PERUMUSAN MASALAH Hipotesis Manfaat Penelitian

timbulnya penyakit ginjal. Sebagai tambahan didapatkan bahwa riwayat DM,hipertensi dan kadar HDL yang rendah dan penurunan yang rendah pada nilai GFR merupakan faktor resiko yang terpenting pada penderita gangguan ginjal yang baru. Pada subjek dengan nilai ambang batas GFR kurang dari 90mLmin per 1,73 m2 memiliki peningkatan resiko tiga kali lipat berpeluang mengalami penyakit ginjal Fox dkk,2004. Studi Parikh mendapatkan pada populasi berusia 65 tahun keatas yang menderita CKD memiliki faktor resiko mendapatkan gangguan kardiovaskuler yang signifikan dan cenderung memerlukan terapi terhadap penyakit tambahan seperti hipertensi, peningkatan LDL dan diabetes Parikh dkk,2006.

I.2. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang penelitian-penelitian terdahulu seperti yang diuraikan di atas, dirumuskan beberapa masalah-masalah sebagai berikut : I.2.1. Bagaimana hubungan antara creatinine clearance dan outcome fungsional penderita stroke iskemik dengan diabetes. I.2.2. Bagaimana hubungan antara nilai glycohemoglobin HbA 1c dan outcome fungsional penderita stroke iskemik dengan diabetes. I.2.3 Bagaimana gambaran nilai creatinine clearance dan nilai glycohemoglobin HbA 1c menurut berbagai faktor resiko stroke umur, sex, lama menderita DM, keteraturan makan obat, Universitas Sumatera Utara hipertensi, riwayat merokok, riwayat dislipidemia pada penderita stroke iskemik dengan diabetes. I.3. TUJUAN PENELITIAN I.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan antara creatinine clearance dan nilai glycohemoglobin HbA1c dengan outcome fungsional penderita stroke iskemik dengan diabetes.

I.3.2. Tujuan Khusus

I.3.2.1. Untuk mengetahui hubungan antara creatinine clearance dan outcome fungsional penderita stroke iskemik dengan diabetes. I.3.2.2. Untuk mengetahui hubungan antara nilai glycohemoglobin HbA 1c dengan outcome fungsional penderita stroke iskemik dengan diabetes. I.3.2.3. Untuk mengetahui hubungan antara creatinine clearance dengan volume lesi pada gambaran CT scan kepala penderita stroke iskemik dengan diabetes. 1.3.2.4. Untuk mengetahui hubungan antara nilai glycohemoglobin HbA 1c dengan volume lesi pada gambaran CT scan kepala penderita stroke iskemik dengan diabetes. 1.3.2.5. Untuk mengetahui gambaran creatinine clearance menurut berbagai faktor resiko stroke umur, sex, lama menderita DM, Universitas Sumatera Utara keteraturan makan obat, hipertensi, riwayat merokok, riwayat dislipidemia pada penderita stroke iskemik dengan diabetes. I.3.2.6. Untuk mengetahui gambaran nilai glycohemoglobin HbA 1c menurut berbagai faktor resiko stroke umur, sex, lama menderita DM, keteraturan makan obat, hipertensi, riwayat merokok, riwayat dislipidemia pada penderita stroke iskemik dengan diabetes.

I.4. Hipotesis

Ada hubungan antara creatinine clearance dan glycohemoglobin HbA 1c dengan outcome fungsional penderita stroke iskemik dengan diabetes.

I.5. Manfaat Penelitian

I.5.1. Dengan mengetahui hubungan antara ceatinin clearance dengan outcome fungsional penderita stroke iskemik dengan diabetes maka dapat dilakukan deteksi dini melalui pemeriksaan serum creatinine secara rutin dan penatalaksaan terhadap gangguan ginjal pada penderita stroke iskemik dengan diabetes. I.5.2. Dengan mengetahui hubungan antara glycohemoglobin HbA 1c dengan outcome fungsional penderita stroke iskemik dengan diabetes maka dapat diberikan penatalaksanan terhadap diabetes yang terjadi pada penderita stroke iskemik sehingga diperoleh outcome fungsional yang lebih baik. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1. STROKE ISKEMIK II.1.1. Definisi Stroke menurut definisi World Health Organization WHO adalah suatu tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan fungsi otak fokal atau global, dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler Sjahrir,2003. Stroke iskemik adalah tanda klinis disfungsi atau kerusakan jaringan otak sehingga mengganggu kebutuhan darah dan oksigen di jaringan otak Sjahrir, 2003.

II.1.2. EPIDEMIOLOGI

Stroke menyebabkan 1 dari 15 kematian di Amerika Serikat AS di tahun 2001. Stroke merupakan penyebab kematian terbesar kedua di seluruh dunia dan ketiga di negara-negara berkembang. Stroke penyebab pertama disabilitas dalam jangka panjang di AS dan penyebab utama terbesar kedua menimbulkan disabilitas di seluruh dunia pada orang- orang berusia diatas 60 tahun De Freitas dkk,2005. Universitas Sumatera Utara