Jika nilai r hitung minimal 0,30 maka butir pernyatan diyatakan valid dan layak untuk digunakan Prayitno, 2012:184. Perhitungan skor guna mencari koefisien
korelasi validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 20. Hasil analisis uji coba validitas Instrumen menunjukan valid semua, hal ini di
mungkinkan karena instrumen diadopsi dari instrumen yang sudah ada kemudian dirubah dengan bahasa yang mudah di pahami responden.
3.11 Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas tes digunakan untuk menentukan apakah instrumen yang dibuat dapat dipercaya ajeg atau tidak. Reliabilitas suatu tes bisa juga menunjukkan stabilitas
dan konsistensi suatu instrument pengukuran, dan dapat pula membantu memperkirakan kebaikan suatu pengukuran.
Adapun Menurut Suharsimi Arikunto 2009:90, rumusnya sebagai berikut :
Keterangan : r
= Koefisien reliabilitas instrument Cronbach Alfa k
= Banyaknya butir pertanyaan = Jumlah varians butir
= total varians
Selanjutnya koefisian yang diperoleh akan di bandingan dengan menggunakan kriteria berikut.
Tabel 3.7 Kriteria reliabilitas Indeks
Kriteria reliabilitas 0,8 – 1,000
Sangat tinggi 0,6 – 0,799
Tinggi 0,4 – 0,599
Cukup tingi 0,2 – 0,399
Rendah 0,200
Sangat rendah Arikunto 2004
Reliabilitas instrumen menggambarkan keajegan alat ukur yang digunakan. Suatu alat ukur dikatakan memiliki reliabilitas atau keajegan yang tinggi atau dapat
dipercaya. Uji reliabilitas digunakan untuk menguji sejauh mana konsistensi hasil pengukuran yang dilakukan. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas yang digunakan
adalah koefisien internal alpha. Reliabilitas internal diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali pengetesan. Uji reliabilitas instrumen pada
penelitian ini dengan metode Cronbach’s Alpha menggunakan SPSS 20. Untuk menentukan suatu instrument reliabel atau tidak maka bisa menggunakan batas
nilai alpha 0,6 Prayitno: 187. Hasil analisis uji reliabilitas Instrumen
menunjukan nilai 0,73 hal ini lebih besar dari 0,6 dengan demikian instrumen reliabel dan dapat di gunakan. Hasil perhitungan dapat di lihat lampiran tabel hasil
analisis ujicoba reliabilitas instrumen.
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang kinerja guru fisika bersertifikat pendidik di Sekolah Menengah Atas Kabupaten Tanggamus, meng-
hasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1.
Kinerja guru dalam perencanaan pembelajaran, 19 katagori baik, 69 katagori cukup dan 12 katagori kurang, dengan demikian masih ada yang
perlu yaitu pengembangan silabus dan RPP, persiapan pembelajaran berbasis TIK dan penyusunan evaluasi pembelajaran
2. Kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran, 19 katagori baik, 56
katagori cukup dan 25 katagori kurang, dengan demikian masih ada yang perlu ditingkatkan
yaitu kemampuan guru menggunakan pendekatan pembelajaran, media dan sumber belajar.
3. Kinerja guru dalam evaluasi pembelajaran, 19 katagori baik, 62 katagori
cukup dan 19 katagori kurang, dengan demikian masih ada yang perlu
ditingkatkan yaitu kesesuaian instrument antara tujuan dan karakteristik pembelajaran, pengelolaan dan analisis hasil evaluasi, perencanaan program
tindak lanjut.