Distribusi skor BI Distribusi Skor NIHSS Distribusi skor mRS Hubungan Volume lesi dengan stage

Studi dari American Heart Association menyimpulkan bahwa dijumpai peningkatan prevalensi menderita gangguan kardiovaskuler sebesar 10-30 kali pada penderita CKD dibanding populasi yang normal Sarnak,2003. Studi Elsayed dkk 2007 juga mendapatkan bahwa CVD secara independen berhubungan dengan menurunnya fungsi ginjal.

IV.2.3. Distribusi nilai HbA

1c Pada penelitian ini nilai HbA 1c 10 paling banyak dijumpai pada kelompok subjek yang telah menderita DM selama 1-5 tahun dan kelompok subjek 6-10 tahun yaitu masing-masing 6 orang 17,6. Sedangkan hasil studi NHANES tahun 1999-2006 menunjukkan rerata nilai HbA 1c sebesar 7,1± 0,06 pada populasi yang rata-rata menderita DM selama 13,8 tahun Kalyani dkk,2010.

IV.2.4. Distribusi skor BI

Pada penelitian ini dijumpai skor BI 0-55 outcome buruk paling banyak dijumpai pada populasi laki-laki, populasi pada rentang usia 51-60 tahun, populasi yang tidak teratur makan obat DM, pasien yang menderita hipertensi antara 6-10 tahun, pasien yang tidak merokok dan pada populasi non dislipidemia. Sedangkan pada studi prospektif selama 3 bulan oleh Magherbi dkk 2003 yang meneliti disabilitas pada pasien DM, mendapatkan bahwa skor BI secara signifikan berhubungan dengan faktor usia, jenis kelamin wanita dan kecacatan handicap.

IV.2.5. Distribusi Skor NIHSS

Universitas Sumatera Utara Pada penelitian ini dijumpai sampel terbanyak pada kelompok dengan skor NIHSS 6-13 stroke sedang. Pada studi Yahalom dkk 2009, pada 291 pasien stroke dengan gangguan ginjal, lebih banyak mendapatkan sampel dengan skor NIHSS yang rendah outcome baik dan sedang dibanding dengan outcome buruk.

IV.2.6. Distribusi skor mRS

Pada penelitian ini skor MRS 2 outcome baik hanya dijumpai pada 3 orang sample 8,8 dari seluruh subjek dan sisanya merupakan outcome buruk dengan sampel paling banyak dijumpai pada skor mRS 3 yaitu sebanyak 16 orang 41,7 dan paling sedikit pada skor mRS 5 yaitu 3 orang 8,8. Skor mRS 3 paling banyak dijumpai pada subjek yang menderita hipertensi antara 6 – 10 tahun yaitu sebanyak 7 orang 20,6. Studi Magherbi dkk 2003 juga meneliti handicap kecacatan pada pasien DM, mendapatkan bahwa skor mRS secara signifikan berhubungan dengan faktor usia dan jenis kelamin wanita Magherby dkk,2003.

IV.2.7. Hubungan Volume lesi dengan stage

GFR. Pada penelitian ini dijumpai hubungan antara volume lesi dengan stage GFR p=0,857. Volume lesi yang besar 20 ml cukup banyak dijumpai pada sampel yang menderita CKD GFR stage III dan stage IV yaitu sebanyak 9 orang 26,9. Hasil ini mendukung hasil studi Ikram Universitas Sumatera Utara dkk 2007 yang mendapatkan populasi dengan GFR yang rendah 60 mlmin1,73m2 cenderung mengalami kerusakan pada jaringan otak white matter, dan infark lakunar. Namun studi Ikram dkk 2007 juga tidak mendapatkan hubungan antara GFR dengan kerusakan gray matter dan lobar white matter.

IV.2.8. Hubungan antara Outcome