dibekas keresidenan Aceh, dengan demikian Provinsi Sumatera Utara otomatis menjadi tersendiri dari keresidenan Sumatera Timur dan Tapanuli. Sebagai
pelaksanaan Undang-Undang tertanggal 15 April 1948 tentang penetapan Komisariat Pemerintah Pusat di Sumatera yang kemudian diubah menjadi
peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 1948, maka komisariat ini menjalankan tugas gubernur Sumatera sehingga tugas-tugas tersebut diserahkan kapada
pelaksananya. Komisariat Pusat di Sumatera Utara yang berkedudukan di Bukit Tinggi yang dipimpin oleh Mr. Teuku Mohammad Hasan.
2.6. Gambaran umum DPRD Provinsi Sumatera Utara
2.6.1. Tugas DPRD
1. Menetapkan anggaran pandapatan dan belanja daerah bersama
dengan kepala daerah. 2.
Membentuk peraturan daerah yang dibahas bersama dengan kepala daerah untuk mencapai tujuan bersama.
3. Meminta laporan pertanggungjawaban kepala daerah dalam
pelaksanaan tugas desentralisasi. 4.
Mengusulkan pendapat dan pertimbangan kepala daerah terhadap rencana perjanjian internasional yang menyangkut
kepentingan daerah. 5.
Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan peraturan daerah dan peraturan perundang-undangan lainnya, keputusan
kepala daerah, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, kebijakan pemerintah daerah dalam melaksanakan program
pembangunan Daerah, dan kerjasama internasional di daerah.
6. Tugas-tugas lain yang diberikan oleh undang-undang
7. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Kepala
Daerah atau wakil Kepala Daerah kepada Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia melalui Gubernur.
24
2.2.2. Fungsi DPRD
1. Legislasi
: Diwujudkan dalam membuat peraturan-peraturan daerah bersama kepala daerah.
2. Anggaran : Diwujudkan dalam menyusun dan menetapkan
APBD bersama pemerintah daerah. 3.
Pengawasan: Diwujudkan dalam bentuk pengawasancontrolling terhadap pelaksanaan Peraturan
Daerah, Undang-Undang Dan Kebijakan Yang Ditetapkan Oleh Pemerintah Daerah.
2.2.3. Hak DPRD
DPRD mempunyai beberapa hak-hak tertentu yaitu sebagai berikut : •
Hak Angket •
Hak Interpelasi •
Hak mengajukan pernyataan pendapat
2.2.4. Hak Anggota DPRD
• Mengajukan pertanyaan
• Mengajukan rancangan
24
Tatib DPRD Periode 2009-2014
• Menyampaikan usul dan pendapat
• Imunitas
• Protokoler
• Membela diri
• Memilih dan dipilih
• Keuangan dan adminstratif.
25
2.2.5. Komisi DPRD
Untuk melakukan tugas dalam melaksanakan mekanisme kerja agar lebih optimal maka DPRD di bagi dalam komisi-komisi. Komisi yang ada di DPRD
adalah sebagai berikut : •
Komisi A : Meliputi bidang pemerintahan dan keamanan yaitu
ketertiban, kependudukan, kebakaran, penerangan, perundang-undangan, perizinan, agraria, pariwisata, pos dan telekomunikasi.
• Komisi B
: Meliputi bidang keuangan yaitu perpajakan, perbankan, perusahaan daerah dan perusahaan patungan.
• Komisi C
: Meliputi bidang perekonomian yaitu distribusi, perindustrian, pertanian, koperasi, perikanan, peternakan, kehutanan.
• Komisi D
: Meliputi bidang pembangunan yaitu, pekerjaan umum, tata kota, pertamanan, kebersihan dan perhubungan.
• Komisi E
: Bidang Kesejahteraan Rakyat meliputi : Ketenagakerjaan, Pendidikan, Kebudayaan dan Pariwisata, Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi, Pemuda dan Olah Raga, Agama, Sosial, Kesehatan, Keluarga
25
UU No.32 Tahun 2004 Pasal 44 Ayat 1 Tentang Pemerintah Daerah
Berencana, Pengembangan Peranan Perempuan, Mobilitas Penduduk, Penanganan Bencana.
26
2.2.6. Panitia-Panitia Tetap Di DPRD