Pengolahan Data dengan Analisa Strategi Persaingan Kartu Prabayar IM3 Dengan Pendekatan Metode Quality Function Deployment Dan Game Theory (Studi Kasus : PT Indosat Tbk Regional Medan)

2001. Dari hasil uji reliabilitas kuisioner pendahuluan dengan menggunakan software SPSS 17.0 didapatkan nilai α = 0,779 = 0,220. Sedangkan hasil uji reliabilitas kuisioner formal dengan menggunakan software SPSS 17.0 diperoleh α = 0,779 α = 0,125. Jadi data tersebut sudah realibel karena nilai α lebih besar dari dan juga α = 0,779 0,60.

3.4 Pengolahan Data dengan

Quality Function Deployment Pengolahan data QFD dilakukan dengan menggunakan matriks House of Quality . Penggunaan matriks ini menunjukkan hubungan antara keinginan konsumen dengan respon teknis atau kemampuan teknis PT Indosat untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen. Pengolahan data dengan matriks house of quality meliputi matriks perencanaan, matriks hubugan relationship , respon teknis, korelasi teknis dan matriks tehknikal.

3.4.1 Matriks Perencanaan

Planning Matrix Matriks perencanaan adalah suatu alat bagi tim pengembangan untuk memprioritaskan kebutuhan-kebutuhan konsumen. Matriks perencanaan memberikan suatu metode bagi tim pengembangan untuk membandingkan antara produk sekarang dan pelayanannya pada kebutuhan konsumen dengan performansi dari produk pesaing, dan tim pengembang dapat mengambil keputusan dalam menentukan suatu strategi untuk memenuhi kepuasan konsumen dan mempertahankan nilai kepuasan itu. Matriks perencanaan sangat penting karena data-data yang ditempatkan pada matriks ini adalah data-data yang diikuti tim pengembangan dalam membuat keputusan yaitu suatu strategi perusahaan dalam perencanaan pengembangan produknya dan pelayanannya. Data-data yang terdapat dalam matriks perencanaan adalah sebagai berikut: a. Tingkat Kepentingan Atribut Importance to Customer Universitas Sumatera Utara Importance to customer adalah tingkat atau derajat kepentingan setiap atribut yang menunjukkan seberapa penting setiap atribut dalam menentukan kualitas produk kartu prabayar. Rumus mencari tingkat kepentingan atribut : = � =1 di mana : � = nilai kepentingan atribut menurut responden ke-i n = jumlah responden x = tingkat kepentingan atribut Semakin tinggi nilai tingkat kepentingan berarti atribut tersebut semakin dipentingkan konsumen dalam memilih kartu prabayar yang digunakan. Hasil perhitungan tingkat kepentingan setiap atribut terdapat pada tabel 3.5 berikut : Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Tingkat Kepentingan Importance to Customer Atribut No Atribut Total Nilai Kepentingan Tingkat Kepentingan Atribut 1 Harga kartu perdana 844 4,019 2 Harga voucher isi ulang 890 4,238 3 Tarif percakapan dalam operator yang sama 935 4,452 4 Tarif percakapan dengan operator lain 870 4,143 5 Tarif SMS 951 4,529 6 Tarif Internet 858 4,086 7 Jangkauan area 932 4,438 8 Kualitas signal 948 4,514 9 Kualitas kejernihan suara 929 4,424 10 Kemampuan akses internet 893 4,252 11 Fitur yang ditawarkan 755 3,595 12 Kelengkapan layanan pesan 801 3,814 13 Masa aktifmasa tenggang 829 3,948 14 Kemudahan mendapatkan kartu di pasaran 812 3,867 15 Anti cloning penggandaan nomor 727 3,462 Universitas Sumatera Utara 16 Pelayanan purna jual 734 3,495 17 Ketersediaan layanan informasi 803 3,824 18 Undian berhadiah 580 2,762 19 Reputasi operator 763 3,633 b. Tingkat Kepuasan Pengguna IM3 Customer Satisfaction Performance IM3 Customer satisfaction performance adalah persepsi konsumen mengenai seberapa baik kualitas produk dan layanan kartu prabayar IM3 terhadap konsumennya sekarang ini. Penilaiannya menggunakan skala likert 1-5 mulai dari tidak puas sampai sangat puas. Rumus untuk menentukan tingkat kepuasan pengguna Im3 = � =1 di mana : � = nilai kepuasan responden IM3 ke-i n = jumlah responden IM3 y = tingkat kepuasan pengguna IM3 Hasil perhitungannya terdapat pada tabel 3.6 seperti berikut: Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Tingkat Kepuasan Pengguna kartu Prabayar IM3 No Atribut Total Nilai Kepuasan Pengguna IM3 Tingkat Kepuasan Pengguna IM3 