Teknik Pengambilan Sampel Teknik Pengumpulan Data

autokorelasi Imam Ghozali, 2011:110. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Alat ukur yang digunakan untuk mendeteksi adanya autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan tes Durbin Watson D-W. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini yaitu: H0 tidak adanya autokorelasi, r = 0 dan Ha ada autokorelasi, r≠ 0. Tabel 3. Tabel Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 d dl Tidak ada autokorelasi positif No Decision dl ≤ d ≤ du Tidak ada korelasi negatif Tolak 4 - dl d 4 Tidak ada korelasi negatif No Decision 4- du ≤ d ≤ 4- dl Tidak ada autokorelasi, positif atau Tidak Ditolak du d 4 - du Negative Sumber: Imam Ghozali, 2011:111

e. Uji Linearitas

Uji ini digunakan untuk melihat spesifikasi model yang digunakan benar atau tidak, apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris berbentuk linear, kuadrat atau kubik Imam Ghozali, 122: 166. Jika uji linearitas tidak terpenuhi, maka analisis regreasi linear tidak dapat dilakukan.

3. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Linear Sederhana Menurut Sugiyono 2011:247, persamaan regresi dapat digunakan untuk melakukan prediksi tinggi nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dimanipulasi dirubah-rubah. Secara umum persamaan regresi sederhana dapat dirumuskan sebagai berikut: Y = a + b X Keterangan: Y = Nilai yang diprediksikan a = Konstanta atau bila harga X = 0 b = Koefisien Regresi X = Nilai variabel independen 1 Mencari Koefisien Korelasi r Teknik korelasi bertujuan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel guna mengetahui apakah terjadi hubungan positif atau negatif antara variabel independen dengan variabel dependen. Berikut ini adalah rumus koefisien korelasi: = ∑ √∑ Keterangan : = korelasi antara variabel x dan y x = xi – x y = yi - ȳ 2 Mencari koefisien determinasi Koefisien determinasi dapat ditemukan dengan cara mengkuadratkan koefisien korelasi r. Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel independen. b. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui adanya hubungan atau pengaruh antara dua atau lebih variabel bebas X dengan satu variabel terikat Y yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi. Analisis ini bertujuan untuk memprediksikan nilai dari dari variabel terikat dependen apabila variabel bebas independen mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan Duwi Priyanto, 2013: 130-131. Sugiyono 2011: 275-276 menyebutkan bahwa analisis regresi ganda digunakan apabila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen kriterium, apabila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi dinaikturunkan nilainya. Persamaan yang dapat meramalkan