Penilik Tugas dari penilik adalah sebagai berikut: Teller Tugas dari Teller adalah sebagai berikut:

e. Penilik Tugas dari penilik adalah sebagai berikut:

1 Melakukan koordinasi dengan pihak terkait baik interen maupun eksteren. 2 Melaporkan hasil pemeriksaan penting kepada pimpinan cabang. 3 Mengusulkan merekomendasikan reward dan punishment bagi petugas BRI unit dibawah supervisinya.

f. Teller Tugas dari Teller adalah sebagai berikut:

1 Melakukan tambahan kas. 2 Menerima uang setoran dari nasabah dan mencocokkannya dengan tanda setorannya. 3 Melayani transaksi jual beli bank note agar pelayanan kepada nasabah berjalan dengan baik. 4 Melakukan pergeseran kas antar teller. 5 Meneliti keabsahan bukti kas yang diterim Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 STRUKTUR ORGANISASI KANCA BRI MEDAN ISKANDAR MUDA Pimpinan Cabang Manajer Operasional MO Manajer Bisnis Mikro MBM Manajer Pemasaran MP Funding Officer FO AO KRETAPKRESUN Account Officer AO UmumRetail TellerPet. ATM Teller Tunai SPV. Pel. Kas Pet. UPNDJS SPV. DJSDEV Petugas TKK Pet. Adm. DJS Devisa Pet. KLIRING PAYMENT POINT Pet. Pelayanan VOA Pet. Pelayanan SIMBPKB AMO SPO Penilik AMBM AMBM BRI Unit Pet. PAUPRUCAD SPV. ADK Petugas ADK Pet. ADK TAPSUN IT. MaintLap SekretarisOperator SDMLogistik SPV. Pel. Intern Pramubakti Pengemudi Satpam Sumber: PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Medan Iskandar Muda 68 Universitas Sumatera Utara III.2. Metodologi Penelitian III.2.1. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh iklim komunikasi organisasi terhadap tingkat kepuasan kerja pada karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Medan Iskandar Muda. Maka, metode penelitian yang digunakan disini adalah metode korelasional. Memasuki metode korelasional ditelitilah hubungan di antara variabel- variabel yang digunakan. Metode korelasional bertujuan untuk meneliti sejauhmana variabel pada satu faktor yang berkaitan dengan variabel pada faktor lain. Jika dua variabel saja yang dihubungakan, korelasinya disebut korelasi sederhana. Lebih dari dua variabel disebut dengan korelasi ganda. Metode ini dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel- variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Perbedaan utama dengan metode lain adalah adanya usaha untuk menaksir hubungan dan bukan sekedar deskripsi. Peneliti dapat mengetahui seberapa besar kontribusi variabel-variabel bebas terhadap variabel terikatnya serta besarnya arah hubungan yang terjadi. Metode korelasional meneliti hubungan atau pengaruh sebab akibat. Keuntungan metode ini adalah kemampuannya memberikan bukti nyata mengenai hubungan sebab akibat yang langsung bisa dilihat Kriyantono, 2006: 62. Metode korelasional digunakan untuk 1 mengukur hubungan di antara berbagai variabel, 2 meramalkan variabel tak bebas dari pengetahuan kita tentang variabel bebas, dan 3 meratakan jalan untuk membuat rancangan penelitian eksperimental. Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa dengan penggunaan metode korelasional, maka penelitian ini diarahkan untuk mengetahui pengaruh iklim Universitas Sumatera Utara komunikasi organisasi terhadap tingkat kepuasan kerja pada karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Medan Iskandar Muda. III.2.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilaksanakan di PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Medan Iskandar Muda, terletak di jalan Iskandar Muda No. 18173, Medan - Sumatera Utara. Penelitian ini akan dilakukan pada Bulan Februari 2011 sampai dengan selesai. III.2.3. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu didalam suatu penelitian Nawawi, 1995:141. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan tetap PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Medan Iskandar Muda yang hanya bekerja di kantor cabang. Adapun jumlah dari seluruh karyawan tetap yang bekerja di PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Medan Iskandar Muda khususnya yang hanya bekerja di kantor cabang tersebut berjumlah 51 orang. III.2.4. Sampel Sampel adalah sejumlah orang dari populasi untuk dijadikan keseluruhan subjek dalam penelitian. Ada beberapa unsur yang digunakan peneliti dalam menentukan sampel. Jika subjek dalam populasi berjumlah ratusan maka peneliti Universitas Sumatera Utara dapat mengambil 20-30 dari subjek tersebut. Tetapi jika jumlah subjek kecil hanya meliputi 100 sampai 150 orang atau kurang dari itu dan dalam pengumpulan data menggunakan angket, sebaiknya jumlah tersebut diambil keseluruhannya atau disebut dengan total sampling Arikunto, 2000:125. Total sampling digunakan karena populasi dari penelitian ini berada dalam skala kecil sehingga keseluruhan objek penelitian dalam penelitian ini dapat dijangkau oleh peneliti. Dalam penelitian, peneliti menggunakan teknik total sampling yakni semua populasi dijadikan sampel dengan jumlah sebanyak 51 orang. III.2.5. Teknik Pengumpulan Data Teknik-teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: III.2.5.1. Penelitian Lapangan Field Research Yakni pengumpulan data yang dilakukan dilapangan, meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian, pengumpulan data dari responden melalui kuesioner. Kuesioner adalah kumpulan pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada seseorang yang dalam hal ini disebut responden dan cara menjawabnya juga dilakukan dengan tertulis Arikunto, 2002:135. Kuesioner disebarkan dengan harapan responden akan memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut. Daftar pertanyaan dapat bersifat terbuka, jika jawaban tidak ditentukan sebelumnya, dan bersifat tertutup jika alternatif-alternatif jawaban telah disediakan. Instrumen berupa lembar daftar pertanyaan dapat berupa kuesioner, checklist, ataupun skala. Universitas Sumatera Utara Dalam hal ini peneliti akan menyebarkan kuesioner kepada responden yakni karyawan tetap PT. Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Cabang Medan Iskandar Muda yang bekerja di kantor cabang. Dalam metode pengumpulan data pada penelitian ini digunakan kuesioner yang bersifat tertutup dan sbersifat terbuka. III.2.5.2. Penelitian Kepustakaan Library Research Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. Dalam hal ini penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku – buku, literatur serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang mendukung penelitian. III.2.6. Teknik Analisis Data Setelah data yang dibutuhkan terkumpul, langkah berikutnya adalah melakukan pengolahan data agar data yang masih terkesan bertebaran tersebut menjadi lebih mudah dimanfaatkan dalam analisis dengan alat-alat analisis yang ada untuk menjawab tujuan penelitiannya. Analisis merupakan suatu proses kerja dari rentetan tahapan pekerjaan sebelum penelitian didokumentasikan melalui tahapan penulisan laporan. Analisis data dilakukan dengan mengukur tingkat korelasi antara variabel independen dan dependen. Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995:263. Menurut Universitas Sumatera Utara Bogdan Biklen, analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilih-milihnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistesiskannya, mencari dn menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang diceritakan orang lain. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian korelasional, sehingga menggunakan analisis tabel tunggal, analisis tabel silang, dan uji hipotesis. III.2.6.1. Analisis Tabel Tunggal Analisis tabel tunggal adalah analisis yang dilakukan dengan membagi variabel-variabel penelitian ke dalam jumlah frekuensi dan persentase setiap kategori Singarimbun, 1995:266. Data-data yang terkumpul diproses sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan, kemudian ditabulasi dan dianalisis. Selanjutnya peneliti akan melakukan pembahasan dan menginterpretasikannya. III.2.6.2. Analisis Tabel Silang Merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan yang lainnya. Sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif Singarimbun, 1995:273. III.2.6.3. Uji Hipotesis Uji hipotesis adalah salah satu fungsi untuk menyederhanakan data sehingga mudah dibaca dan dipresentasikan., juga dipakai untuk menguji Universitas Sumatera Utara hipotesis. Analisis hubungan adalah analisis yang menggunakan uji statistik inferensial dengan tujuan untuk melihat derajat hubungan diantara dua variabel. kekuatan hubungan yang menunjukkan derajat hubungan ini disebut koefisien asosiasi korelasi. Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diukur terdapat dalam skala ordinal. Sesuai dengan pedoman penggunaan test statistik yang berlaku, pengujian hipotesis yang berskala ordinal dapat dilakukan dengan test statistik ”Spearman’s Rho Rank Order Correlations”, yaitu rumus koefisien korelasi tata jenjang oleh Spearman Kriyantono, 2006:174. Rumus koefisien korelasinya adalah: Keterangan: Rho = koefisien korelasi rank-order d = perbedaan antara pasangan jenjang Σ = sigma atau jumlah N = jumlah individu dalam sampel 1 = bilangan konstan 6 = bilangan kostan Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. Jika rho 0, maka hipotesis ditolak. Jika rho 0, maka hipotises diterima. Untuk menguji tingkat signifikan korelasi, maka digunakan rumus test t pada tingkat signifikan 0,05 sebagai berikut: 1 6 1 2 2 − − − = ∑ N N d Rho Universitas Sumatera Utara Keterangan: t = nilai hitung t r = nilai koefisien relasi n = jumlah sampel Jika , tabel hitung t t , maka hubungan signifikan Jika , tabel hitung t t , maka hubungan tidak signifikan Selanjutnya, untuk mengatur kekuatan derajat hubungan, digunakan nilai koefisien korelasi sebagai berikut Kriyantono, 2006: 168-169, yaitu: 0,20 = hubungan rendah sekali; lemah sekali 0,20 – 0,39 = hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70 = hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 = hubungan yang tinggi; kuat 0,90 = hubungan yang sangat tinggi; kuat sekali; dapat diandalkan. 2 1 2 r n t − − = Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komunikasi Organisasi, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Agen Call Center PT. Telkomsel Medan

8 177 126

Iklim Komunikasi Organisasi dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja pada Karyawan Operasional Hotel Grand Antares Indonesia Medan)

3 47 103

Iklim Komunikasi Dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Terhadap Kerja Karyawan PT. CIMB Niaga Auto Finance Cabang Medan II)

0 46 112

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

2 66 142

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja(Studi Korelasional Tentang Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Di Kalangan Karyawan Bank Sumut Cabang Medan Sukaramai, Medan Sumatera Utara)

6 45 143

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja ( Studi Korelasional Tentang Hubungan Iklim Komunikasi Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Di Kalangan Karyawan Bank Sumut Cabang Medan Sukaramai, Medan Sumatera Utara )

1 28 143

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN (STUDI KASUS TENTANG PERANAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DI PT. INTAN PARIWARA KLATEN)

23 196 195

Iklim Komunikasi Organisasi dan Kepuasan Kerja (Studi Korelasional Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja pada Karyawan Operasional Hotel Grand Antares Indonesia Medan)

0 0 11

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

0 0 11

Iklim Komunikasi Organisasi Dan Kepuasan Kerja Studi Korelasional Pengaruh Iklim Komunikasi Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Pegawai PT. Jasa Raharja (Persero) cabang Medan

0 0 11