Harga kartu perdana 238 3,838 2 Harga voucher isi ulang 236 3,806 3 Tarif percakapan dalam operator yang sama 224 3,612 4 Tarif percakapan dengan operator lain 162 2,612 5 Tarif SMS 251 4,048 6 Tarif Internet 178 2,870 7 Jangkauan area 189 3,048 8 Kualitas signal 183 2,951 9 Kualitas kejernihan suara 215 3,467 10 Kemampuan akses internet 229 3,435 11 Fitur yang ditawarkan 217 3,500 Universitas Sumatera Utara 12 Kelengkapan layanan pesan 213 3,693 13 Masa aktifmasa tenggang 192 3,096 14 Kemudahan mendapatkan kartu di pasaran 247 3,983 15 Anti cloning penggandaan nomor 189 3,048 16 Pelayanan purna jual 191 3,080 17 Ketersediaan layanan informasi 223 3,596 18 Undian berhadiah 139 2,241 19 Reputasi operator 231 2,725 c. Tingkat Kepuasan Pesaing Competitive Satisfaction Performance Competitive satisfaction performance adalah persepsi konsumen mengenai seberapa baik kualitas dan kinerja produk pesaing dalam penelitian ini kartu prabayar Simpati dan XL dalam memuaskan konsumennya. Nilai tingkat kepuasan untuk pengguna Simpati diperoleh dari perbandingan antara bobot performansi Simpati dengan jumlah responden pengguna kartu parabayar Simpati, demikian juga untuk kartu prabayar XL. Hasil perhitungan selengkapnya tercantum pada tabel 3.7 berikut: Tabel 3.7 Hasil Perhitungan Nilai Tingkat Kepusan Pesaing atau Kompetitor No Atribut Tingkat Kepuasan Pesaing Simpati XL 1 Harga kartu perdana 3,620 4,250 2 Harga voucher isi ulang 3,638 3,775 3 Tarif percakapan dalam operator yang sama 3,000 3,600 4 Tarif percakapan dengan operator lain 2,101 2,225 5 Tarif SMS 2,731 4,775 6 Tarif Internet 3,305 2,775 7 Jangkauan area 4,101 3,425 8 Kualitas signal 3,935 3,275 9 Kualitas kejernihan suara 3,768 3,525 10 Kemampuan akses internet 3,657 3,225 11 Fitur yang ditawarkan 3,481 3,725 Universitas Sumatera Utara 12 Kelengkapan layanan pesan 3,648 3,600 13 Masa aktifmasa tenggang 3,509 2,375 14 Kemudahan mendapatkan kartu di pasaran 4,129 4,275 15 Anti cloning penggandaan nomor 3,351 3,125 16 Pelayanan purna jual 3,518 3,200 17 Ketersediaan layanan informasi 3,675 3,500 18 Undian berhadiah 3,472 2,550 19 Reputasi operator 3,777 3,650 d. Goal Goal adalah merupakan level performansi yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen customer need . Nilai goal dinyatakan dalam skala numerik seperti nilai- nilai performansi untuk setiap atribut. Penentuan nilai goal diperoleh dengan mempertimbangkan perbandingan antara tingkat kepuasan pelanggan IM3 dengan tingkat kepuasan pesaingnya competitive performance , harapan kepuasan pelanggan expected customer satisfaction yakni tingkat kepentingan aribut dan terakhir atas pertimbangan perusahaan. Dalam hal ini pihak perusahaan menetapkan nilai goal yaitu nilai yang paling tinggi dari ketiga hal yang dibandingkan. Nilai goal untuk produk IM3 tertera pada tabel 3.8 berikut: Tabel 3.8 Nilai Goal Kartu Prabayar IM3 No Atribut Nilai Harapan Pelanggan Tingkat Kepuasan Pengguna IM3 Tingkat Kepuasan Pesaing Goal 1 Harga kartu perdana 4,019 3,838 4,250 4,250 2 Harga voucher isi ulang 4,238 3,806 3,775 4,238 3 Tarif percakapan dalam operator yang sama 4,452 3,612 3,600 4,452 4 Tarif percakapan dengan operator lain 4,143 2,612 2,225 4,143 Universitas Sumatera Utara 5 Tarif SMS 4,529 4,048 4,775 4,775 6 Tarif Internet 4,086 2,870 3,305 4,086 7 Jangkauan area 4,438 3,048 4,101 4,438 8 Kualitas signal 4,514 2,951 3,935 4,514 9 Kualitas kejernihan suara 4,424 3,467 3,768 3,424 10 Kemampuan akses internet 4,252 3,693 3,657 4,252 11 Fitur yang ditawarkan 3,592 3,500 3,725 3,725 12 Kelengkapan layanan pesan 3,814 3,435 3,648 3,814 13 Masa aktifmasa tenggang 3,948 3,096 3,509 3,948 14 Kemudahan mendapatkan kartu di pasaran 3,867 3,983 4,275 4,275 15 Anti cloning penggandaan nomor 3,462 3,048 3,351 3,462 16 Pelayanan purna jual 3,495 3,080 3,518 3,518 17 Ketersediaan layanan informasi 3,824 3,596 3,675 3,824 18 Undian berhadiah 2,762 2,241 3,472 3,472 19 Reputasi operator 3,633 2,725 3,777 3,777 e. Rasio Peningkatan Improvement Ratio Improvement ratio rasio perbaikanpeningkatan merupakan nilai yang menunjukkan