BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kinerja
Kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai tujuan tertentu dengan melalui beberapa proses merupakan kinerja, kinerja seseorang akan
nampak dalam melaksanakan pekerjaannya yang menggambarkan bagaimana ia berusaha mencapai tujuan kerjanya. Tujuan evaluasi kinerja guru untuk
mendeskripsikan kemampuan kinerja guru, mengetahui tingkat keberhasilan yang telah di lakukan, menentukan tindak lanjut hasil penilaian kinerja guru, dan
memberikan pertanggung jawaban accountability.
Banyak pengertian yang dikemukan berkaitan dengan kinerja, Apabila evaluasi dilakukan dengan memenuhi syarat dan meiliki tujuan maka pelaksanaan evaluasi
akan terarah dan menghasilkan sesuatu sesuai dengan yang diharapkan Sukardi, 2008:9. Menurut Fattah dalam Suharsaputra, 2010:1 mengartikan “kinerja
sebagai ungkapan kemampuan yang disasari oleh pengetahuan, sikap, dan keterampilan dan motivasi dalam menghasilkan sesuatu”, menurut Mangkunegara
2001:67, “kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai guru dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya”. menurut Sedarmayanti 2009:53 menjelaskan bahwa: “kinerja dalam suatu organisasi dapat dikatakan meningkat
jika memenuhi indikator-indikator antara lain a, kualitas hasil kerja, b ketepatan waktu, c inisiatif, d kecakapan, dan e komunikasi yang baik”.
Berdasarkan uraian di atas secara umum bahwa kinerja adalah kemampuan kerja atau prestasi kerja yang diperlihatkan oleh seorang guru untuk memperoleh hasil
kerja yang optimal. Dengan demikian istilah kinerja mempunyai pengertian
adanya suatu tindakan atau kegiatan yang ditampilkan oleh seseorang dalam melaksanakan aktivitas tertentu. Kinerja adalah suatu prestasi yang dicapai oleh
seseorang dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya, sesuai dengan standar kriteria yang ditetapkan dalam suatu pekerjaan. Prestasi yang dicapai ini akan
menghasilkan suatu kepuasan kerja yang nantinya akan berpengaruh pada tingkat imbalan dalam hal ini telah diwujudkan pemerintah melalui program sertifikasi
guru berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008.
Kinerja individu dapat ditingkatkan apabila ada kesesuaian antara pekerjaan dan kemampuan. Kinerja individu sendiri dipengaruhi oleh kepuasan kerja. Kepuasan
kerja itu sendiri adalah perasaan individu terhadap pekerjaannya. Perasaan ini berupa suatu hasil penilaian mengenai seberapa jauh pekerjaannya secara
keseluruhan mampu memuaskan kebutuhannya. Dalam hal ini dibutuhkan suatu evaluasi, yang kemudian dikenal dengan penilaian kinerja.
Menurut Whittaker dalam Sedarmayanti, 2009:195 mengemukakan bahwa penilaian kinerja digunakan untuk penilaian atas keberhasilan kegagalan