Teknik-teknik Supervisi Pendidikan Supervisi Pendidikan

27 Dari berbagai pandangan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan diadakannya supervisi pendidikan yaitu untuk memberikan bantuan teknis dan bimbingan langsung dalam upaya memperbaiki kesalahan, kekurangan, dan kekhilafan serta membantu memecahkan permasalahan guru dan staf dalam pelaksanaan tugasnya agar peningkatan kualitas belajar siswa dapat dicapai secara efektif dan efisien.

6. Teknik-teknik Supervisi Pendidikan

Supervisi dapat dilakukan dengan berbagai cara atau teknik, tujuannya agar perbaikan situasi belajar mengajar dan peningkatan kualitas pembelajaran dapat tercapai. Hartati Sukirman, dkk 2002: 105 memberikan batasan mengenai beberapa teknik supervisi yang biasa digunakan oleh supervisor dalam membina para guru yaitu kunjungan kelas, percakapan pribadi, rapat sekolah, pendidikan in- service in-service education, dan beberapa teknik lain. Lebih lanjut dijelaskan pula mengenai beberapa teknik lain yang digunakan yaitu meliputi perpustakaan jabatan, bulletin, demonstrasi mengajar, lokakarya, organisasi jabatan, tukar menukar pengalaman, curriculum laboratory, perjalanan sekolah, papan pembinaan, supervisi sejawat, kunjungan rumah dan sebagainya. Sementara itu, Suharsimi Arikunto 2004: 54-58 menggolongkan teknik supervisi menjadi dua, yaitu teknik perseorangan dan teknik kelompok. a. Teknik perseorangan, kegiatannya meliputi: 1 Mengadakan kunjungan kelas classroom visitation 2 Mengadakan observasi kelas classroom obsevation 3 Mengadakan wawancara perseorangan individual interview 28 4 Mengadakan wawancara kelompok group interview b. Teknik kelompok, kegiatannya meliputi: 1 Mengadakan pertemuan atau rapat meetings 2 Mengadakan diskusi kelompok group discussion 3 Mengadakan penataran-panataran in-service training 4 Seminar Pendapat lain dikemukakan oleh Ngalim Purwanto 2005: 120-122, bahwa teknik-teknik supervisi pendidikan yaitu terdiri dari teknik perseorangan dan teknik kelompok. Teknik perseorangan dapat dilakukan dengan kegiatan- kegiatan seperti mengadakan kunjungan kelas, mengadakan kunjungan observasi, membimbing guru tentang cara-cara mempelajari pribadi siswa, membimbing guru-guru dalam hal yang berhubungan dengan pelaksanaan kurikulum sekolah. Untuk teknik kelompok dapat dilakukan dengan kegiatan seperti mengadakan pertemuan atau rapat, mengadakan diskusi kelompok serta mengadakan penataran. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa banyak sekali teknik yang dapat digunakan dalam supervisi. Namun secara garis besar teknik yang biasa digunakan dalam supervisi meliputi teknik individuperseorangan dan teknik kelompok. Teknik individu meliputi kunjungan kelas, observasi kelas, pertemuan perorangan, saling mengunjungi kelas, menilai diri sendiri. Teknik kelompok dapat dilakukan melalui rapat, studi kelompok, lokakarya, diskusi panel, demonstrasi mengajar, buletin supervisi, kursus, perjalanan sekolah. Teknik individu digunakan oleh supervisor untuk memberikan pembinaan terhadap 29 seorang guru dan menggunakan teknik kelompok apabila supervisor melakukan pembinaan terhadap sekelompok guru secara bersamaan.

7. Prinsip-prinsi Supervisi Pendidikan