Tingkat partisipasi Masyarakat Perilaku

2. Masyarakat akan berpartisipasi jika mereka merasa bahwa tindakannya akan membawa perubahan, khususnya di tingkat rumah tangga atau individu. 3. Perbedaan bentuk-bentuk partisipasi dan didukung dalam partisipasinya. 4. Orang harus dimungkinkan untuk berpartisipasi dan didukung dalam partisipasinya. 5. Struktur dan proses partisipasi hendaknya tidak bersifat menjauhkan.

2.2.4 Tingkat partisipasi Masyarakat

Menurut Paul dalam Hasyim 2009 tingkat partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan dapat diukur dengan menggunakan skala intensitas partisipasi scale of participation intensity. Skala ini digunakan untuk melihat jangkauan peran partisipasi masyarakat pada masing-masing tahapan kegiatan. Partisipasi masyarakat yang diukur pada tahap mobilisasi adalah partisipasi saat dilaksanakannya sosialisasi dari kegiatan tersebut dan kegiatan pada tahap pengambilan keputusan adalah tentang tata cara, penentuan lokasi dan lain-lainnya. Pada tahap mobilisasi dan pengambilan keputusan tingkat partisipasi masyarakat akan sangat tinggi jika mereka mengetahui manfaat yang akan diperoleh dari kegiatan tersebut bagi kehidupannya, sementara pada tahapan pembangunan dan pemeliharaan perannya dapat menurun karena kegiatannya terlalu teknis dan telah tersedia standar operasional yang minimal sehingga pihak manapun yang membangun dan memelihara tidaklah masalah asalkan termasuk dalam kriteria tersebut. Universitas Sumatera Utara

2.3 Landasan Teori

2.3.1 Teori Alasan Berperilaku Theory of Reasoned Action

Teori alasan berperilaku merupakan teori perilaku manusia secara umum. Sebenarnya, teori ini digunakan dalam berbagai perilaku manusia, kemudian berkembang dan banyak digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang berkaitan dengan perilaku kesehatan Maulana, 2009. Teori ini menghubungkan antara keyakinan belief, sikap attitude, niat intention dan perilaku. Niat kehendak merupakan prediktor terbaik perilaku, artinya jika ingin mengetahui apa yang dilakukan seseorang, cara terbaik adalah mengetahui niat orang tersebut. Konsep penting dalam teori ini adalah fokus perhatian salience, yaitu mempertimbangkan sesuatu yang dianggap penting Maulana, 2009. Niat ditentukan oleh sikap dan norma subjektif. Komponen sikap merupakan hasil pertimbangan untung rugi dari perilaku tersebut dan pentingnya konsekuensi- konsekuensi bagi individu. Di lain pihak, komponen norma subjektif atau sosial mengacu pada keyakinan seseorang terhadap bagaimana dan apa yang dipikirkan orang-orang yang dianggap penting dan motivasi seseorang mengikuti pikiran tersebut. Jika orang yang dianggap penting kelompok referensi menyetujui tindakan tersebut, terdapat kecenderungan positif untuk berperilaku Maulana, 2009. Snehandu B. Karr dalam Glanz 2002 menganalisis perilaku kesehatan dengan bertitik tolak bahwa perilaku itu merupakan fungsi dari: Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan KB pada Ibu-ibu Rumah Tangga Terhadap Penggunaan Kontrasepsi Di Kelurahan Gedung Johor Lingkungan X Kecamatan Medan Johor Tahun 2012

0 46 59

Peran Serta Masyarakat Dalam Program Medan Green And Clean (Study Deskriptif: Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kelurahan Sei Kera Hilir I, Kecamatan Medan Perjuangan)

2 37 108

Hubungan Karakteristik Ibu Rumah Tangga Dengan Pengolahan Sampah Domestik Dalam Mewujudkan Medan Green And Clean (MDGC) Di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Darat Ii Kecamatan Medan Timur Kota Medan Tahun 2011

24 235 94

Pengaruh Pendapatan Dan Jumlah Anggota Rumah Tangga Terhadap Permintaan Air Minum PDAM Tirtanadi Medan (Studi Kasus Lingkungan XIII, Kelurahan Sei Sikambing C – II, Kecamatan Medan Helvetia, Medan)

2 56 73

Perilaku Ibu Pemulung Dalam Higiene Perseorangan Di Lingkungan II Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat Tahun 2008

3 42 157

Kinerja Pemerintah Kelurahan Dalam Program Pemberdayaan Kelurahan (Studi Pada Kelurahan Polonia Kecamatan Medan Polonia)

6 67 121

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Program Bank Sampah Di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2013

8 123 143

Pengelolaan Bank Sampah Mutiara Dalam Menciptakan Kebersihan di Lingkungan Xviii Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2016

3 30 109

Pengelolaan Bank Sampah Mutiara Dalam Menciptakan Kebersihan di Lingkungan Xviii Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2016

0 0 15

Peran Serta Masyarakat Dalam Program Medan Green And Clean (Study Deskriptif: Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kelurahan Sei Kera Hilir I, Kecamatan Medan Perjuangan)

0 0 7