tingkat pengembangan yang harus dilakukan untuk mencapai target pengembangan dengan mengacu pada tingkat kepuasan pengguna IM3 saat ini. Rumus untuk menentukan Improvement ratio adalah: � = � Hasil perhitungan nilai Rasio Peningkatan selengkapnya terdapat pada tabbel 3.9 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.9 Nilai Rasio Peningkatan No Atribut Rasio Peningkatan 1 Harga kartu perdana 1,107 2 Harga voucher isi ulang 1,114 3 Tarif percakapan dalam operator yang sama 1,233 4 Tarif percakapan dengan operator lain 1,586 5 Tarif SMS 1,180 6 Tarif Internet 1,424 7 Jangkauan area 1,456 8 Kualitas signal 1,530 9 Kualitas kejernihan suara 0,988 10 Kemampuan akses internet 1,151 11 Fitur yang ditawarkan 1,064 12 Kelengkapan layanan pesan 1,110 13 Masa aktifmasa tenggang 1,275 14 Kemudahan mendapatkan kartu di pasaran 1,073 15 Anti cloning penggandaan nomor 1,136 16 Pelayanan purna jual 1,142 17 Ketersediaan layanan informasi 1,063 18 Undian berhadiah 1,549 19 Reputasi operator 1,386 f. Sales Point Sales point merupakan informasi tentang kemampuan sebuah perusahaan dalam menjual produk atau jasa berdasarkan pada seberapa jauh atau baik setiap kebutuhan konsumen terpenuhi. Penentuan nilai sales point dilakukan oleh pihak manajemen marketing perusahaan dengan memperhatikan nilai tingkat kepentingan atribut, dimana atribut yang paling dipentingkan konsumen akan memiliki nilai sales point tertinggi. Bobot yang digunakan untuk sales point seperti yang diterangkan pada bab sebelumnya. Nilai sales point setiap atribut terdapat pada tabel 3.10 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 3.10 Nilai Sales Point Setiap Atribut No Atribut Sales Point 1 Harga kartu perdana 1,5 2 Harga voucher isi ulang 1,5 3 Tarif percakapan dalam operator yang sama 1,5 4 Tarif percakapan dengan operator lain 1,0 5 Tarif SMS 1,5 6 Tarif Internet 1,0 7 Jangkauan area 1,2 8 Kualitas signal 1,2 9 Kualitas kejernihan suara 1,5 10 Kemampuan akses internet 1,2 11 Fitur yang ditawarkan 1,5 12 Kelengkapan layanan pesan 1,5 13 Masa aktifmasa tenggang 1,2 14 Kemudahan mendapatkan kartu di pasaran 1,5 15 Anti cloning penggandaan nomor 1,2 16 Pelayanan purna jual 1,2 17 Ketersediaan layanan informasi 1,5 18 Undian berhadiah 1,0 19 Reputasi operator 1,0 g. Raw Weight dan Normalizei Raw Weight Raw weight merupakan bobot dari setiap atribut yang menunjukkan tingkat kepentingan keseluruhan kebutuhan konsumen yang harus dikembangkan tim manajemen perusahaan. Semakin besar nilai raw weight suatu atribut maka semakin besar pula pengaruhnya terhadap pengembangan proses produk, artinya bahwa atribut tersebut lebih diprioritaskan dalam proses pengembangan produk karena atribut itu punya peran penting dalam memenuhi kepuasan pelanggan. Formulasi untuk menentukan raw weight adalah: = � × � × Universitas Sumatera Utara Normalized raw weight adalah nilai raw weight yang dinormalisasi untuk tujuan lebih mudah dalam perhitungan selanjutnya. Normalisasi raw weight menggunakan skala dari 0 – 1 atau dalam bentuk persentase. Formulasinya adalah : = Hasil perhitungan nilai raw weight dan normlized raw weight dapat dilihat pada tabel 3.11 dibawah ini: Tabel 3.11 Nilai Raw Weight dan Normalized Raw Weight Tiap Atribut No Atribut Raw Weight Normalized Raw Weight 1 Harga kartu perdana 6,674 0,056 2 Harga voucher isi ulang 7,082 0,059 3 Tarif percakapan dalam operator yang sama 8,234 0,069 4 Tarif percakapan dengan operator lain 6,571 0,055 5 Tarif SMS 8,016 0,067 6 Tarif Internet 5,818 0,048 7 Jangkauan area 7,754 0,065 8 Kualitas signal 8,288 0,069 9 Kualitas kejernihan suara 6,566 0,055 10 Kemampuan akses internet 5,873 0,049 11 Fitur yang ditawarkan 5,738 0,048 12 Kelengkapan layanan pesan 6,350 0,053 13 Masa aktifmasa tenggang 6,040 0,050 14 Kemudahan mendapatkan kartu di pasaran 6,224 0,052 15 Anti cloning penggandaan nomor 4,719 0,039 16 Pelayanan purna jual 4,790 0,040 17 Ketersediaan layanan informasi 6,097 0,051 18 Undian berhadiah 4,278 0,036 19 Reputasi operator 5,035 0,042 Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Pembuatan Respon Teknis

