Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Uji Perolehan Kembali Uji Presisi

perhari yang dibutuhkan oleh tubuh. Oleh karena itu masyarakat harus memenuhi kebutuhan kalsium dari sumber-sumber yang lain.

4.3 Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi

Dari hasil perhitungan diperoleh batas deteksi sebesar 0,0901 mcgml dan batas kuantitasi sebesar 0,3005 mcgml. Perhitungan batas deteksi dan batas kuantitasi dapat dilihat pada Lampiran 3 Halaman . Hasil pengukuran konsentrasi larutan sampel berada diatas batas deteksi dan batas kuantitasi, dimana konsentrasi hasil pengukuran larutan sampel yang terkecil adalah 1,9810 mcgml. Oleh karena itu data yang diperoleh dari hasil pengukuran masih dapat memenuhi kriteria cermat dan seksama

4.4 Uji Perolehan Kembali

Hasil yang didapat dari uji perolehan kembali untuk kalsium pada susu KD adalah 92,27. Persen perolehan kembali ini dapat diterima karena memenuhi syarat akurasi dimana rentang rata-rata hasil perolehan kembali adalah antara 80-120 Ermer dan miller, 2005. Dengan demikian metode spektrofotometri serapan atom yang dilakukan pada penelitian ini mempunyai akurasi yang baik untuk penetapan kadar kalsium pada sampel Data dan perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 10 Halaman dan Lampiran 11 Halaman .

4.5 Uji Presisi

Universitas Sumatera Utara Uji presisi atau uji keseksamaan dilakukan terhadap sampel susu KM, susu KA dan susu KD dengan perulangan sebanyak 6 kali. Diperoleh nilai simpangan Baku dan Relatif Standar Deviasi dapat dilihat pada Tabel 4.3 Tabel 4.4. Nilai SD dan Persen RSD pada susu KM, susu KA dan susu KD No. Jenis Sampel Kadar rata-rata mg100g SD RSD 1. Susu KM 18,8664 ± 0,4000 0,3812 2,02 2. Susu KA 8,7770 ± 0,0523 0,0498 0,57

3. Susu KD

8,0164 ± 0,0863 0,0822 1,02 Menurut Harmita 2004 kriteria seksama diberikan jika memberikan nilai standar deviasi relatif untuk analit dengan kadar satu per seribu RSDnya adalah tidak lebih dari 5 dan untuk analit dengan kadar satu per sejuta ppm RSDnya adalah tidak lebih dari 16. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa metode yang dilakukan memberikan hasil yang seksama perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 6 Halaman . 4.6 Uji Statistik Uji statistik yang digunakan yaitu uji beda nilai rata-rata kadar kalsium antara 2 sampel dengan menggunakan distribusi t pada taraf kepercayaan 95, jika diperoleh nilai t o atau t hitung lebih tinggi atau lebih rendah dari range t tabel maka menunjukkan perbedaan kadar yang signifikan antara 2 sampel tersebut. Dari hasil uji statistik beda nilai rata-rata kadar kalsium antara susu KM dan susu KA diperoleh nilai t o atau t hitung = 64,3046 yang lebih tinggi dari nilai t tabel = 2,2281, antara susu KM dan susu KD diperoleh nilai t o atau t hitung = 68,1961 yang lebih tinggi dari nilai t tabel = 2,2281 dan antara susu KA dan susu KD diperoleh Universitas Sumatera Utara nilai t o atau t hitung = 19,4031 yang lebih tinggi dari nilai t tabel = 2,2281 Perhitungan dapat dilihat pada Lampiran 7 Halaman , Lampiran 8 Halaman dan Lampiran 9 Halaman . Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kadar kalsium dari ketiga sampel tersebut. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN