based translation menjadi pergeseran-pergeseran berdasarkan kategori category shifts dalam empat jenis pergeseran, yakni 1 pergeseran struktural Structural
Shifts, 2 pergeseran kelas Class Shifts, 3 pergeseran unit Unit Shifts, serta 4 pergeseran intra-sistem Intra-system Shifts.
2.3. Kompleksitas Penerjemahan
Penerjemahan bukanlah suatu hal yang sederhana, melainkan sesuatu yang dapat dikategorikan sebagai sesuatu yang kompleks. Disebut kompleks karena penerjemahan
tidak terlepas dari berbagai faktor lain yang terkait dengan linguistik, seperti faktor budaya misalnya. Kompleksitas penerjemahan yang telah disinggung pada bahagian latar
belakang sebelumnya ditegaskan oleh Hatim, bahwa dalam proses penerjemahan tidak hanya menyangkut kosa kata dan tata bahasa semata, melainkan juga menyangkut perihal
budaya. A translation work is a multi-faceted activity; it is not a simple matter of vocabulary and grammar only but that it can never be separated from the culture Hatim,
2001: 10. Di samping keharusan akan kemahiran dalam bahasa sumber dan bahasa
sasaran, penerjemahan sebagai proses juga mensyaratkan keterampilan lain; keluwesan, dan kepemilikan wawasan mengenai berbagai disiplin ilmu, tergantung
jenis teks yang sedang diterjemahkan. Pada poin ini, Hatim yang dikutip oleh Richards menjelaskan: “Translation as very probably the most complex type of event
yet produced in the evolution of the cosmos” Hatim, 2001: 11.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Kompleksnya masalah yang dihadapi oleh seorang penerjemah seperti diuraikan di atas, menuntut keterampilan lebih untuk menerapkan penggunaan dua pilar utama
sebagai penyangga penerjemahan, yakni yang pertama penerapan teknik-teknik
penerjemahan dan penerapan penggeseran-pergeseran pada teks yang diterjemahkan.
Oleh karena kompleksitas proses penerjemahan, maka profesionalisme adalah sesuatu yang mutlak. Profesionalisme dalam hal ini ditandai dengan beberapa
kompetensi, yakni: 1
Kompetensi dalam dua bahasa ideal bilingual competence, 2
Memiliki keahlian expertise dalam pengetahuan dasar genre teks serta terampil menyimpulkan inference, dan
3 Kompetensi dalam komunikasi Bell, 1991: 38-41.
Kepemilikan keahlian serta kompetensi tersebut di atas merupakan penanda seorang penerjemah ideal, yang seterusnya akan dapat dengan piawai menerapkan
teknik-teknik penerjemahan dalam pekerjaannya. Dalam melaksanakan kegiatan penerjemahan, penerjemah tidak terlepas dari permasalahan teknis. Berbagai jenis
teknik penerjemahan tersebut di atas adalah suatu keniscayaan yang harus dimiliki. Untuk memecahkan permasalahan kompleksitas penerjemahan sebagaimana
dipaparkan pada bahagian terdahulu, maka seorang penerjemah sangat membutuhkan penerapan berbagai teknik penerjemahan seperti yang telah disebut di atas, yang pada
praktiknya diterapkan secara tentatif. Di samping penerapan berbagai teknik penerjemahan, hal kedua, yang lazim diterapkan adalah pergeseran-pergeseran
shifts dalam proses penerjemahan.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application yo u can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
2.4. Ekivalensi dalam Penerjemahan