Disposisi Landasan Hukum Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Siak

92 Tabel 4.1: Sarana dan Prasarana Pemadaman Kebakaran Hutan di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Siak No. Nama Peralatan Jenis Peralata Jumlah Peralatan 1. Mobil Slip On Monitoring Ranger Pick Up Mobil Pemadam Kebakaran 2 Unit 1 Unit 1 Unit 2 Unit 2. Mesin Portable Tohatsu Shibaura 2 Unit 3 Unit 3. Mesin Apung - 2 Unit 4. Selang 2,5 Inci 1,5 Inci 64 Buah 20 Buah 5. Nozle 2,5 Inci 1,5 Inci 3 Buah 3 Buah 6. Personil 3 Regu 7. Peralatan Personil Baju Sarung Tangan Helm Sepatu Boot 50 Pasang 50 Pasang 40 Pasang 40 Pasang

4.7 Disposisi

Agar dapat berjalan dengan efektif maka suatu kebijakan harus dapat diimplementasikan dengan terjalinnya hubungan yang saling mendukung antara pembuat kebijakan dengan pelaksana kebijakan implementor. Disposisi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses impelementasi kebijakan, dimana disposisi ini menyangkut karakter yang Universitas Sumatera Utara 93 dimiliki oleh implementor yaitu dari segi komitmen dan kejujuran implementor saat mengimplementasikan suatu kebijakan. Adapun pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para informan tentu terkait dengan strategi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Siak dalam upaya meningkatkan pengawasan hutan. Pertanyaan- pertanyaan yang diajukan terkait dengan komitmen dan kejujuran selama proses implementasi strategi berlangsung di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Siak dalam upaya meningkatkan pengawasan hutan lebih diarahkan kepada Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Siak, karena beliau merupakan informan kunci yang mempunyai andil besar dalam menentukan sikap dan kinerja terhadap para pelaksana strategi selama proses implementasi strategi di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Siak, Bapak Drs. H. Teten Effendi mengatakan: “Selama proses implementasi strategi berlangsung di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Siak belum ada respon penolakan maupun keluhan terhadap strategi-strategi yang telah ditetapkan. Hal itu terbukti dengan terealisasinya berbagai program dan kegiatan yang berhubungan erat dengan strategi pengawasan hutan di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Siak.” Sikap para pelaksana strategi di dalam menjalankan strategi yang sudah ditetapkan apabila dilakukan dengan berkomitmen dan jujur akan mendatangkan hasil kinerja yang baik. Disamping itu, kerjasama tim kepada antarlembaga terkait tidak akan pernah terlepas di dalam melaksanakan pengawasan hutan dengan melihat kawasan hutan yang sangat luas. Terkait dengan hal tersebut maka penulis menanyakan tentang Universitas Sumatera Utara 94 sikap dan respon para pelaksana strategi di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Siak dengan berkoordinasi antarlembaga terkait dalam melakukan pengawasan hutan, Bapak Drs. H. Teten Effendi mengatakan: “Selama berkoordinasi dengan antarlembaga terkait, sikap para pelaksana strategi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Siak sendiri sangat mendukung sekali terhadap kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan secara bersinergi, bahkan ketika tahun 2015 lalu para tim teknis kita sangat gencar dan terlibat aktif untuk melakukan pengawasan hutan bersama Manggala Agni maupun BPBD dan sebaliknya mereka juga merespon baik terhadap kinerja dari para pelaksana strategi kita” Penjelasan diatas penulis dapatkan dari pihak Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Siak untuk melihat sikap dan respon para pelaksana strategi dalam melakukan koordinasi dengan antarlembaga terkait. Kemudian, untuk mencari tahu kebenaran tersebut, maka penulis menanyakan langsung kepada salah satu lembaga terkait yaitu Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Kab. Siak yaitu Bapak Irwan Prayatna, S.Si terkait dengan masalah respon dan sikap yang dimunculkan oleh para pelaksana strategi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Siak, Bapak Ermnsyi, SP, M.Si mengatakan: “Menurut saya, sikap dan respon para pekerja Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Siak selama melakukan koordinasi untuk pengawasan hutan ini cukup baik. Mereka melakukan tugas dari atasan dengan sangat maksimal sekalipun kebakaran hutan tidak semudah itu untuk diselesaikan. Itu untuk tahun ini, namun untuk tahun sebelumnya, justru sikap yang dimunculkan mereka ketika bekerjasama untuk mengatasi masalah kebakaran hutan tidak dapat acungi jempol, kebanyakan mereka seringkali bermain pada wilayah kerjanya masing- masing padahal dalam strategi tertulis di dinas bahwasanya adanya koordinasi untuk menangani masalah kebakaran hutan, tapi nyatanya Universitas Sumatera Utara 95 mereka bermain sendiri. Artinya bahwa mereka memang berkomitmen dalam menjalankan tugas, tapi kurang jujur. Namun untuk tahun ini sudah mulai kelihatan mereka selalu mau diajak berkoordinasi.” Dalam melaksanakan pelaksanaan pengawasan hutan, Dinas Kehhutanan dan Perkebunan Kabupaten Siak memang tidak bisa benar- benar melepaskan hubungan dengan badan-badan terkait dikarenakan melihat cakupan geografis dan kawasan hutan di Kabupaten Siak yang sangat luas tidak memungkinkan untuk Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Siak untuk melaksanakan pengawasan hutan sendiri. Oleh karena itu, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Siak perlu untuk memiliki sikap komitmen, respon yang positif, serta kejujuran dalam mengemban tugas yang diberikan untuk membangun kepercayaan satu sama lain ketika berkoordinasi dengan antarlembaga terkait

4.7 Struktur Organisasi