Respon teknis atau karakteristik kualitas pengganti Substitute Quality Characteristic SQC merupakan terjemahan dari keinginan konsumen ke daam bahasa pengembangan oleh pihak perusahaan. Respon teknis menjadi wujud penerjemahan dari keinginan pelanggan ke dalam bahasa teknis yang dapat diukur untuk menentukan target yang akan dicapai dan untuk menentukan apakah target itu akan diturunkan atau dinaikkan. Respon teknis diperoleh dengan wawancara kepada pihak manajemen perusahaan khususnya bagian pemasaran dan teknisi yang mengerti tentang pelaksanaan operasional. Adapun respon teknis tersebut terdapat dalam tabel 3.12 berikut: Tabel 3.12 Respon Teknis Perusahaan No Respon Teknis 1 Nilai paket kartu perdana dan voucher yang ringanmurah 2 Penambahan variansi nilai voucher isi ulang 3 Tarif SMS, internet, dan percakapan yang ringan 4 Layanan pesan terkirim dengan baik 5 Penambahan BTS 6 Penambahan penguat signal di gedung 7 Perawatan penguat signal secara rutin 8 Penambahan ragam fitur 9 Kerja sama lintas operator 10 Fasilitas layanan mobile banking 11 Kecepatan akses data via internet 12 Layanan transfer data video streaming traffic monitoring 13 Memperpanjang masa aktif 14 Penambahan jumlah gerai outlet penjualan kartu dan pengisian pulsa 15 Kecepatan pelayanan customer service 16 Sponsorship kegiatan tertentu seminar, olahraga 17 Membentuk forum pelanggan IM3 club 18 Ganti kartu rusak hilang dengan nomor yang sama 19 Layanan pengaduan via telepon Universitas Sumatera Utara 20 Iklan informatif tentang produk dan layanan terbaru 21 Program undian secara periodik 22 Mengadakan promo pada saat-saat tertentu

