Kontinuitas Perencanaan Pertanyaan a. Kesadaran pentingnya koordinasi

informan menyatakan bahwa jarang sekali petugas puskesmas datang ke rumah- rumah untuk melakukan pemeriksaan jentik bahkan saat ditemukan kasus dbd di masyarakat, puskesmas tidak ada datang untuk melaksanakan penyelidikan epidemiologi dan fogging. Oleh karena itu, diharapkan kerjasama yang baik antara puskesmas dengan pihak kecamatan, agar pihak kecamatan bisa menggerakkan warga-warga untuk melaksanakan gotong royong dan menjaga kebersihan terutama kebersihan rumah masing-masing.

5.4 Kontinuitas Perencanaan

Kontinuitas perencanaan yaitu apabila koordinasi sudah berjalan maka perlu dilihat ada atau tidaknya feedback umpan balik dari obyek maupun subyek koordinasi tersebut, oleh sebab itu diperlukan perencanaan selanjutnya jika masalah dalam koordinasi tidak terpecahkan. Dalam penelitian ini, pihak puskesmas selalu berkoordinasi dengan lurah, kepala lingkungan, camat, rumah sakit, sekolah- sekolah maupun dinas kesehatan. Jadi apabila ada kasus penderita demam tinggi, diperiksakan dulu ke puskesmas, karena tidak bisa demam langsung di diagnosa demam berdarah. Beberapa hari tidak sembuh baru akan di rujuk ke rumah sakit. Di rumah sakit akan ada pemeriksaan darah. Jika nanti hasil lab nya sesuai dengan kriteria dbd, barulah nanti si pasien akan diinformasikan oleh petugas puskesmas. Kemudian puskesmas akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan kalau memang benar itu kasus demam berdarah dan petugas puskesmas akan melakukan survey jentik ke rumah pasien yang terbukti demam berdarah. Sebelum dilaksanakan fogging, dilakukan dahulu penyelidikan epidemiologi PE, untuk mengetahui apakah pasien tersebut terkena DBD di lingkungan rumahnya atau di lingkungan Universitas Sumatera Utara sekolah. Sehingga tau dimana saja tempat yang akan di fogging. Fogging tersebut dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu untuk memastikan bahwa nyamuk dewasa dan telur nyamuk tersebut benar-benar sudah hilang. Dalam penelitian ini sudah benar yang dilakukan oleh petugas puskesmas, bahwa sebelum dilaksanakannya fogging harus terlebih dahulu dilaksanakannya penyelidikan epidemiologi.. Berdasarkan yang telah dipaparkan di atas, setiap ada kasus DBD yang dilaporkan baik dari masyarakat ke kepala lingkungan, kepala lingkungan ke puskesmas ataupun puskesmas ke dinas kesehatan, sudah mendapat respon yang baik. Namun menurut pernyataan salah satu informan menyatakan bahwa belum pernah ada petugas puskesmas yang datang untuk melaksanakan fogging atau melakukan pemantauan jentik nyamuk dbd.

5.5 Kompetensi Partisipan