bushi atau samurai menempati posisi tertinggi. Mereka sangat disegani dan ditakuti oleh masyarakat, terlebih pada zaman Tokugawa, saat diterapkannya politik sakoku
bentuk etika, diterapkan dengan ketat, dan diajarkan pada masyarakat. Kode bushido mengendalikan setiap aspek kehidupan para samurai. Petunjuk
utama para samurai dalam hukum tersebut adalah mereka harus mengembangkan keahlian olah pedang dan berbagai senjata lain, berpakaian dan berperilaku secara
khusus, serta mempersiapkan kematian yang bisa terjadi sewaktu-waktu ketika melayani tuannya. Mereka mengabdikan kesetiaan itu sebagai standar moral tinggi
untuk semua tindakan dalam kehidupan. Bushido sudah terimplementasikan secara baik dan sudah menjadi sistem
kepribadian bagi setiap masyarakat Jepang Agustian, 2010: 40. Nilai-nilai tersebut yaitu:
1. Gi 義 - integritas : mempertahankan etika dan menjaga kejujuran
Seorang Samurai senantiasa mempertahankan etika, moralitas, dan kebenaran. Integritas merupakan nilai Bushido yang paling utama. Kata integritas mengandung
arti jujur dan utuh. Keutuhan yang dimaksud adalah keutuhan dari seluruh aspek kehidupan, terutama antara pikiran, perkataan, dan perbuatan. Nilai ini sangat
dijunjung tinggi dalam falsafah bushido, dan merupakan dasar bagi insan manusia untuk lebih mengerti tentang moral dan etika.
“Seorang ksatria harus paham betul tentang yang benar dan yang salah, dan berusaha keras melakukan yang benar dan menghindari yang salah. Dengan cara
itulah bushido biasa hidup.” Kode Etik Samurai
Integritas bisa diartikan kesempurnaan, kesatuan, keterpaduan, atau ketulusan. Semua arti kata itu tepat sekali mendukung pembentukan sosok pribadi manusia
sesuai yang diharapkan yaitu manusia yang ”paripurna” atau secara sederhana ialah manusia yang penuh dengan ”kemuliaan”. Dalam kamus Oxford memiliki dua arti
yang terkait dengan kepribadian seseorang: jujur dan utuh. Integritas berasal dari bahasa Latin ”integrate” yang artinya komplit. Kata lain dari komplit adalah tanpa
cacat, sempurna, tanpa kedok. Maksudnya adalah apa yang ada di hati dan yang kita ucapkan, yang kita pikirkan dan yang kita lakukan adalah sama.
2. Yū 勇 – Keberanian : berani dalam menghadapi kesulitan
Keberanian merupakan sebuah karakter dan sikap untuk bertahan demi prinsip keberanian yang dipercayai meski mendapat berbagai tekanan dan kesulitan.
Keberanian merupakan ciri para samurai, mereka siap dengan risiko apapun termasuk mempertahankan nyawa demi memperjuangkan keyakinan.
Keberanian mereka tercermin dalam prinsipnya yang menganggap hidupnya tidak lebih berharga dari sebuah bulu. Namun demikian, keberanian samurai tidak
membabibuta, melainkan dilandasi latihan yang keras dan penuh disiplin. Keberanian merupakan aset yang sangat berharga bagi siapapun yang hidup
di dunia ini. Tanpa keberanian seseorang tidak akan menjadi siapa-siapa dan tidak akan meraih kesuksesan. Keberanian bisa menjadikan samurai yang dianggap
mustahil menjadi kenyataan. Keberanian memungkinkan seseorang untuk keluar dari kesulitan dan bahkan berhasil meraih kesuksesan.
Yang menarik dalam kode bushido dijelaskan bahwa sikap pemberani tidak saja terlihat dalam situasi perang, namun juga dalam keadaan damai. Keberanian
bukanlah sesuatu yang hanya tampak pada saat seseorang mengenakan baju besi, mengangkat senjata, lalu bertempur dalam peperangan. Perbedaan antara sikap berani
dan sikap pengecut itu sudah bisa tampak dalam kehidupan sehari-hari meski tanpa perang.
3. Jin 仁 – Kemurahan hati : mencintai sesama, kasih sayang dan simpati