Pengetahuan Jenis Sampah Tingkat Pengetahuan Responden

sementara, pengumpulan, pemindahan dan pengangkutan, pemrosesan dan pembuangan sampah dengan suatu cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip terbaik dari kesehatan masyarakat, ekonomi, teknik engineering, perlindungan alam conservation, keindahan dan pertimbangan lingkungan lainnya dan juga mempertimbangkan sikap masyarakat. Sebahagian besar ibu yang berpartisipasi dalam pengelolaan bank sampah cenderung menyatakan pengolahan sampah yang baik dengan dikumpulkan sampah dalam satu tempat, pernyataan ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden masih memiliki pengetahuan dalam kategori yang buruk karena responden belum dapat mengingat kembali tujuan utama dari pengolahan sampah yang baik yaitu pengolahan sampah agar tidak menjadi sarang bibit penyakit, tidak berbau dan mencemari lingkungan.

5.3.3. Pengetahuan Jenis Sampah

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebahagian besar responden menyatakan jenis sampah yang ibu ketahui paling banyak menjawab sampah organik basah dan sampah anorganik kering yaitu sebanyak 52 responden, sedangkan sebahagian kecil responden menyatakan jenis sampah yang ibu ketahui yaitu memberikan jawaban sampah yang dapat membusuk dan tidak dapat busuk sebanyak 48 responden. Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh R Nelly 2011 yang menunjukkan sebanyak 84,7 responden telah dapat membedakan jenis sampah organik dan anorganik. Menurut pandangan Khairunnisa 2011 bahwa terdapat beberapa jenis sampah dalam rumah tangga yaitu jenis sampah berdasarkan zat kimia yang terkandung dalamnya yaitu sampah basah atau sampah organik, sampah kering atau sampah anorganik. Hal ini Universitas Sumatera Utara juga sesuai dengan pandangan Widyadmoko dalam Br. Karo 2009 yang menyatakan bahwa sampah yang berbagai macam dapat diklasifikasikan menjadi jenis sampah basah atau organik dan sampah kering atau anorganik, sampah lembut dan sampah besar. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan membuat peneliti berasumsi bahwa walaupun sebanyak 52 responden yang sudah dapat membedakan jenis sampah tetapi masih terdapat sebanyak 48 responden yang masih salah dalam menyebutkan jenis sampah yang diketahui responden, hal ini membuktikan bahwa masih banyak responden yang memiliki pengetahuan buruk tentang jenis sampah yang dapat disebabkan karena masih banyaknya responden yang masih kurang memahami jenis sampah, hal ini dapat disebabkan karena terbatasnya sumber dan media penyembaran informasi yang didapatkan responden mengenai sampah yang hanya didapatkan dari teman dan koran sehingga informasi yang didapatkan tidak luas.

5.3.4. Tingkat Pengetahuan Responden

Dari tabel 4.13 dapat dilihat bahwa mayoritas responden dengan tingkat pengetahuan sedang yaitu sebanyak 78, responden dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 22 dan tidak ada responden dengan tingkat pengetahuan kurang. Banyaknya responden yang berpengetahuan sedang dan sedikitnya responden yang memiliki tingkatan pengetahuan yang baik dapat disebabkan karena masih banyaknya responden yang memiliki tingkat pendidikan rendah yaitu tamat SD sebanyak 16 dan tamat SMP 40 jika dibandingkan dengan responden yang memiliki tingkatan pendidikan tinggi yaitu, pendidikan tamat SMA sebanyak 42, dan masih ada juga responden yang memiliki tingkat pendidikan rendah yaitu tamat SD sebanyak 16 dan tamat SMP 40 maka akan membuat responden akan mengalami kesulitan dalam Universitas Sumatera Utara menerima ide-ide yang baru termasuk tentang bank sampah ditambah dengan kurang optimalnya sumber dan media informasi yang didapatkan responden dapat membuat informasi yang didapatkan cenderung kurang luas sehingga responden juga memiliki pengetahuan yang kurang luas dalam memahami pengelolaan sampah. Menurut Brunner di dalam Apriadi 2011 bahwa pengetahuan yang baik dapat diperoleh dari proses pembelajaran yang baik, dengan demikian penyebab tingginya angka responden yang memiliki pengetahuan sedang salah satunya yaitu media informasi yang didapatkan masih belum benar dalam penyampainnya yang membuat ibu memiliki persepsi yang berbeda untuk berpartisipasi dalam pengelolaan bank sampah. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo 2003 bahwa pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu seperti mengikuti pendidikan kesehatan sehingga pengetahuan yang baik itu sebaiknya didapatkan dari poses pendidikan kesehatan dan bukannya dari teman. Menurut asumsi peneliti bahwa masih banyaknya responden yang memiliki kategori pengetahuan pada tingkat sedang maka akan dapat mempengaruhi sikap, niat bahkan partisipasi responden untuk berpartisipasi dalam pengelolaan bank sampah. 5.4. Sikap 5.4.1 Sikap responden dalam Pengelolaan Bank Sampah

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan KB pada Ibu-ibu Rumah Tangga Terhadap Penggunaan Kontrasepsi Di Kelurahan Gedung Johor Lingkungan X Kecamatan Medan Johor Tahun 2012

0 46 59

Peran Serta Masyarakat Dalam Program Medan Green And Clean (Study Deskriptif: Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kelurahan Sei Kera Hilir I, Kecamatan Medan Perjuangan)

2 37 108

Hubungan Karakteristik Ibu Rumah Tangga Dengan Pengolahan Sampah Domestik Dalam Mewujudkan Medan Green And Clean (MDGC) Di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Darat Ii Kecamatan Medan Timur Kota Medan Tahun 2011

24 235 94

Pengaruh Pendapatan Dan Jumlah Anggota Rumah Tangga Terhadap Permintaan Air Minum PDAM Tirtanadi Medan (Studi Kasus Lingkungan XIII, Kelurahan Sei Sikambing C – II, Kecamatan Medan Helvetia, Medan)

2 56 73

Perilaku Ibu Pemulung Dalam Higiene Perseorangan Di Lingkungan II Kelurahan Sei Agul Kecamatan Medan Barat Tahun 2008

3 42 157

Kinerja Pemerintah Kelurahan Dalam Program Pemberdayaan Kelurahan (Studi Pada Kelurahan Polonia Kecamatan Medan Polonia)

6 67 121

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Program Bank Sampah Di Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2013

8 123 143

Pengelolaan Bank Sampah Mutiara Dalam Menciptakan Kebersihan di Lingkungan Xviii Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2016

3 30 109

Pengelolaan Bank Sampah Mutiara Dalam Menciptakan Kebersihan di Lingkungan Xviii Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2016

0 0 15

Peran Serta Masyarakat Dalam Program Medan Green And Clean (Study Deskriptif: Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kelurahan Sei Kera Hilir I, Kecamatan Medan Perjuangan)

0 0 7