Bentuk Penelitian Lokasi Penelitian Jenis Penelitian Informan Penelitian

50 BAB II METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Bentuk Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan bentuk penelitian deskriptif dengan analisis data kualitatif. Menurut Nawawi 2005: 64 bahwa bentuk deskriptif yaitu bentuk penelitian yang memusatkan perhatian pada masalah-masalah atau fenomena yang bersifat aktual pada saat penelitian dilakukan, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi yang rasional dan akurat.

2.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Siak di Komp. Perkantoran Sungai Betung, Siak

2.3 Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki, menemukan, menggambarkan dan menjelaskan kualistas atau keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitatif Saryono, 2010:1. Universitas Sumatera Utara 51 Sugiyono 2011: 15, menyimpulkan bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang bertandaskan pada filsafat post-positivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah sebagai lawannya eksperimen dimana peneliti sebagai instrumen kunci, pengambil sampel sumber data dapat dilakukan secara purposive, teknik pengumpulan dengan triangulasi gabungan, analisis data bersifat kualitatif atau induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi

2.4 Informan Penelitian

Menurut Suryanto 2005:171-172, Informan penelitian terdiri dari beberapa macam yakni informan kunci yaitu merupakan informan yang memiliki informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Kedua, informan utama yaitu informan yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Dan terakhir, informan tambahan merupakan informan yang dapat memberikan informasi meskipun tidak terlibat langsung dalam interaksi sosial. Dalam penelitian kualitatif, subyek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan dengan sengaja, subyek penelitian ini menjadi fenomena yang akan memberikan berbagai informasi yang akan diperlukan Suyanto, 2005:171-172. Adapun informan penelitian yang menjadi objek penelitian ini yaitu: 1. Informan Kunci adalah mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian atau informasi yang Universitas Sumatera Utara 52 mengetahui secara mendalam permasalahan yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini yang menjadi informan kunci adalah Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Siak yakni, Bapak Drs. H. Teten Effendi. 2. Informan Utama adalah mereka yang terlibat secara langsung dalam interaksi sosial yang sedang diteliti. Informan utama dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang yang memiliki kewenangan tertinggi dalam bidang- bidang yang ada di Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Siak. Berikut orang-orang yang menjadi informan utama dalam penelitian ini: a. Kepala Bidang Perencanaan, Pengendalian Hutan Lahan: Bapak Ermansyi, SP, M.Si. b. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian: Bapak Makmur c. Staf Teknis Bidang Perlindungan Rehabilitasi Hutan Lahan: Bapak Saibun Adelin, S.Hut. d. Kepala Manggala Agni DAOPS Siak: Bapak Edwin Putra e. Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran BPBD: Bapak Irwan Prayitno, S.Si. 3. Informan tambahan adalah mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Informan tambahan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang terkena dampak kebakaran hutan. Adapun orang-orang yang menjadi informan tambahan dalam penelitian ini yaitu Penghulu Desa Dayun yakni Bapak Nasya Nugrik, S.IP, BHABINKAMTIBMAS Polisi Masyarakat di Universitas Sumatera Utara 53 DesaKecamatan yaitu Bapak Brigadir Sepriandi Sianturi, dan juga masyarakat yakni Bapak Cipto dan Bapak Muhammad Ali.

2.5 Teknik Pengumpulan Data