914 -0,24548 0,12552 -0,29842 -0,26667 1,817917 0,086447 -0,05518 0,125675 -0,07322 -0,03393 3 0,452634 0,046622 0,165109 -0,11212 0,088341 0,760375 2,178883 0,030786 0,037115 -0,11226 0,021676 0,096733 4 0,377398 -0,22587 -0,08076 -8E-06 0,074053 -0,58578 1,816713 -0,14915 -0,01815 -8E-06 0,018171 -0,07452 5 0,311171 0,276954 -0,10689 0,198365 -0,28331 0,118208 1,497911 0,182882 -0,02403 0,19861 -0,06952 0,015038 6 0,387012 -0,19739 0,20724 -0,36935 -0,00345 0,40666 1,862993 -0,13034 0,046585 -0,3698 -0,00085 0,051734 7 0,370743 0,078506 -0,32395 0,390414 0,017012 -0,56001 1,784677 0,05184 -0,07282 0,390895 0,004174 -0,07124 8 0,384551 0,056533 0,043015 -0,13897 0,088161 0,414792 1,851146 0,037331 0,009669 -0,13914 0,021632 0,052769 9 0,242042 -0,12864 0,535917 -0,29873 -0,03752 0,0432 1,165138 -0,08494 0,120468 -0,2991 -0,00921 0,005496 10 0,212545 0,0484 -0,44937 0,635203 0,043442 -0,3262 1,023146 0,03196 -0,10101 0,635986 0,010659 -0,0415 11 0,315859 0,058559 -0,01402 -0,43454 0,070984 0,381795 1,520478 0,038668 -0,00315 -0,43507 0,017418 0,048571 12 0,223107 -0,00886 0,177335 0,03038 0,122404 -0,27631 1,073989 -0,00585 0,039863 0,030417 0,030035 -0,03515 13 0,186239 -0,05839 0,005974 0,061363 -0,2328 0,030966 0,896515 -0,03855 0,001343 0,061439 -0,05712 0,003939 14 0,086869 0,011274 -0,10261 -0,16137 0,12206 0,265339 0,418169 0,007445 -0,02307 -0,16157 0,02995 0,033756 15 -0,02031 -0,01685 0,110867 0,307387 -0,35082 -0,09777 -0,01113 0,024922 0,307766 -0,04463 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Dugaan Langsung Bobot Respon Impuls k ccf21 ccf22 ccf23 ccf24 ccf25 ccf26 v21k v22k v23k v24k v25k v26k 0,689358 0,379895 0,711775 0,119662 0,278106 0,296191 26,21331 1,218141 0,634764 0,585328 0,375159 0,17128 1 -0,60138 -0,40795 0,459033 0,004387 0,279751 -0,07494 -22,8679 -1,30811 0,409367 0,021459 0,377379 -0,04333 2 0,637055 0,206996 0,355846 0,166585 -0,19357 -0,03503 24,22446 0,663737 0,317345 0,814853 -0,26112 -0,02026 3 -0,62783 -0,09315 0,320705 0,076326 0,056087 0,198523 -23,8737 -0,29867 0,286006 0,37335 0,07566 0,114801 4 0,558749 0,084617 0,247525 -0,00483 0,266984 -0,25809 21,24682 0,271326 0,220744 -0,02361 0,360156 -0,14925 5 -0,3533 -0,28393 0,291759 0,109602 0,080508 0,271029 -13,4344 -0,91041 0,260192 0,53612 0,108604 0,15673 6 0,116596 0,410306 -0,03358 0,055134 0,11878 -0,3306 4,433643 1,315654 -0,02994 0,269689 0,160232 -0,19118 7 0,113908 -0,13715 0,225407 0,02094 -0,02242 0,335063 4,33143 -0,43977 0,201019 0,102428 -0,03024 0,193759 8 -0,28389 -0,106 -0,06454 -0,06938 0,155718 -0,39611 -10,795 -0,33988 -0,05756 -0,33939 0,21006 -0,22906 9 0,305519 -0,18688 -0,20889 0,001794 -0,18274 0,357571 11,61757 -0,59925 -0,18629 0,008775 -0,24652 0,206775 10 -0,1833 0,326086 -0,08877 -0,05772 0,130919 -0,40613 -6,97015 1,045601 -0,07916 -0,28235 0,176607 -0,23485 11 0,109352 -0,16867 -0,19109 -0,03977 -0,10075 0,255676 4,158185 -0,54086 -0,17041 -0,19453 -0,13591 0,147852 12 -0,07338 0,037953 -0,305 -0,05498 0,107705 -0,21429 -2,79044 0,121697 -0,272 -0,26894 0,145292 -0,12392 13 0,001852 0,005385 -0,20801 -0,04486 -0,2933 0,075583 0,070424 0,017267 -0,1855 -0,21943 -0,39566 0,043708 14 0,049397 -0,06399 -0,16253 -0,06013 0,146849 -0,07133 1,878355 -0,20519 -0,14494 -0,29415 0,198096 -0,04125 15 0,033886 0,148976 -0,14045 -0,06835 -0,07688 -0,0055 1,288539 0,477695 -0,12526 -0,33435 -0,10371 -0,00318 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 4.7, diketahui bahwa bobot respon impuls terbesar dari yaitu 2,315874. Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah kendaraan yang melakukan pembayaran PKB dengan jenis kendaraan sedan mempengaruhi kenaikan PKB sepuluh juta Rupiah sebesar 2,315874. Bobot respon impuls yang terbesar yaitu 0,271357 menunjukkan bahwa jumlah kendaraan yang melakukan pembayaran PKB dengan jenis kendaraan jeep mempengaruhi kenaikan PKB sepuluh juta Rupiah sebesar 0,271357, sampai dengan bobot respon impuls terbesar yaitu 0,104605 menunjukkan bahwa jumlah kendaraan yang melakukan pembayaran PKB dengan jenis kendaraan sepeda motor mempengaruhi kenaikan PKB sepuluh juta Rupiah sebesar 0,104605. Dari tabel 4.8, diketahui bahwa bobot respon impuls terbesar dari yaitu 26,21331. Hal tersebut menunjukkan bahwa jumlah kendaraan yang melakukan BBNKB dengan jenis kendaraan sedan mempengaruhi kenaikan BBNKB juta Rupiah sebesar 26,21331. Bobot respon impuls yang terbesar yaitu 1,315654 menunjukkan bahwa jumlah kendaraan yang melakukan BBNKB dengan jenis kendaraan jeep mempengaruhi kenaikan BBNKB juta Rupiah sebesar 1,315654, sampai dengan bobot respon impuls terbesar yaitu 0,206775 menunjukkan bahwa jumlah kendaraan yang melakukan BBNKB dengan jenis kendaraan sepeda motor mempengaruhi kenaikan BBNKB juta Rupiah sebesar 0,206775.

4.1.9. Pengujian Deret Gangguan