3.4.3 Hubungan Respon Teknis dengan

Customeer Need Matriks Relationship Pada bagian ini akan ditunjukkan hubungan antara kebutuhan konsumen dengan respon teknis perusahaan yang dilakukan melalui brainstorming atau tukar pendapat dengan pihak manajemen perusahaan. Kuat dan lemahnya interaksi yang terjadi dipengaruhi oleh tingkat kedekatan antara kebutuhan konsumen dengan respon teknis. Hubungan ini dinyatakan dalam bentuk simbol dan angka dan jika tidak ada simbol kosong artinya tidak ada hubungan. □ = tingkat hubungan kuat dengan nilai 9 ○ = tingkat hubungan sedang dengan nilai 3 ∆ = tingkat hubungan lemah dengan nilai 1 ─ = tidak ada hubungan dengan nilai 0 Hubungan antara kebutuhan konsumen dengan respon teknis terdapat pada gambar berikut 3.1 berikut : Universitas Sumatera Utara Tarif percakapan dalam operator yang sama Tarif percakapan dengan operator lain Tarif SMS Tarif Internet Kualitas signal Kualitas kejernihan suara Kemampuan akses internet Harga voucher isi ulang Harga kartu perdana □ □ - - - □ ∆ ○ - □ □ □ - - - - - - - - - - - □ ○ - - - □ - - - - - - - - - - - - - - - - Jangkauan area - ○ ○ - - KEINGINAN KONSUMEN K A R A K T ER I ST I K T EK N I K Pe n a m b a h a n p e n g u a t s i g n a l d i g e d u n g Pe r a w a ta n p e n g u a t s i g n a l s e c a r a r u ti n Pe n a m b a h a n r a g a m fi tu r K e r j a s a m a l i n ta s o p e r a to r F a s i l i ta s l a y a n a n m o b i l e b a n k i n g - - - - □ - - □ - □ - - - □ □ - - □ - - - - □ □ - - - □ - - - - - - - □ □ □ - - □ ∆ - - - - - - □ □ N i l a i Pa k e t K a r tu Pe r d a n a d a n v o u c h e r y a n g r i n g a n m u r a h Pe n a m b a h a n v a r i a n s i n i l a i v o u c h e r i s i u l a n g T a r i f SMS, i n te r n e t d a n p e r c a k a p a n y a n g r i n g a n L a y a n a n p e s a n te r k i r i m d e n g a n b a i k Pe n a m b a h a n B T S - - - - - □ □ - - - □ - - - - □ □ - - - - - - - - - - - - - - - □ - - - - - ○ - - - ○ ○ - - - - - - K e c e p a ta n a k s e s d a ta v i a i n te r n e t L a y a n a n tr a n s fe r d a ta v i d e o s tr e a m i n g tr a ffi c m o n i to r i n g Me m p e r p a n j a n g m a s a a k ti f Pe n a m b a h a n j u m l a h g e r a i o u tl e t p e n j u a l a n k a r tu d a n p e n g i s i a n p u l s a K e c e p a ta n p e l a y a n a n c u s to m e r s e r v i c e - - - - - - - - - - Sp o n s o r s h i p k e g i a ta n te r te n tu s e m i n a r , o l a h r a g a - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Me m b e n tu k fo r u m p e l a n g g a n I M 3 c l u b G a n ti k a r tu r u s a k h i l a n g d e n g a n n o m o r y a n g s a m a L a y a n a n p e n g a d u a n v i a te l e p o n I k l a n i n fo r m a ti f te n ta n g p r o d u k d a n l a y a n a n te r b a r u Pr o g r a m u n d i a n s e c a r a p e r i o d i k - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - □ - ○ - - ○ - □ - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - ○ - - - - - - ∆ - - - - - - - - - - - - - - - - □- - - - - ○ - - - - □ - - - - - - - □ □ - - - - - - - □ - - - - - + - □ - □ - - - - - - - □ - □ ○ □ - - ○ ○ ○ ○ - - □ - - □ - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - □ - □ - - Masa aktifmasa tenggam Kemudahan mendapatkan kartu di pasaran Anti cloning penggandaan nomor Pelayanan purna jual Undian berhadiah Reputasi operator Kelengkapan layanan pesan Fitur yang ditawarkan Ketersediaan layanan informasi - - - ∆ ○ ○ ∆ ○ - - Me n g a d a k a n p r o m o p a d a s a a t - s a a t te r te n tu - ∆ ∆ - - - - - - Gambar 3.1 Matriks Relationshi Universitas Sumatera Utara

