Guru profesional TINJAUAN PUSTAKA

kemampuan guru dalam mengimplementasikan, maka pembelajaran tidakakan berjalan dengan baik dan sempurna. Dengan demikian upaya untuk mencapai standar proses pendidikan yang semestinya hendaknya dimulai dengan menganalisis komponen guru. Guru hendaknya memiliki keterampilan dasar mengajar dan sangat diperlukan agar guru dapat melaksanakan perannya dalam pengelolaan proses pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien. Keterampilan dasar ini merupakan syarat mutlak agar guru bisa mengimplementasikan berbagai strategi pembelajaran. Banyak keterampilan dasar mengajar yang dapat digunakan guru selama proses belajar mengajar diantaranya 1 keterampilan menjelaskan, 2 keterampilan bertanya, 3 keterampilan memberikan penguatan, 4 keterampilan mengadakan variasi, 5 keterampilan membuka dan menutup pelajaran, 6 keterampilan mengelola kelas, 7 keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil dan 8 keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan. Penjelasan mengenai keterampilan dasar mengajar tersebut sebagai berikut : 1. Keterampilan Menjelaskan Keterampilan menjelaskan adalah suatu keterampilan menyajikan bahan belajar yang diorganisasikan secara sistematis sebagai suatu kesatuan yang berarti, sehingga mudah dipahami para peserta didik. Ketrampilan menjelaskan juga dapat didefinsikan sebagi penyajian informasi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yang lainnya. 2. Keterampilan Bertanya Keterampilan bertanya merupakan ucapan atau pertanyaan yang dilontarkan guru yang menuntut respon atau jawaban dari peserta didik. Pertanyaan menurut taksonomi Bloom adalah pertanyaan pengetahuan recall question atau knowledge question, pemahaman conprehention question, pertanyaan penerapan application question, pertanyaan sintetis synthesis question, dan pertanyaan evaluasi evaluation question. Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respon dari seseorang yang dikenal. Respon yang di berikan dapat berupa pengetahuan sampai dengan hal-hal yang merupakan hasil pertimbangan. Bertanya juga merupakan stimulus efektif yang mendorong kemampuan berpikir. Pada proses pembelajaran bertanya memainkan peranan penting sebab pertanyaan yang tersusun dengan baik dan teknik pelontaran yang tepat akan memberikan dampak positif. 3. Keterampilan Menggunakan Variasi Keterampilan ini merupakan keterampilan guru dalam menggunakan bermacam-macam kemampuan untuk mewujudkan tujuan belajar peserta didik sekaligus mengatasi kebosanan dan menimbulkan minat, gairah dan aktivitas belajar mengajar yang efektif. Pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya. Masih banyak guru yang hanya menggunakan pola interaksi satu arah saja. Guru hanya memberikan penjelasan pada siswa dengan komposisi lebih banyak. Guru harus mampu menggunakan interaksi dua arah, sehingga pembelajaran akan berjalann dengan baik. 4. Keterampilan Memberi Penguatan Ketrerampilan Memberi penguatan atau reinforcement merupakan tindakan atau respon terhadap suatu bentuk perilaku yang dapat mendorong munculnya peningkatan kualitas tingkah laku tersebut di saat yang lain. Seorang guru dituntut memiliki kemampuan ini dan terus dilakukan kepada siswa pada saat pembelajaran dengan harapan para siswa nantinya mengalami perubahan prilaku sesuai dengan tujuan pembelajaran itu sendiri. 5. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran Keterampilan membuka pelajaran set induction adalah usaha guru untuk mengkondisikan mental peserta didik agar siap dalam menerima pelajaran. Kegiatan membuka pelajaran diawali dengan memberikan pengertian kepada peserta didik akan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan langkah- langkah yang akan ditempuh. Kegiatan membuka pelajaran harus memberi makna kepada peserta didik, dengan menggunakan cara-cara yang relevan antara tujuan dan bahan materi pelajaran. Keterampilan menutup pelajaran closure adalah keterampilan guru dalam mengakhiri kegiatan inti pelajaran. Guru hendaknya dapat menyimpulkan materi pelajaran, mengetahui tingkat pencapaian peserta didik dan tingkat keberhasilan guna menentukan langkah- langkah tindak lanjut dalam proses belajar mengajar brikutnya. Hubungan antara pendahuluan dengan inti pembelajaran serta dengan tugas-tugas yang dikerjakan sebagai tindak lanjut nampak jelas dan logis. Menggunakan apersepsi yaitu mengenalkan pokok pelajaran dengan menghubungkannya terhadap pengetahuan yang sudah diketahui oleh peserta didik. 6. Keterampilan Mengelola Kelas