2.6.1 Frekuensi Pemanfaatan Koleksi Referensi
Dalam  memenuhi  kebutuhan  informasi  pengguna  memanfaatkan  koleksi layanan  referensi  sesuai  dengan  kebutuhan,  dengan  waktu  dan  kesempatan  yang
berbeda-beda.  Frekuensi  pemanfaatan  merupakan  salah  satu  indikator  yang  bisa digunakan  untuk  mengukur  dan  mengetahui  bagaimana  pengguna  Perpustakaan
memanfaatkan koleksi layanan referensi pada Perpustakaan Umum . Dalam  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia  2005,  322,  :
“Frekuensi didefenisikan sebagai kekerapan
”. Dalam Kamus Besar Indonesia Kontemporer 2002, 425, :
“Frekuensi adalah sejumlah pengulangan kejadian tertentu yang teratur
”. Dari pernyataan diatas dapat dinyatakan disimpulkan bahwa frekuensi adalah
merupakan  kekerapan  atas  sejumlah  pengulangan  dari  kejadian  tertentu  yang terjadi dengan teratur.
2.6.2 Cara Pemanfaatan Koleksi Referensi
Pemanfaatan  koleksi  referensi  merupakan  bagian  dari  kebutuhan  pengguna berupa  layanan  rujukan.  Banyak  ragam  cara  yang  dapat  dilakukan  dalam
pemanfaatan  koleksi  referensi  di  Perpustakaan,  tergantung  dari  pengguna  yang membutuhkannya.
Dalam  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia  2005,  711, : “Pemanfaatan diambil
dari kata dasar manfaat yang artinya guna, faedah, kemudian mendapat imbuhan pe-
an yang berati proses, cara dan perbuatan memanfaatkan”. Dengan  demikian  pemanfaatan  dapat  diartikan  suatu  proses  atau  cara  dalam
memanfaatkan  berbagai  jenis  pelayanan  Perpustakaan  Umum.  Dari  pengertian
Universitas Sumatera Utara
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pemanfaatan Perpustakaan Umum adalah suatu  proses  yang  dilakukan  oleh  pengguna  dalam  hal  memanfaatkan  informasi
pada  koleksi  untuk  memenuhi  kebutuhan  informasi.  Pemanfaatan  layanan Perpustakaan  Umum  dapat  dilakukan  oleh  pengguna  apabila  pengguna  tersebut
mengetahui  cara  memanfaatkan  setiap  layanan  yang  tersedia  serta  mengetahui manfaat dari setiap pelayanan tersebut.
Pemanfaatan  Perpustakaan  Umum  berarti  adanya  aktifitas  mamanfaatkan Perpustakaan  Umum  untuk  mencapai  tujuan  tertentu.  Aktifitas  memanfaatkan
Perpustakaan berkaitan erat dengan pembinaan koleksi Perpustakaan dalam usaha untuk  memberikan  pelayanan  informasi  kepada  pengguna  Perpustakaan  Umum
demi tercapainya tujuan  dari sebuah Perpustakaan Umum.. Menurut  pendapat  Darmono  2001,  32,  menyatakan  bahwa  :
“Pemanfaatan Perpustakaan  berkenan  erat  dengan  adanya  proses  bimbingan  pemanfaatan
P erpustakaan”.
Bimbingan  pemanfaatan  Perpustakaan  Umum  merupakan  salah  satu  bentuk layanan  yang  dilakukan  oleh  Perpustakaan  Umum.  Tujuan  layanan  ini  adalah
untuk membantu pengguna Perpustakaan Umum agar dapat memanfaatkan semua bentuk sarana layanan dengan mudah.
Menurut handoko 2007, 28 yang dikutip oleh Handayani, bahwa : Dari segi pengguna pemanfaatan Perpustakaan bahan pustaka di Perpustakaan
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. 1. Faktor Internal meliputi :
a. Kebutuhan.
Yang  dimaksud  dengan  kebutuhan  disini  adalah  kebutuhan  akan informasi.
Universitas Sumatera Utara
b. Motif.
Motif  merupakan  sesuatu  yang  melingkupi  semua  penggerak,  alasan atau dorongan yang menyebabkan ia berbuat sesuatu.
c. Minat.
Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. 2. Faktor eksternal meliputi :
a. Kelengkapan koleksi.
Banyaknya  koleksi  referensi  yang  dapat  dimanfaatkan  informasinya oleh pengguna.
b. Ketrampilan pustakawan dalam melayani pengguna.
Ketrampilan  pustakawan  dalam  melayani  pengguna  dapat  dilihat melalui kecakapan dan ketepatan mereka memberikan layanan.
c. Keterbatasan fasilitas dan pencarian kembali.
Dalam penelitian ini yang menjadi fasilitas informasi adalah koleksi. Dari pendapat diatas dapat dinyatakan bahwa dua faktor yang mempengaruhi
pengguna  dalam  pemanfaatan  koleksi  perpustakaan  adalah  faktor  internal  yang meliputi, kebutuhan, motif, dan minat.Sedangkan faktor eksternal yang meliputi,
kelengkapan  koleksi,  keterampilan  pustakawan  dan  ketersediaan  fasilitas  dalam pencarian informasi.
2.7 Peran Pustakawan Pengguna  masih  memerlukan  bantuan  dalam  pemanfaatan  layanan  referensi.