Jenis-jenis Terjemahan KAJIAN PUSTAKA

Terlepas dari dikotomi seni dan ilmu pengetahuan, Bell menegaskan pengertian penerjemahan yang hampir sama dengan Catford, yakni penerjemahan sebagai suatu bentuk pengungkapan suatu bahasa dalam bahasa lainnya sebagai bahasa sasaran, dengan mengedepankan semantik dan ekivalensi. “Translation is the expression in another language or sasaran language of what has been expressed in another, source language, preserving semantic and stylistic equivalences” Bell, 1991: 4-5. Berdasarkan beberapa definisi mengenai penerjemahan tersebut di atas, terlihat adanya kesepakatan bahwa penerjemahan merupakan suatu kegiatan yang menyangkut keterkaitan antara dua bahasa atau lebih multy-language yang kemudian adanya transfer makna dari bahasa sumber SL ke bahasa sasaran. TL, dengan keakuratan pesan, keterbacaan, dan keberterimaan yang akan bermuara pada produk terjemahan yang baik, sebagaimana dikemukakan Halliday dalam Steiner bahwa terjemahan yang baik adalah suatu teks yang merupakan terjemahan ekivalen terkait dengan fitur-fitur linguistik yang bernilai dalam konteks penerjemahan. “A good translation is a text which is a translation i.e.is equivalent in respect of those linguistic feautures which are most valued in the given transalation” 2001: 17.

2.2. Jenis-jenis Terjemahan

Pada dasarnya terjemahan dapat dibedakan ke dalam tiga jenis: 1 terjemahan intralingual atau rewording, yakni interpretasi tanda verbal dengan menggunakan tanda lain dalam bahasa yang sama; 2 terjemahan interlingual atau translation proper, merupakan interpretasi tanda verbal dengan menggunakan bahasa bahasa- p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara bahasa lain; dan 3 terjemahan intersemiotik atau transmutation, yakni `interpretasi tanda verbal dengan tanda dalam sistem tanda non-verbal Jakobson dalam Venuti, 2000: 114. Tipe penerjemahan pertama atau “intralingual” menyangkut proses menginterpretasikan tanda verbal dengan tanda lain dalam bahasa yang sama. Dalam penerjemahan tipe yang kedua interlingual translation tidak hanya menyangkut mencocokkanmembandingkan simbol, tetapi juga padanan kedua simbol dan tata aturannya atau dengan kata lain mengetahui makna dari keseluruhan ujaran. Terjemahan tipe ketiga yakni transmutation, menyangkut pengalihan suatu pesan dari suatu jenis sistem simbol ke dalam sistem simbol yang lain seperti lazimnya dalam Angkatan Laut Amerika suatu pesan verbal bisa dikirimkan melalui pesan bendera dengan menaikkan bendera yang sesuai dalam urutan yang benar Nida, 1964: 4. Jenis terjemahan yang dimaksudkan dalam hal ini adalah terjemahan interlingual atau translation proper. Sementara Larson dalam Choliluddin 2005: 22 mengklasifikasi terjemahan dalam dua tipe utama, yakni terjemahan berdasarkan bentuk Form-based translation dan terjemahan berdasarkan makna Meaning-based translation. Terjemahan berdasarkan bentuk, cenderung mengikuti bentuk bahasa sumber yang dikenal dengan terjemahan harfiah, sementara terjemahan berdasarkan makna cenderung mengkomunikasikan makna teks bahasa sumber dalam bahasa sasaran secara alami. Terjemahan tersebut dikenal dengan terjemahan idiomatik. Teori pembagian jenis terjemahan berdasarkan Larson memiliki persamaan dengan teori pergeseran-pergeseran shifts Carford yang mengembangkan Form- p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara based translation menjadi pergeseran-pergeseran berdasarkan kategori category shifts dalam empat jenis pergeseran, yakni 1 pergeseran struktural Structural Shifts, 2 pergeseran kelas Class Shifts, 3 pergeseran unit Unit Shifts, serta 4 pergeseran intra-sistem Intra-system Shifts.

2.3. Kompleksitas Penerjemahan