11
Sedangkan mekanisme eksternal dilakukan melalui aktifitas pengawasan oleh pasar modal, pembuat undang-undang, penanaman professional dari para
investor”. Menurut Prastiwi dan Puspitaningrum 2013:2, dorongan ini ditunjukkan
sebagai alat penggerak yang digunakan untuk mengurangi asimetri informasi dan biaya agensi yang ditimbulkan dari konflik keagenan. Pihak principal juga dapat
membatasi divergensi kepentingannya dengan memberikan tingkat insentif yang layak kepada agent dan bersedia mengeluarkan biaya pengawasan untuk
mencegah kecurangan yang dilakukan oleh agent. Dapat disimpulkan dari pengertian tersebut bahwa agency theory adalah
“hubungan antara pemilik perusahaan principal dan manajemen agent dimana masing masing pihak berperan penting dalam menjalankan dan menentukan
keberhasilan suatu perusahaan”. Principal menginginkan kemajuan perusahaan atas kepemilikikan modal yang mereka keluarkan untuk usaha perusahaan
tersebut sedangkan agent menginginkan kompensasi dari usahanya tersebut.
2.1.2 Voluntary disclosure
Pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan menjadi ajang untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata investor terutama pengungkapan
yang bersifat sukarela. Laporan tahunan adalah laporan yang diterbitkan setahun sekali, berisi data keuangan laporan keuangan dan informasi non-keuangan.
Universitas Sumatera Utara
12
Menurut Pancawati 2008:70, luas pengungkapan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi,
sosial budaya suatu negara, teknologi informasi, kepemilikan perusahaan dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang. Luas
pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan secara positif berhubungan dengan banyaknya jumlah pengungkapan yang diberikan. Semua perusahaan publik
diwajibkan untuk memenuhi pengungkapan minimum, tetapi secara substansial perusahaan akan berbeda-beda dalam hal jumlah pegungkapan informasinya ke
pasar modal. Ming liu, et.al 2009:122, mencatat bahwa investor global dan kreditor
membuat keputusan mereka berdasarkan informasi yang dipublikasikan dalam berbagai laporan non-keuangan, keuangan, dan ekonomi yang dikeluarkan oleh
perusahaan yang terdaftar. Investor dan kreditur juga meninjau profitabilitas, kondisi keuangan, dan kondisi non-keuangan, seperti informasi karyawan,
direktur, dan transaksi saham internal sebelum membuat keputusan investasi. Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan diluar informasi yang
diwajibkan karena dipandang relevan dengan kebutuhan pemakai laporan keuangan. Pancawati 2008:70, mengidentifikasi tiga tingkat pengungkapan
sebagi berikut: 1.
Adequate disclosure Pengungkapan minimum yang disyaratkan oleh peraturan yang berlaku,
dimana informasi dan angka-angka yang disajikan dalam laporan tahuanan dapat diinterpretasikan oleh investor dan para pihak yang berkepentingan.
Universitas Sumatera Utara
13
2. Fair or ethical disclosure
Pengungkapan yang wajar secara tidak langsung menyiratkan suatu etika, yaitu memberikan perlakuan yang sama kepada semua pemakai laporan
keuangan untuk menerima informasi yang handal sehingga tidak ada ketimpangan informasi antar para pembacanya.
3. Full disclosure
Pengungkapan penuh menyangkut penyajian informasi yang relevan. Bagi sebagian orang pengungkapan penuh berarti penyajian informasi secara
berlimpah sehingga tidak tepat. Menurut mereka terlalu banyak informasi akan membahayakan. Karena penyajian rinci dan yang tidak penting justru
akan mengaburkan informasi yang signifikan dan membuat laporan keuangan sulit ditafsir oleh para penggunanya.
Pengukuran luas pengungkapan sukarela dalam penelitian ini menggunakan daftar pengungkapan sukarela tanpa pembobotan. Metode tanpa
pembobotan dipilih karena: 1.
Laporan tahunan ditunjukkan untuk pihak umum sehingga memungkinkan para pemakai mempunyai persepsi yang berbeda-beda sehingga
memungkinkan adanya item suatu informasi yang dianggap penting bagi pihak tertentu tetapi tidak penting bagi pihak lain.
2. Untuk menghindari pemberian bobot secara tidak objektif terhadap item-
item informasi. Hasil penelitian Nasir dan Abdullah 2004 maupun Evi dan Rosa 2014 menggunakan peskoran baik dengan pembobotan
maupun tanpa pembobotan telah berhasil membuktikan bahwa hasilnya tidak terdapatperbedaan yang signifikan.
2.1.3 Financial distress