BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Hasil penetapan kadar dengan menggunakan spektrofotometer serapan
atom menunjukkan bahwa kadar kalsium pada susu KM adalah 18,9 mg100g, susu KA adalah 8,8 mg100g, dan susu KD adalah 8,0 mg100g.
2. Hasil uji statistik yaitu uji beda rata-rata kadar kalsium antara susu kedelai,
disimpulkan bahwa kadar kalsium yang terkandung dalam susu KM lebih tinggi dari susu KA dan kadar kalsium yang terkandung dalam keduanya
lebih tinggi daripada kadar kalsium yang terkandung dalam susu KD. 3.
Dari hasil penetapan kadar menunjukkan bahwa kalsium dalam susu KM, susu KA dan susu KD tidak memenuhi angka kecukupan rata-rata kalsium
perhari.
5.2 Saran
Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar dapat meneliti susu kedelai dalam bentuk lain misalnya dalam bentuk bubuk serta disarankan kepada
masyarakat agar mengkonsumsi susu kedelai murni dan bahan pangan lain yang mengandung kalsium untuk mencukupi kebutuhan kalsium dalam kehidupan
sehari-hari.
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
AKK. 2002. Kedelai. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 15-17. Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Cetakan V. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama. Hal. 246. Anonim. 2009. Konsumsi Kalsium Untuk Cegah Osteoporosis.
http:www.depkes.go.idindex.php?option=articlestask=viewarticleart.i d=161itemed=3. Diakses 20 Desember 2010. Pk. 21.00.
Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi ketiga. Departemen Kesehatan RI. Jakarta. Hal.1135.
Ermer, J dan Miller, JHM. 2005. Method Validation in Pharmaceutical Analysis. A Giude to Best Practice. Weinheim: Wiley-VCH, Page. 89.
Harmita. 2004. Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metoda dan Cara Perhitungannya. Review Artikel. Majalah Ilmu Kefarmasian. Vol.13:
119, 130,131. Hartoyo, T. 2005. Susu Kedelai dan Aplikasi Olahannya. Surabaya: Trubus
Agrisarana. Hal .1-17. Haswell. S.J. 1991. Atomic Absorption Spectrometry. Amsterdam: Elsevier.
Pages. 202, 207-208 Khopkar, S.M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Penerjemah: Saptorahardjo,
A. Jakarta: UI-Press. Hal. 283. Rohman, A., Ibnu Gholib Gandjar. 2009. Kimia Farmasi Analisis. Cetakan I.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Hal. 298. Sabri, L. dan Hastono, S.P. 2006. Statistik Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada. Hal. 112-118. Shargel, L., and Andrew, B. C. 1999. Applied Biopharmaceutics and
Pharmacokinetics. USA: Prentice-hall international, INC. Page. 15. Sudjana. 2002. Metode Statistika. Edisi Ke-6. Bandung: Tarsito. Hal.168-169
Winarno, F. G. 1995. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Hal. 154-155.
Wibisono,Y. 2005. Metode Statistik. Cetakan 1. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal. 451-452
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Perhitungan Bobot Jenis Sampel
1. Kalibrasi Piknometer Piknometer Kosong = 15,302 g
Piknometer berisi Aquadest Panas NO Aquadest
Panas 1 25,330
2 25,327 3 25,328
4 25,325 5 25,329
6 25,322 Jumlah
Rata-rata 151,961
25,327 2. Sampel Susu KM
NO Susu KM g
1 25,831 2 25,829
3 25,835 4 25,837
5 25,832 6 25,835
Jumlah Rata-rata
154,999 25,833
d =
kosong piknometer
Massa -
Air berisi
piknometer Massa
kosong piknometer
Massa -
sampel berisi
piknometer Massa
d = 15,302
- 25,327
15,302 -
25,833 d = 1,0505 gml
Universitas Sumatera Utara
3. Susu KA NO
Susu KA g 1 25,920
2 25,926 3 25,929
4 25,927 5 25,930
6 25,922
Jumlah Rata-rata
155,554 25,926
d =
kosong piknometer
Massa -
Air berisi
piknometer Massa
kosong piknometer
Massa -
sampel berisi
piknometer Massa
d = 15,302
- 25,327
15,302 -
25,926 d = 1,0597 gml
4. Susu KD NO
Susu KD g 1 25,898
2 25,893 3 25,905
4 25,902 5 25,899
6 25,897
Jumlah Rata-rata
155,394 25,899
d =
kosong piknometer
Massa -
Air berisi
piknometer Massa
kosong piknometer
Massa -
sampel berisi
piknometer Massa
d = 15,302
- 25,327
15,302 -
25,899 d = 1,0571 gml
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Hasil Pengukuran Absorbansi Larutan Standar Kalsium Ca,
Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi r dari Data Kalibrasi Kalsium.
