Tujuan Penelitian Manfaat Hasil Penelitian

partisipan. Oleh karenanya, pemerian tentang ekspresi deiksis seyogianya juga dengan memperhatikan penggunaannya dalam konteks sosial berbahasa. Tiga pertanyaan telah dirumuskan untuk dicarikan jawabannya sebagai fokus kegiatan dalam penelitian ini; ketiganya adalah sebagai berikut. 1. Bagaimanakah ekspresi deiksis bahasa Mandailing digunakan? 2. Bagaimanakah perwujudan lingual ekspresi deiksis bahasa Mandailing? 3. Keunikan bagaimanakah yang ditemukan dalam setiap jenis deiksis bahasa Mandailing?

1.3 Tujuan Penelitian

Gambaran perihal deiksis bahasa Mandailing yang terdapat pada bagian latar belakang 1.1 masih menyisakan sejumlah rumpang yang perlu mendapat penyelesaian dari perspektif linguistik. Pengkajian lanjut melalui penelitian khusus ini bertujuan memberi andil dalam menutup rumpang itu dengan upaya yang dapat penulis lakukan, yaitu: 1. Memerikan fungsi setiap ekspresi deiksis bahasa Mandailing bagaimana masing-masing digunakan. 2. Memerikan, dalam wujud lingual bagaimanakah ekspresi deiksis bahasa Mandailing tampil. 3. Memerikan, bagaimanakah keunikan temuan yang terdapat dalam setiap jenis deiksis bahasa Mandailing. Universitas Sumatera Utara

1.4 Manfaat Hasil Penelitian

Pada bagian latar belakang 1.1 telah disinggung sedikit tentang urgensi deiksis pada penggunaan bahasa. Deiksis adalah satu di antara fenomena lingual universal. Setiap bahasa memiliki ekspresi deiksisnya masing-masing yang dapat difungsikan untuk mengacu sesuatu dalam berkomunikasi. Sebatas itu mudah dipahami bahwa tanpa pelibatan penggunaan ekspresi deiksis di dalamnya komunikasi tersebut tidak akan seefektif dan seefisien komunikasi yang melibatkan penggunaan ekspresi deiksis di dalamnya Huang, 2007:132. Salah satu bukti nyata tidak jalannya komunikasi secara wajar tanpa penggunaan ekspresi deiksis di dalamnya adalah pada komunikasi yang menggunakan tuturan Saya ada di sini. Dengan peniadaan unsur saya dan di sini, yang masing-masing merupakan ekspresi deiksis pada tuturan tersebut, dapat dikatakan bahwa tidak ada sebenarnya informasi yang diperoleh dari penuturnya jika yang tinggal hanya bagian tuturan ada saja. Dalam kaitannya dengan penelitian yang dilakukan, membaca dan memahami hasilnya, tentang deiksis bahasa Mandailing, akan membantu dalam pencapaian kepadaan dalam penggunaan bahasa tersebut. Selain itu, bahasa sebagai produk masyarakat, dia juga merupakan cerminan dari yang berlaku dalam budaya dan masyarakat. Setidaknya, dari pemahaman hasil penelitian ini, pembacanya akan terbantu dalam memahami budaya dan pengintegrasian dirinya dalam masyarakat Mandailing. Secara teoretis, hasil penelitian ini akan memperkaya khazanah hasil kajian tentang deiksis. Universitas Sumatera Utara

1.5 Liputan Penelitian