Uji Statistik Deskriptif Teknik Analisis Data

Keterangan : = korelasi antara variabel x dan y x = xi – x y = yi - ȳ 2 Mencari koefisien determinasi Koefisien determinasi dapat ditemukan dengan cara mengkuadratkan koefisien korelasi r. Koefisien ini disebut koefisien penentu, karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel independen. b. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui adanya hubungan atau pengaruh antara dua atau lebih variabel bebas X dengan satu variabel terikat Y yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi. Analisis ini bertujuan untuk memprediksikan nilai dari dari variabel terikat dependen apabila variabel bebas independen mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan Duwi Priyanto, 2013: 130-131. Sugiyono 2011: 275-276 menyebutkan bahwa analisis regresi ganda digunakan apabila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen kriterium, apabila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi dinaikturunkan nilainya. Persamaan yang dapat meramalkan pengaruh keenam variabel independen terhadap variabel dependen maka dapat digunakan persamaan linear regresi berganda sebagai berikut: Keterangan : Y = Kinerja Keuangan Perbankan CFROA X 1 = Audit Internal X 2 = Intellectual Capital X 3 = Dewan Komisaris X 4 = Dewan Direksi a = Konstanta b 1 = Koefisien korelasi Audit Internal b 2 = Koefisien korelasi Intellectual Capital b 3 = Koefisien korelasi Dewan Komisaris b 4 = Koefisien korelasi Dewan Direksi 1 Mencari Koefisien Korelasi Analisis ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu Audit Internal, Intellectual Capital, Dewan Komisaris dan Dewan Komite secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu Kinerja Keuangan Perbankan. Variabel independen berpengaruh positif jika koefisien korelasi r bernilai positif dan berpengaruh negatif jika koefisien korelasi r Y = a + + + + bernilai negatif. Koefisien korelasi berganda dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut Sugiyono, 2011: 286 : 1,2,3,4= ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ 2 Mencari Koefisien Determinasi Ganda Analisis ini memiliki tujuan untuk menghitung besarnya kontribusi variabel independen yaitu Audit Internal, Intellectual Capital, Dewan Komisaris dan Dewan Komite terhadap Kinerja Keuangan Perbankan yang dihitung dengan cara mengkuadratkan koefisien korelasi r. 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSAN

A. Deskripsi Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode 2012 hingga 2014. Data ini diperoleh dari www.idx.co.id dan situs resmi masing-masing perusahaan. Populasi perusahaan perbankan yang terfatar di BEI selama periode 2012 hingga 2014 berjumlah 38 perusahaan. Berdasarkan dengan kriteria yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 20 perusahaan. Berikut ini data pemilihan populasi dan sampel. Tabel 4. Pemilihan Populasi dan Sampel No Keterangan Jumlah 1 Perusahaan perbankan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014 38 2 Perusahaan perbankan yang tidak memiliki data yang dibutuhkan untuk variabel penelitian ini 10 Perusahaan yang memenuhi kriteria 28 Jumlah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI berjumlah 38 perusahaan, namun tidak semua perusahaan sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dalam penelitian ini berjumlah 10 perusahaan. Sehingga jumlah laporan keuangan yang digunakan sebagai sampel untuk penelitian ini sebanyak 28 perusahaan dengan jumlah data penelitian sebanyak 84 perusahaan 28 perusahaan x 3 tahun.