1. Hasil pengukuran absorbansi larutan standar Kalsium
No Konsentrasi mcgml
Absorbansi 1 0,000
0,0000 2
0,500 0,0469 3
1,000 0,0858 4
2,000 0,1636 5
3,000 0,2392 6
4,000 0,3202 2.
Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi r
No X Y X
2
Y
2
XY
1 0,000
0,0000 0,0000 0,0000 0,0000
2 0,500 0,0469 0,2500 0,002199
0,0234 3
1,000 0,0858 1,0000 0,007362 0,0858
4 2,000 0,1636 4,0000 0,026765
0,3272 5
3,000 0,2392 9,0000 0,057216 0,7176
6 4,000 0,3202 16,0000 0,102528
1,2808 ∑X = 10,5
∑Y = 0,8557 ∑X
2
= 30,25 ∑Y
2
=0,19607 XY = 2,4348
X
= 1,75
Y
= 0,1426
a =
n x
x n
y x
- xy
2 2
a = 6
10,5 25
, 30
6 8557
, 5
, 10
2,4348
2
a = 0,0789 b =
y
- a
x
= 0,1426 – 0,07891,75 = 0,0045
Persamaan Regresinya adalah y = 0,0789x + 0,0045
Universitas Sumatera Utara
r =
n y
y n
x x
n y
x -
xy
2 2
2 2
6 8557
, 19607
, 6
5 ,
10 25
, 30
6 8557
, 5
, 10
4348 ,
2 r
2 2
r = 9376
, 9373
,
r = 0,99968 = 0,9997
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Kalsium Persamaan
garis regresi : Y = 0,0789x + 0,0045
No Konsentrasi
X mcgml Absorbansi
Y Y
i
Y – Y
i
Y – Y
i 2
x 10
-6
1 0,0000 0,0000 0,0045
-0,0045 2,025
2 0,5000 0,0469 0,0439
0,0030 9,000
3 1,0000 0,0858 0,0834
0,0024 5,760
4 2,0000 0,1636 0,1623
0,0013 1,690
5 3,0000 0,2392 0,2412
-0,0020 4,000
6 4,0000 0,3202 0,3201
0,0001 0,010
N = 6 ∑ Y – Y
i 2
= 22,485 x 10
-6
SB =
2 -
n Yi
2
Y
=
4 5
0,00002248
= 0,002371
LOD = Slope
SB x
3
LOD = 0,0789
mcgml 0,002371
x 3
= 0,0901 mcgml
LOQ = Slope
SB x
10
LOQ = 0,0789
gml 0,002371mc
x 10
= 0,3005 mcgml
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4. Contoh Perhitungan Hasil Penetapan kadar kalsium dalam sampel 1. Susu KM
Dengan Menggunakan Persamaan Garis Regresi Contoh perhitungan konsentrasi kalsium dalam sampel yang beratnya 50,018 g
dan absorbansi 0,1561. X = Konsentrasi sampel mcgml
Y = Absorbansi sampel Persamaan garis regresi yang diperoleh dari kurva kalibrasi adalah
Y = 0,0789X + 0,0045 X
=
0789 ,
0045 ,
1561 ,
X = 1,9214 mcgml Maka konsentrasi sampel tersebut adalah 1,9214 mcgml
Kadar =
W CxVxFp
Keterangan : C = Konsentrasi larutan sampel mcgml V = Volume larutan sampel ml
F
p
= Faktor pengenceran W = Berat Sampel g
Kadar =
g x
x 018
, 50
50 ml
100 mcgml
9214 ,
1
= 192,0708 mcgg =
0,1920708 mgg
= 19,2071 mg100g Maka kadar kalsium yang terkandung dalam sampel adalah 19,2071 mg100g
Universitas Sumatera Utara
Data hasil berat sampel, absorbansi, konsentrasi, dan kadar kalsium pada susu KM dengan 6 kali Replikasi
No Perlakuan Berat
Sampel g Absorbansi
Konsentrasi mcgml
Kadar mg100g
1 Susu KM 50,018 0,1561 1,9214 19,2071
50,017 0,1558 1,9176 19,1695 50,029 0,1536 1,8897 18,8860
50,002 0,1478 1,8162 18,1613 50,027 0,1544 1,8998 18,9877
50,025 0,1528 1,8796 18,7866
2. Susu KA
Dengan Menggunakan Persamaan Garis Regresi Contoh perhitungan konsentrasi kalsium dalam sampel yang beratnya 50,004 g
dan absorbansi 0,1760. X = Konsentrasi sampel mcgml
Y = Absorbansi sampel Persamaan garis regresi yang diperoleh dari kurva kalibrasi adalah
Y = 0,0789X + 0,0045 X
=
0789 ,
0045 ,
1760 ,
X = 2,1736 mcgml Maka konsentrasi sampel tersebut adalah 2,1736 mcgml
Kadar =
W CxVxFp
Keterangan : C = Konsentrasi larutan sampel mcgml V = Volume larutan sampel ml
F
p
= Faktor pengenceran W = Berat Sampel g
Universitas Sumatera Utara
Kadar =
g x
x 004
, 50
20 ml
100 mcgml
1736 ,
2
= 86,9370 mcgg = 0,086937 mgg
= 8,6937 mg100g Maka kadar kalsium yang terkandung dalam sampel adalah 8,6937 mg100g.