3.4.4 Korelasi Teknis

Korelasi teknis digunakan untuk mengidentifikasikan sejauh mana hubugan antara masing-masing respon teknis namun tidak menunjukkan aliran proses pengerjaannya. Penentuan prioritas terhadap respon teknis apa yang akan dikembangkaan perlu mempertimbangkan hubungan antara respon teknis artinya seberapa jauh pengaruh pengembangan suatu respon teknis terhadap respon teknis yang lain. Setiap hubungan dinyatakan dalam bentuk simbol seperti berikut: 1. Korelasi positif kuat √√ artinya apabila performansi salah satu respon teknis ditingkatkan maka respon teknis yang lain juga menjadi meningkat sehingga saling mendukung dengan tingkat hubungan yang kuat. 2. Korelasi positif sedang √ artinya apabila performansi salah satu respon teknis ditingkatkan maka respon teknis yang lain juga menjadi meningkat sehingga saling mendukung dengan tingkat hubungan yang sedang. 3. Korelasi negatif sedang X artinya apabila salah satu performansi respon teknis ditingkatkan maka respon teknis yang lain perlu perbaikan performansi sehingga saling bertentangan dengan tingkat yang sedang. 4. Kosong artinya tidak ada hubungan. Korelasi teknis dapat dilihat pada gambar 3.2 berikut: Universitas Sumatera Utara KARAKTERISTIK TEKNIK Penambahan penguat signal di gedung Perawatan penguat signal secara rutin Penambahan ragam fitur Kerjasama lintas operator Fasilitas layanan mobile banking Nilai Paket Kartu Perdana dan voucher yang ringanmurah Penambahan variansi nilai voucher isi ulang Tarif SMS, internet dan percakapan yang ringan Layanan pesan terkirim dengan baik Penambahan BTS Kecepatan akses data via internet Layanan transfer data video streamingtraffic monitoring Memperpanjang masa aktif Penambahan jumlah gerai outlet penjualan kartu dan pengisian pulsa Kecepatan pelayanan customer service Sponsorship kegiatan tertentu seminar, olahraga Membentuk forum pelanggan IM3 club Ganti kartu rusak hilang dengan nomor yang sama Layanan pengaduan via telepon Iklan informatif tentang produk dan layanan terbaru Program undian secara periodik Mengadakan promo pada saat-saat tertentu √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ x G a m b ar 3.2 M at rik s Kore lasi T ek n is 3.4.5 M at rik s te k n is Matr iks teknis be risi pr ioritas da ri aspek te knis pr oduk se rta tar ge t y an g di re nc an aka n be rda sa rka n c o m p e tit iv e b e n c m a rk untuk menc apa i tuj ua n pe n ge mban g an kua li tas pr oduk. Matr iks i ni t erle tak pa da b ag ian ba w ah m atriks h o u se o f q u a lit y . a. P rior it as Prior it ies U n iv e rs ita s Su m a te ra U ta ra Prioritas adalah nilai yang menunjukkan kontribusi dari tiap-tiap respon teknis terhadap kepuasan konsumen secara menyeluruh. Tinggi rendahnya nilai kontribusi respon teknis akan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen dan pengaruhnya sangat penting terhadap kualitas produkjasa. Formula untuk menentukan nilai prioritas adalah : = × Tabel 3.13 Nilai Kontribusi Prioritas Respon Teknis No Respon Teknis Nilai Kontribusi Prioritas Normalisasi Kontribusi 1 Nilai paket kartu perdana dan voucher yang ringanmurah 1,035 4,113 2 Penambahan variansi nilai voucher isi ulang 0,737 2,929 3 Tarif SMS, internet, dan percakapan yang ringan 2,645 10,510 4 Layanan pesan terkirim dengan baik 1,809 7,189 5 Penambahan BTS 2,142 8,512 6 Penambahan penguat signal di gedung 1,992 7,916 7 Perawatan penguat signal secara rutin 1,458 5,794 8 Penambahan ragam fitur 0,738 2,933 9 Kerja sama lintas operator 1,098 4,363 10 Fasilitas layanan mobile banking 1,233 4,900 11 Kecepatan akses data via internet 1,494 5,937 12 Layanan transfer data video streaming traffic monitoring 1,017 4,041 13 Memperpanjang masa aktif 1,149 4,566 14 Penambahan jumlah gerai outlet penjualan kartu dan pengisian pulsa 0,813 3,231 15 Kecepatan pelayanan Customer Service 0,990 3,934 16 Sponsorship kegiatan tertentu seminar, olahraga 0,378 1,502 17 Membentuk forum pelanggan IM3 club 0,477 1,896 18 Ganti kartu rusak hilang dengan nomor