Tabel 11. Hubungan Volume Infark hari I dan Skor Outcome hari ke 14 BI, NIHSS, dan mRS dengan stage GFR.
Variabel Yang Dihubungkan
n r p
Volume Infark Skor BI
Skor NIHSS Skor mRS
34 34
34 34
0,032 -0,216
0,093 0,126
0,857 0,219
0,599 0,479
p 0,05 uji korelasi Spearman
IV.1.10. Hubungan volume infark pada hari I dengan nilai HbA
1c
.
Terdapat 8 orang 23,5 dengan infark yang belum tampak dan paling banyak dijumpai pada kelompok HbA
1c
antara 9-9,9 yaitu sebanyak 4 orang 11,8 .
Dijumpai sebanyak 8 orang 11,8 dengan lesi ≤ 10 cc dan paling
banyak dijumpai pada kelompok nilai 10 HbA
1c
yaitu sebanyak 4 orang 11,8.
Dijumpai sebanyak 11 orang 29,5 dengan volume infark antara 10-20 cc, dengan sampel terbanyak dijumpai pada kelompok HbA
1c
antara 9-9,9 dan kelompok HbA
1c
10 yaitu masing-masing sebanyak 4 orang 11,8.
Pada populasi dengan volume infark antara 20-30 cc dijumpai sampel sebanyak 5 orang 14,7 dan paling banyak dijumpai pada
kelompok HbA
1c
10 yaitu sebanyak 2 orang 5,9. Pada volume infark 30 ml, dijumpai 2 sampel yaitu masing-masing
pada kelompok antara HbA
1c
7-7,9 dan pada kelompok HbA
1c
10.
Universitas Sumatera Utara
Distribusi volume infark dengan HbA
1c
disajikan pada tabel 12. Tidak dijumpai hubungan yang bermakna antara volume infark dengan
nilai HbA
1c
tabel 13.
IV.1.11. Hubungan skor BI,NIHSS dan mRS pada hari ke-14 dengan nilai HbA1c.
IV.1.11.1. Hubungan skor BI hari ke-14 dengan nilai HbA
1c
Skor BI 0-55 outcome buruk paling banyak dijumpai pada kelompok HbA
1c
10 yaitu sebanyak 9 orang 26,5 dan paling sedikit dijumpai pada kelompok HbA
1c
6-6,9 yaitu sebanyak 2 orang 5,9. Kelompok skor BI dengan outcome sedang paling banyak dijumpai pada
kelompok HbA
1c
8-8,9. Distribusi skor BI dengan HbA
1c
disajikan pada tabel 12. Tidak dijumpai hubungan yang bermakna pada distribusi ini
tabel 13.
Gambar 6. Grafik hubungan antara nilai HbA1c dengan skor BI
Universitas Sumatera Utara
IV.1.11.2. Hubungan skor NIHSS hari ke-14 dengan nilai HbA
1c
.
Pada distribusi skor NIHSS terhadap HbA
1c
, kelompok stroke ringan paling banyak dijumpai pada kelompok HbA
1c
9-9,9 yaitu sebanyak 3 orang 8,8. Kelompok stroke sedang dan kelompok stroke
berat paling banyak dijumpai pada kelompok HbA
1c
10 yaitu masing- masing sebanyak 9 orang 26,5 dan 2 orang 5,9. Distribusi skor
NIHSS dengan HbA
1c
disajikan pada tabel 12. Tidak dijumpai hubungan yang bermakna antara skor NIHSS hari ke 14 dengan nilai HbA
1c
ini tabel 13.
Gambar 7. Grafik hubungan antara nilai HbA1c dengan skor NIHSS
IV.1.11.3. Hubungan skor mRS hari ke-14 dengan nilai HbA
1c
Pada distribusi skor mRS terhadap HbA
1c
, dijumpai skor MRS 2 outcome baik pada kelompok dengan nilai HbA
1c
8-8,9, 9-9,9,dan 10 yaitu masing-masing sebanyak 1 orang 2,9. Sedangkan skor
mRS tertinggi dijumpai pada kelompok HbA1c 7-7,9, 8-8,9 dan
Universitas Sumatera Utara
HbA1c10, yaitu masing-masing sebanyak 1 orang 2,9. Distribusi skor mRS dengan HbA
1c
disajikan pada tabel 12. Tidak dijumpai hubungan yang bermakna pada antara skor mRS dengan nilai HbA1c
tabel 13.
Gambar 8. Grafik hubungan antara nilai HbA1c dengan skor mRS
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12. Distribusi volume infark pada hari I dan distribusi skor BI,NIHSS,dan MRS pada hari ke 14 menurut nilai HbA
1c
.
Nilai HbA
1c
6-6,9 7-7,9 8-8,9 9-9,9 10 n n n n n
Volume infark ml 1 - 10
10 - 20 20 - 30
30 Skor BI
0-55 60-90
Skor NIHSS
≤ 5 6-13
13 Skor MRS
2 3
4 5
00 00
12,9 12,9
00
25,9 00
00 12,9
12,9
00 00
25,9 00
12,9 38,8
12,9 12,9
00
411,8 25,9
00 514,7
12,9
00 38,8
25,9 12,9
12,9 12,9
12,9 12,9
12,9
38,8 25,9
25,9 25,9
12,9
12,9 38,8
00 12,9
411,8 00
411,8 00
00
38,8 514,7
38,8 514,7
00
12,9 514,7
25,9 00
25,8 411,8
411,8 25,8
12,9
926,5 411,8
25,9 926,5
25,9
12,9 514,7
617,6 12,9
Tabel 13. Hubungan Volume Infark hari I dan Skor Outcome hari ke 14 BI, NIHSS, dan mRS dengan nilai HbA
1c
. Variable Yang
Dihubungkan n r p
Volume Infark Skor BI
Skor NIHSS Skor mRS
34 34
34 34
- 0,036 0,032
- 0.112 - 0,039
0,839 0,857
0,529 0,828
p 0,05 uji korelasi Spearman
Universitas Sumatera Utara
IV.2. PEMBAHASAN