58 t = ƩD
N ƩD² - ƩD² N-1
Keterangan : t
=
student test
t
test
. N
= jumlah subyek penelitian. ƩD
= jumlah skor
posttest
– jumlah
pretest.
ƩD = hasil dari jumlah skor
posttest
– jumlah skor
pretest
dikuadratkan. Kriteria pengujian dalam penelitian ini, dinyatakan hipotesis diterima
apabila nilai t hitung dari t tabel, dan signifikansi 0,05; sehingga hipotesis dalam penelitian ini dinyatakan diterima. Sebaliknya apabila nilai t
hitung dari t tabel, dan signifikansi 0,05 maka hipotesis dalam penelitian ini dapat dinyatakan di tolak. Untuk lebih jelasnya tentang prosedur
penelitian ini dapat dilihat pada skema berikut ini :
59 Gambar 3. Skema Prosedur Penelitian Komparasi
Identifikasi masalah, pembatasan masalah Tujuan penelitian
Validasi Instrumen
Analisis data hasil penelitian
Pre-test
Post- test
Penyusunan kisi-kisi instrumen
Instrumen
Menggunakan Audiovisual dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia
Kerangka berfikir
Validasi Instrumen
60
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar se-Kecamatan Pandak Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Uji instrumen akan dilakukan di SD
Muhammadiyah Tegalayang 1, Muhammadiyah Tegalayang 2, dan SD Negeri Gumulan. Peserta didik berjumlah 28 siswa yang mempunyai
karakteristik yang relatif sama dengan subjek yang menjadi sampel penelitian. Pemilihan didasarkan pada kesamaan penggunaan kurikulum,
latar belakang pendidikan guru, lokasi yang berdekatan, proses pembelajaran, dan pengalaman guru mengampu bahasa Indonesia.
2. Deskripsi Data Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui 1 pengaruh yang signifikan pada keterampilan menyimak cerita siswa kelas V SD Di
Kecamatan Pandak Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta yang diajar menggunakan media audiovisual dan 2 perbedaan pengaruh media
audiovisual dalam pembelajaran menyimak cerita siswa kelas V SD Di Kecamatan Pandak Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta dibanding
menggunakan metode konvensional ceramah. Data-data dalam penelitian ini diperoleh dari nilai
pretest
dan
posttest
tingkat keterampilan menyimak cerita siswa kelas V SD Di Kecamatan Pandak Bantul Daerah Istimewa
Yogyakarta yang diajar menggunakan metode konvensional dengan tingkat
61 keterampilan menyimak cerita siswa kelas V SD Di Kecamatan Pandak
Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta yang diajar menggunakan media audiovisual.
a. Data
Pretest
Dalam penelitian ini data
pretest
diperoleh dari data tingkat keterampilan menyimak cerita siswa kelas V SD Di Kecamatan Pandak
Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta yang diajar menggunakan metode konvensional. Data
pretest
terdiri dari 20 butir pertanyaan dengan jumlah responden sebanyak 40 siswa. Terdapat dua alternatif jawaban dimana
jawaban tertinggi bernilai 1 dan jawaban terendah bernilai 0. Berdasarkan data hasil
pretest
, diperoleh nilai terendah sebesar 11,00; nilai tertinggi sebesar 17,00;
median
sebesar 15,00;
modus
sebesar 16,00;
mean
sebesar 14,65 dan standar deviasi sebesar 1,94. Dari data tersebut akan dibuat tabel distribusi frekuensi. Sugiyono 2005: 29
mengatakan bahwa tabel distribusi frekuensi dapat dibuat dengan menggunakan rumus H.A Sturgees dengan menentukan jumlah kelas
interval, menghitung rentang data, dan menentukan panjang kelas. Untuk menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus yaitu
jumlah kelas = 1 + 3,3 log n, dimana n adalah jumlah sampel atau responden. Dari perhitungan diketahui bahwa n = 40 sehingga diperoleh
banyak kelas 1 + 3.3 log 40 = 6,28 dibulatkan menjadi 6. Rentang data dihitung dengan rumus nilai maksimal
– nilai minimal, sehingga