4. Jaminan dan Kepastian assurance, yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan  kemampuan  para  pegawai  perusahaan  untuk  menumbuhkan  rasa
percaya    para  pelanggan  kepada  perusahaan.  Hal  ini  meliputi  beberapa komponen  antara  lain  komunikasi,  kredibilitas,  keamanan,  kompetensi,
dan sopan santun. 5. Empati  empathy,  yaitu  memberikan  perhatian  yang  tulus  dan  bersifat
individual  atau  pribadi yang  diberikan  kepada  pelanggan  dengan berupaya  memahami  keinginan  konsumen.  Dimana  suatu  perusahaan
diharapkan  memiliki  pengertian  dan  pengetahuan  tentang  pelanggan, memahami  kebutuhan  pelanggan  secara  spesifik,  serta  memiliki  waktu
pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.
2.4. Peranan Kualitas  Layanan  Jasa  Dalam  Mempengaruhi Keputusan Menginap konsumen
Salah  satu faktor  yang  menentukan tingkat  keberhasilan  dan  kualitas perusahaan  menurut  John  Sviokla  dalam  Lupiyoadi  2006:181  adalah
kemampuan  perusahaan  dalam  memberikan  pelayanan  terhadap  pelanggan. Keberhasilan perusahaan dalam memberikan layanan yang berkualitas kepada
para  pelanggannya,  pencapaian  pangsa  pasar  yang  tinggi,  serta  peningkatan laba perusahaan tersebut sangat ditentukan oleh pendekatan yang digunakan
Peningkatan  pelayanan  kini merupakan salah satu  faktor penting dalam memenangkan  persaingan.  Dimana  dengan    adanya  peningkatan  pelayanan
diharapkan  dapat  menciptakan keunggulan  bersaing  bagi  suatu  unit  usaha
dalam  persaingan.  Pelayanan  melibatkan  aspek  materi  seperti  kehandalan produk, ketepatan penyerahan, disamping itu unsur pribadi yang diwakili oleh
interaksi  staf  lini  depan  dengan  pelanggan.  Baik  aspek  pelayanan  materi maupun pribadi memberikan kesempatan untuk mendapatkan dan kehilangan
pelanggan. Philip  Kotler  2002 :  34  menyatakan  bahwa  pelayanan  adalah  setiap
kegiatan  atau  manfaat  yang  ditawarkan oleh  suatu  pihak  kepada  pihak lain dan  pada  dasarnya  tidak  berwujud  serta  tidak  menghasilkan  kepemilikan
sesuatu.  Manfaat yang  di  ciptakan  lewat  pelayanan  dapat  menimbulkan kepuasan  dan  ketidakpuasan  konsumen.  Dimana  hal  tersebut  menjadi  tolok
ukur dalam kinerja pelayanan terhadap konsumenpelanggan. Pada  dasarnya  tujuan  dari suatu  pelayanan  adalah  untuk  menciptakan
para  pelanggan  agar  merasa  puas,  dengan  terciptanya  rasa  puas  dari pelanggan diharapkan juga tercipta loyalitas pelanggan. Philip Kotler 2002 :
34  menyatakan  bahwa  kepuasan  adalah  perasaan  senang  atau  kecewa seseorang  yang  berasal  dari  perbandingan  kesannya  terhadap  kinerja  atau
hasil suatu produk atau harapan-harapannya Jadi  adanya  kualitas  layanan  dalam  jasa  perhotelan  sangat  berpengaruh
dalam kelangsungan hidup  perusahaan. Jika hotel  bisa melakukan pelayanan yang cepat, tepat dan sesuai dengan harapan  konsumen maka konsumen akan
merasa  puas  dan  akan  memutuskan  untuk  menginap  atau  menggunakan kembali jasa  hotel  tersebut  dimasa  yang  akan  datang,  sehingga  hotel  akan
memperoleh laba yang maksimal.
2.5. Konsep Dasar Tentang Harga