yang sama 0,711 2,825 Universitas Sumatera Utara 19 Layanan pengaduan via telepon 0,945 3,755 20 Iklan informatif tentang produk dan layanan terbaru 0,693 2,754 21 Program undian secara periodik 0,450 1,788 22 Mengadakan promo pada saat-saat tertentu 1,160 4,609 b. Tecnical Benchmark Benchmarking dilakukan untuk mengukur sejauh mana kinerja atau prestasi suatu aktivitas dari perusahaan yang dalam penelitian ini adalah kartu prabayar IM3 dibandingkan dengan pesaingnya kartu prabayar Simpati dan XL. Benchmarking dilakukan dengan membandingkan tiap-tiap performansi respon teknis yang dimiliki kartu prabayar IM3 sebagai own performance dengan pesaing competitive performance yang dinyatakan sebagai competitive satisfaction performance. = × = × Hasil perhitungan nilai technical bencmark terdapat pada tabel 3.14 berikut: Tabel 3.14 Nilai Own Performance dan Competitive Performance No Respon Teknis Performansi IM3 Performansi Pesaing Simpati XL 1 Nilai paket kartu perdana dan voucher yang ringanmurah 3,822 3,629 4,012 2 Penambahan variansi nilai voucher isi ulang 3,644 3,606 3,488 3 Tarif SMS, internet, dan percakapan yang ringan 3,368 3,039 3,326 4 Layanan pesan terkirim dengan baik 3,349 3,589 3,825 5 Penambahan BTS 3,289 3,865 3,362 6 Penambahan penguat signal di gedung 3,338 3,818 3,350 Universitas Sumatera Utara 7 Perawatan penguat signal secara rutin 3,209 3,876 3,395 8 Penambahan ragam fitur 3,309 3,694 3,478 9 Kerja sama lintas operator 3,330 2,416 3,500 10 Fasilitas layanan mobile banking 3,632 3,474 3,653 11 Kecepatan akses data via internet 3,171 3,632 3,091 12 Layanan transfer data video streaming traffic monitoring 3,354 3,481 3,241 13 Memperpanjang masa aktif 3,506 3,580 3,242 14 Penambahan jumlah gerai outlet penjualan kartu dan pengisian pulsa 3,918 3,929 4,170 15 Kecepatan pelayanan customer service 3,140 3,468 3,210 16 Sponsorship kegiatan tertentu seminar, olahraga 2,725 3,777 3,650 17 Membentuk forum pelanggan IM3 club 1,680 2,604 1,912 18 Ganti kartu rusak hilang dengan nomor yang sama 3,515 3,740 3,700 19 Layanan pengaduan via telepon 3,250 3,622 3,392 20 Iklan informatif tentang produk dan layanan terbaru 3,150 3,654 3,340 21 Program undian secara periodik 2,362 3,548 2,825 22 Mengadakan promo pada saat- saat tertentu 3,266 2,899 3,426 c. Target Target adalah gambaran performansi respon teknis yang akan dicapai sehubungan dengan kebutuhan konsumen dan performansi pesaingnya. Penentuan nilai target menggunakan numerical target value yakni dengan inputan data berupa nilai prioritas Universitas Sumatera Utara respon teknis, performansi IM3 dan performansi pesaing. Besarnya nilai target yang diwujudkan manajemen kartu prabayar IM3 seperti dalam tabel 3.15 berikut: Tabel 3.15 Nilai Target Kartu Prabayar IM3 No Respon Teknis Target Persentase 1 Nilai paket kartu perdana dan voucher yang ringanmurah 4,012 15,4 2 Penambahan variansi nilai voucher isi ulang 3,644 10,1 3 Tarif SMS, internet, dan percakapan yang ringan 3,368 33,03 4 Layanan pesan terkirim dengan baik 3,825 22,02 5 Penambahan BTS 3,865 29,67 6 Penambahan penguat signal di gedung 3,818 24,42 7 Perawatan penguat signal secara rutin 3,876 18,18 8 Penambahan ragam fitur 3,694 11,81 9 Kerja sama lintas operator 3,500 13,43 10 Fasilitas layanan mobile banking 3,653 18,69 11 Kecepatan akses data via internet 3,632 20,91 12 Layanan transfer data video streaming traffic monitoring 3,481 20,04 13 Memperpanjang masa aktif 3,580 16,03 14 Penambahan jumlah gerai outlet penjualan kartu dan pengisian pulsa 3,929 12,57 15 Kecepatan pelayanan Customer service 3,410 21,81 16 Sponsorship kegiatan tertentu seminar, olahraga 3,777 7,25 17 Membentuk forum pelanggan IM3 club 2,604 6,66 18 Ganti kartu rusak hilang dengan nomor yang sama 3,740 14,35 19 Layanan pengaduan via telepon 3,622 16,22 20 Iklan informatif tentang produk dan layanan terbaru 3,650 11,67 21 Program undian secara periodik 3,548 9,08 22 Mengadakan promo pada saat-saat tertentu 3,426 9,5 Universitas Sumatera Utara

