18 mencapai tujuan organisasi. Sedangkan menurut Dirgantoro 2001:9,
memberikan definisi tentang manajemen strategik, yaitu: 1.
Suatu proses berkesinambungan yang membuat organisasi secara keseluruhan match dengan lingkungannya, atau dengan kata lain,
organisasi secara keseluruhan dapat selalu responsif terhadap perubahan- perubahan di dalam lingkungannya yang bersifat internal maupun
eksternal. 2.
Kombinasi ilmu dan seni untuk memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan yang bersifat cross-fungtional yang
memungkinkan organisasi mencapai tujuan. Berdasarkan definisi manajemen strategis menurut para ahli tersebut,
maka dapat dikatakan manajemen strategis meliputi pengamatan lingkungan, baik eksternal maupun internal yang dilakukan secara terus menerus, mencakup
perumusan strategi perencanaan strategis dan perencanaan jangka panjang, impelementasi strategi, evaluasi, dan pengendalian dalam membantu usaha
pencapaian tujuan.
1.5.2.1 Proses Manajemen Strategis
Proses manajemen strategis didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi seharusnya terus menerus memonitor peristiwa dan kecenderungan internal dan
eksternal sehingga melakukan perubahan pada waktu yang tepat. Agar dapat menjaga keberlangsungannya, organisasi harus mampu dengan bijak mengenali
dan menyesuaikan diri dengan perubahan.
Universitas Sumatera Utara
19 Menurut Dirgontoro 2001:12, proses manajemen strategis terdiri dari:
1. Analisis Lingkungan
Analisis Lingkungan dilakukan dengan tujuan utamanya adalah melihat kemungkinan-kemungkinan peluang opportunity yang
bisa muncul serta kemungkinan-kemungkinan ancaman threat yang bisa terjadi diakibatkan oleh perubahan yang terjadi baik
dilingkungan bisnis maupun lingkungan organisasi. Analisis lingkungan juga dilakukan terhadap kekuatan dan kelemahan yang
dimiliki oleh organisasi untuk melihat seberapa besar organisasi dapat memanfaatkan peluang yang ada atau mengantisipasi
ancaman dan tantangan yang muncul. 2.
Penetapan Visi, Misi, dan Objektif Menetapkan visi yang dimaksud untuk memberikan arah tentang
akan menjadi apa organisasi di masa yang akan datang. Misi lebih spesifik dibandingkan oleh visi. Dan objektif lebih kepada
penetapan target secara spesifik dan sedapat mungkin terukur. 3.
Formulasi Strategi Pada tahapan ini penekanan lebih diberikan kepada aktivitas-
aktivitas utama yang antara lain adalah: a.
Menyiapkan strategi alternatif b.
Pemilihan strategi c.
Menetapkan strategi yang akan digunakan 4.
Implementasi Strategi
Universitas Sumatera Utara
20 Tahapan ini adalah tahapan dimana strategi yang telah
diformulasikan tersebut kemudian diimplementasikan. Dalam implementasi ini beberapa akivitas kegiatan yang dilakukan adalah:
a. Menetapkan tujuan tahunan
b. Menetapkan kebijakan
c. Memotivasi karyawan
d. Mengembangkan budaya dan mendukung
e. Menetapkan struktur organisasi yang efektif
f. Menyiapkan budget
g. Mendayagunakan sistem informasi
h. Menghubungkan kompensasi karyawan dengan
performance perusahaan 5.
Pengendalian Strategi Tahapan ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas
implementasi strategi. Aktivitas utama dalam tahapan pengendalian strategi ini adalah:
a. Review faktor eksternal dan internal yang merupakan dasar
strategi yang ada. b.
Menilai performance strategi c.
Melakukan langkah koreksi.
Universitas Sumatera Utara
21
1.5.2.2 Manfaat Manajemen Strategis