Teori Belajar yang Mendasari Pembelajaran TGT Team Games

2.1.3.1 Teori Belajar Konstruktivisme Belajar adalah lebih dari sekedar mengingat. Peserta didik yang memahami dan mampu menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari, mereka harus mampu memecahkan masalah, menemukan discovery sesuatu untuk dirinya sendiri, dan berkutat dengan berbagai gagsan. Inti sari kontruktivisme adalah bahwa peserta didik harus menemukan dan mentransformasikan informasi kompleks ke dalam dirinya sendiri Rifa’i dan Anni, 2011: 137. Bedasarkan Sani 2013: 20 kontruktivisme merupakan landasan berfikir filosofi pembelajaran kontekstual, yaitu pengetahuan dibangun oleh manusia secara sedikit demi sedikit dan hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas. Teori ini mendasari munculnya pembelajaran kolaboratifkoperatif, pembelajaran berbasis masalah PBL, dan pembelajaran kontekstual. Semua pengetahuan adalah hasil konstruksi dari kegiatan atau tindakan seseorang. Pengetahuan ilmiah berevolusi, berubah dari waktu ke waktu. pemikiran ilmiah adalah sementara, tidak statis, dan merupakan proses Suprijono, 31: 2010 Jadi model pembelajaran TGT Team Games Tournament didasarkan pada teori belajar kontruktivis, dimana siswa mengkontruksi sendiri pengetahuannya dan pemahamannya melalui game yang disajikan. 2.1.3.2 Teori Belajar Kognitif Menurut Suprijono 2010: 22 dalam persepsi teori kognitif, belajar merupakan peristiwa mental, bukan peristiwa behaviorial meskipun hal-hal yang bersifat behaviorial tampak lebih nyata hampir dalam setiap peristiwa belajar. Belajar adalah proses aktif mental untuk mencapai, mengingat, dan menggunakan pengetahuan. Belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman tidak selalu berbentuk perubahan tingkah laku yang dapat diamati. setiap orang mempunyai pengetahuanpengalaman dalam dirinya, yang tertata dalam bentuk struktur kognitif Sani, 2013: 10. Model pembelajaran TGT Team Games Tournament untuk hasil belajar siswa digali melalui proses daya ingat dan pemikiran sehingga sesuai dengan teori belajar kognitif. 2.1.3.3 Teori Belajar Bruner Teori belajar Bruner menyatakan bahwa yang terpenting dalam belajar adalah cara-cara bagaimana seseorang memilih, mempertahankan, dan mentransformasikan informasi yang diterimanya secara aktif. Menurut Bruner, pada dasarnya belajar merupakan proses kognitif yang terjadi dalam diri seseorang. Ada tiga proses kognitif yang terjadi dalam belajar, yaitu 1 proses perolehan informasi baru, 2 proses mentransformasikan informasi yang diterima, dan 3 menguji relevansi dan ketepatan pengetahuan Winataputra, 2008: 3.13. Dihubungkan dengan teori bruner, dalam pelaksanaannya model pembelajaran TGT Team Games Tournament menghadirkan siswa memperoleh informasi dan mentransformasikan informasinya lewat permainan yang menarik bagi siswa.

2.1.4 Implementasi Model TGT Team Games Tournament dengan media

Powerpoint pada pembelajaran IPS di SD Model TGT Team Games Tournament dengan media Powerpoint yang akan digunakan oleh peneliti untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di SD Islam Hidayatullah Semarang adalah sebagai berikut : Tabel 2.3 Implementasi Model TGT Team Games Tournament dengan Media Powerpoint dalam Pembelajaran IPS di SD LangkahTGT Teams Games Tournament Slavin, 2005: 163 Langkah-langkah penggunaan media Powerpoint Indriana, 2011:154 Langkah TGT Teams Games Tournament dengan media Powerpoint dalam pembelajaran IPS a. Presentasi di kelas pengaturan klasikal b. belajar kelompok c. Turnamen akademik d. Penghargaan tim a. Membentuk kelompok dalam kelas b. Menyusun topik c. Menulis naskah lengkap d. Menyusun point of talks, yakni hal-hal yang akan disampaikan. e. Memasukkan data kedalam computer dengan bantuan program MS Powerpoint f. Mempresentasikan menggunakan sejumlah alat bantu. g. Tanya jawabdiskusi. h. Evaluasi a. Menjelaskan materi meng- hargai jasa dan peranan tokoh dalam mem- proklamasikan kemerdekaan yang di- ajarkan dengan meng- gunakan Powerpoint sebagai media. b. Membagi siswa menjadi beberapa kelompok secara heterogen yang terdiri dari 4-5 anak. c. Menempatkan siswa dari tim yang berbeda dengan ke-mampuan homogen atau setara untuk me- mainkan game atau per- mainan akademik tentang menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan. d. Memberikan penghargaan

2.1.5 Kualitas Pembelajaran

2.1.5.1 Pengertian Belajar Banyak definisi tentang pengertian belajar yang telah dirumuskan oleh para ahli. Menurut Slameto 2010: 2 Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar menurut Hamdani 2011: 21 adalah perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan. Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena ada interaksi antara seseorang dan lingkungannya. Arsyad, 2013: 1 Belajar itu merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan dan meniru dan lain sebagainya. Sardiman, 2011: 20. kepada kelompok yang mendapatkan rata-rata tim 40 mendapat predikat Tim Baik, skor 45 mendapat predikat Tim Sangat Baik, dan skor 50 mendapat predikat Tim Super. e. Melakukan evaluasi pem- belajaran secara individu dalam materi menghargai jasa dan peranan tokoh dalam memproklamasikan kemerdekaan

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS VC SDN KALIBANTENG KIDUL 01 KOTA SEMARANG

0 13 282

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS III SDN KARANGANYAR 02 SEMARANG

1 12 297

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas Iv Sd Negeri 02 Brujul Kecamatan

0 1 15

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (Tgt) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Pada SISWA KELAS V Semester II SD N 03 Jatipurwo Kec

0 1 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL

0 0 12