I.6.3. Arus Informasi dalam Organisasi
Dalam komunikasi organisasi selalu berbicara tentang informasi yang berpindah secara formal. Mulai dari seseorang yang otoritasnya lebih tinggi
kepada orang lain yang otoritasnya lebih rendah – komunikasi ke bawah, informasi yang bergerak dari suatu jabatan yang otoritasnya lebih rendah kepada
orang yang otoritasnya lebih tinggi – komunikasi ke atas dan informasi yang bergerak diantara orang-orang dan jabatan-jabatan yang sama tingkat otoritasnya
– komunikasi horizontal Pace, 2005 :183
I.6.4. Iklim Komunikasi Organisasi
Iklim komunikasi organisasi merupakan fungsi kegiatan kerja yang terdapat dalam organisasi untuk menunjukkan kepada anggota organisasi bahwa
organisasi tersebut mempercayai mereka dan memberi mereka kebebasan dalam mengambil resiko, mendorong mereka dan memberi mereka tanggung jawab
dalam mengerjakan tugas-tugas mereka, menyediakan informasi yang terbuka dan cukup tentang organisasi, mendengarkan dengan penuh perhatian serta
memperoleh informasi yang dapat dipercayai dan terus terang dari anggota organisasi, secara aktif memberi penyuluhan kepada para anggota organisasi
sehingga mereka dapat melihat bahwa keterlibatan mereka penting bagi keputusan-keputusan dalam organisasi dan menaruh perhatian pada pekerjaan
yang bermutu tinggi dan memberi tantangan Pace, 2005:154.
Universitas Sumatera Utara
Dapat disederhanakan bahwa iklim komunikasi organisasi adalah persepsi mengenai seberapa jauh anggota organisasi merasa bahwa organisasi dapat
dipercaya, mendukung, terbuka terhadap, manaruh perhatian kepada, dan secara aktif meminta pendapat mereka, serta memberi penghargaan atas standar kinerja
yang baik. Gerald M. Goldhaber dalam buku Organizational Communication
menyatakan iklim komunikasi organisasi terdiri dari lima faktor. Pertama, dukungan. Karyawan memandang hubungan komunikasi dengan atasan dapat
membangun dan meningkatkan kesadaran diri tentang “makna dan kepentingan perannya”. Kedua, kesertaan dalam proses keputusan. Kesadaran bahwa
komunikasi dengan atasan mempunyai manfaat dan pengaruh didengarkan dan digunakan. Ketiga, kejujuran, percaya diri dan keandalan. Sumber
pesanperistiwa-peristiwa komunikasi dianggap dapat dipercaya. Keempat, terbuka dan tulus. Dalam komunikasi formal maupun informal terdapat
keterbukaan dan ketulusan dalam berkata dan mendengar. Kelima, tujuan kinerja yang tinggi. Tingkat kejelasan uraian dan penjelasan tentang tujuan-tujuan kinerja
sebagaimana dirasakan oleh para karyawan Kriyantono, 2008:122. Berdasarkan tinjauan teori diatas, maka indikator iklim komunikasi
organisasi adalah: 1. Kepercayaan
2. Pembuatan keputusan bersama 3. Dukungan
4. Keterbukaan 5. Perhatian atas tujuan kinerja yang tinggi Kriyantono, 2008:122.
Universitas Sumatera Utara
I.6.5. Kepuasan Kerja