Data hasil berat sampel, absorbansi, konsentrasi, dan kadar kalsium pada susu KA dengan 6 kali Replikasi
No Perlakuan Berat
Sampel g Absorbansi
Konsentrasi mcgml
Kadar mg100g
1 Susu KA 50,004 0,1760 2,1736 8,6937
50,072 0,1780 2,1989 8,7829 50,094 0,1784 2,2040 8,7995
50,090 0,1784 2,2040 8,8002
50,141 0,1793 2,2155 8,8371 50,066 0,1773 2,1901 8,7488
3. Susu KD
Dengan Menggunakan Persamaan Garis Regresi Contoh perhitungan konsentrasi kalsium dalam sampel yang beratnya 50,038 g
dan absorbansi 0,1610. X = Konsentrasi sampel mcgml
Y = Absorbansi sampel Persamaan garis regresi yang diperoleh dari kurva kalibrasi adalah
Y = 0,0789X + 0,0045 X
=
0789 ,
0045 ,
1610 ,
X = 1,9835 mcgml Maka konsentrasi sampel tersebut adalah 1,9835 mcgml
Universitas Sumatera Utara
Kadar =
W CxVxFp
Keterangan : C = Konsentrasi larutan sampel mcgml V = Volume larutan sampel ml
F
p
= Faktor pengenceran W = Berat Sampel g
Kadar =
g x
x 038
, 50
20 ml
100 mcgml
9835 ,
1
= 79,2797 mcgg =
0,0792797 mgg
= 7,9280 mg100g Maka kadar kalsium yang terkandung dalam sampel adalah 7,9280 mg100g.
Data hasil berat sampel, absorbansi, konsentrasi, dan kadar kalsium pada susu KD dengan 6 kali Replikasi
No Perlakuan Berat
Sampel g Absorbansi
Konsentrasi mcgml
Kadar mg100g
1 Susu KD 50,038 0,1610 1,9835 7,9280
50,150 0,1647 2,0304 8,0973 50,122 0,1642 2,0241 8,0767
50,141 0,1645 2,0279 8,0888 50,092 0,1624 2,0013 7,9905
50,044 0,1608 1,9810 7,9170
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5. Perhitungan Kadar Kalsium dalam sampel 1. Susu KM
A. Konsentrasi y = 0,0789x + 0,0045
y = absorbansi, x = konsentrasi mcgml 1
0,1561= 0,0789x + 0,0045 x = 1,9214 mcgml
2 0,1558 = 0,0789x + 0,0045
x = 1,9176 mcgml 3
0,1536 = 0,0789x + 0,0045 x = 1,8897 mcgml
4 0,1478 = 0,0789x + 0,0045
x = 1,8162 mcgml 5
0,1544 = 0,0789x + 0,0045 x = 1,8998 mcgml
6 0,1528 = 0,0789x + 0,0045
x = 1,8796 mcgml
B. Kadar
Kadar mcgml =
W Fp
x V
x C
Keterangan : C = Konsentrasi larutan sampel setelah pengenceran mcgml
V = Volume labu kerja ml Fp = Faktor pengenceran
W = Berat penimbangan sampel g
Universitas Sumatera Utara