Partikel lah Partikel lek Partikel mbok

Tuturan “Ning Jetak ra iso no?” merupakan kalimat interogatif yang menunjukkan keingintahuan penutur bahwa di Jetak itu bisa memperbaiki HP atau tidak. Kemunculan partikel no [no] di akhir kalimat interogatif berfungsi untuk mempertahankan komunikasi dengan cara menekankan keingintahuan.

4.3.3 Mengakhiri Komunikasi

Partikel bahasa Jawa yang mempunyai fungsi untuk mengakhiri komunikasi yaitu lah, lek, mbok, ah, go, hare, dan ek.

4.3.3.1 Partikel lah

Partikel lah biasanya digunakan untuk mengakhiri komunikasi. Berikut contoh mengakhiri komunikasi dengan partikel lah. KONTEKS: SAKIMAH BERTEMU PAINI DI JALAN. Paini : “Ra sah tiliki, Mbah, wis mari, wis isa ngarit.” [Ra sah tili?i Mbah, wIs mari, wIs is כ arIt] „Tidak usah jenguk mbah, udah sembuh, udah bisa ngambil rumput.” Sakimah: “Lah sukur malah apik nek wis isa ngarit.” [lah sUkUr malah apI? nƩ? wIs isa arIt] „Lah sukur malah bagus kalau udah bisa ngambil rumput.‟ terdiam melanjutkan perjalanan Data 29 Tuturan “Lah sukur malah apik nek wis iso ngarit.” merupakan kalimat deklaratif yang menunjukkan paksaan Sakimah kepada lawan bicaranya untuk tetap menjenguk Kusnin walaupun sudah sembuh. Kemunculan partikel lah [lah] di awal kalimat deklaratif berfungsi untuk mengakhiri komunikasi dengan cara menekankan pemaksaan.

4.3.3.2 Partikel lek

Partikel lek biasanya juga digunakan untuk mengakhiri komunikasi. Berikut contoh mengakhiri komunikasi dengan partikel lek. KONTEKS: SURATNI MENGAJAK PUTRI KE RUMAHNYA SAKIMAH. Suratni : “Ki lho ra gelem tak tata” [Ki lho ra gǝlǝm ta? tכtכ] „Ini lho tidak mau saya tata‟ Sakimah: “Lapo pe umbah-umbah aku.” [lapO pe umbah-umbah aku] „Ngapain mau nyuci saya.‟ Suratni : “Lek piye wong moh tak tata?” [le? piye wo moh ta? tכtכ] „Lek gimana orang tidak mau saya tata?‟ terdiam Data 18 Tuturan “Lek piye wong moh tak tata?” merupakan kalimat interogatif yang menyatakan kekesalan Suratni kepada Putri dan Sakimah yang merespon dingin. Kemunculan partikel lek [le?] di awal kalimat interogatif berfungsi untuk mengakhiri komunikasi dengan cara menunjukkan kekesalan.

4.3.3.3 Partikel mbok

Partikel mbok biasanya juga digunakan untuk mengakhiri komunikasi. Berikut contoh mengakhiri komunikasi dengan partikel mbok. KONTEKS: BAGAS MENGAMBIL BUKU DAN BELAJAR DI DEPAN TV. Bagas : “Sinau ning kene ah” [Sinau nI kene ah] „Belajar di sini ah‟ Sakimah : “Mbok ning kana ae Ben ra keganggu tipi.” [mbo? nI kכnכ ae bƩn ra kǝga gu tipi] „Mbok di sana aja Biar tak terganggu TV.‟ terdiam Data 30 Tuturan “Mbok ning kana ae” merupakan kalimat imperatif yang menyatakan pemberian saran penutur kepada mitra tutur untuk tidak belajar di depan TV. Kemunculan partikel mbok [mbo?] di awal kalimat imperatif berfungsi untuk mengakhiri komunikasi dengan cara memberi saran.

4.3.3.4 Partikel ah