3.5 Tahap Analisa Hasil Perhitungan

Dokumen yang terkait

Aplikasi Integrasi Metode Fuzzy Servqual dan Quality Function Deployment (QFD) Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan (Studi Kasus: SMP Swasta Cinta Rakyat 3 Pematangsiantar)

10 125 85

Perbaikan Rancangan Produk dengan Metode Concurrent Function Deployment dan TRIZ

3 100 53

Integrasi Metode QFD (Quality Function Deployment) dan AHP (Analytic Hierarchy Process) untuk Meningkatkan Kualitas Produk Sabun Mandi Padat Antiseptik (Studi Kasus : di PT. Oleochem and Soap Industri)

9 100 164

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Menggunakan Metode Quality Function Deployment (Qfd); (Studi Kasus Japanese Mathematics Center Sakamoto Method Cabang Multatuli Medan)

8 152 80

Strategi Perbaikan Kualitas Pelayanan Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment (QFD) dan Pendekatan Blue Ocean Strategy di LotteMart Wholesale Medan

13 167 189

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

15 91 169

Perancangan Fasilitas Kerja Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) Dengan Pendekatan AHP (Analytical Hierarchy Process) Dan Memperhatikan Prinsip Ergonomi Di PT. Carsurindo

7 83 212

Rancangan Penggiling Buah Kopi Dengan Metode Quality Function Deployment (QFD) untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus di UKM Tani Bersama

4 70 111

Perbaikan Rancangan Produk Menggunakan Metode Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing And Assembly

10 99 227