Pendugaan Langsung Bobot Respons Impuls Penetapan r, s, b untuk Model Fungsi Transfer

10 Bentuk tersebut dapat digunakan untuk menetapkan dua ragam dan . Dengan menggunakan subskrip waktu di bawah variabel X dan Y dengan memisalkan k sebagai waktu lag lag time atau beda waktu pada setiap pasang data, maka kita dapat menentukan peragam-silang crosscovariance dan sebagai berikut: 11 12 dengan k = 0, 1, 2, 3, ..., pada persamaan 22 X memberikan petunjuk pada Y berdasarkan periode k. Di dalam persamaan 23 Y memberikan petunjuk pada X berdasarkan periode k. Persamaan 22 dan 23 didefenisikan sebagai ekspektasi yang diharapkan. Taksiran crosscorelation dihitung dengan rumus sebagai berikut: 13 dengan dan adalah rata-rata dari deret dan Y dan k = 0, 1, 2, ... 14 Rumus kesalahan standar berikut berguna untuk memeriksa apakah berbeda nyata dari nol dengan membandingkan nilai dengan kesalahan standar. Makridakis, 1993 15 Jika terdapat k negatif, diganti dengan nilai absolutnya pada sisi kanan persamaan 26.

2.3.1.5. Pendugaan Langsung Bobot Respons Impuls

Universitas Sumatera Utara Formula untuk memperoleh pendugaan langsung untuk masing-masing bobot respon impuls adalah: 16 dengan: = bobot respon impuls = korelasi silang antara dan = simpangan baku standard deviation dari deret = simpangan baku standard deviation dari deret makridakis, 1993

2.3.1.6. Penetapan r, s, b untuk Model Fungsi Transfer

Nilai b menyatakan bahwa y tidak dipengaruhi oleh nilai sampai periode t+b. Nilai s menyatakan untuk beberapa lama deret output y secara terus menerus dipengaruhi oleh nilai-nilai baru dari deret input. Nilai r menunjukkan bahwa berkaitan dengan nilai- nilai masa lalunya. Parameter utama dalam model fungsi transfer adalah r, s, b, dengan r menunjukkan derajat fungsi , s menunjukkan derajat fungsi , dan b menunjukkan keterlambatan yang dicatat pada subskrip dari pada persamaan 3. Makridakis, 1993 Berdasarkan persamaan 1, 2 dan 3 telah ditetapkan: Apabila pernyataan , dan diperluas dan koefisiennya dibandingkan, akan diperoleh hubungan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara untuk untuk untuk untuk Secara intuitif arti r, s, b dapat diuraikan dengan aturan-aturan berikut. Pertama, nilai b menyatakan bahwa y tidak dipengaruhi oleh nilai sampai periode , atau dengan persamaan sebagai berikut: berikutnya, nilai s menyatakan untuk beberapa lama deret output y secara terus- menerus dipengaruhi oleh nilai-nilai baru dari deret input x, dipengaruhi oleh . Nilai r menunjukkan bahwa berkaitan dengan nilai-nilai masa lalunya yaitu y dipengaruhi oleh . Tiga prinsip atau petunjuk untuk menentukan nilai yang tepat untuk r, s, b yaitu sebagai berikut: 1. Sampai lag waktu ke b, crosscorelation tidak akan berbeda dari nol secara signifikan. 2. Untuk s time lag selanjutnya, crosscorelation tidak akan memperlihatkan adanya pola yang jelas. 3. Untuk r time lag selanjutnya, crosscorelation akan memperlihatkan suatu pola yang jelas.

2.3.1.7. Penaksiran Awal Deret Gangguan