Kesimpulan Kontribusi Buruh Tani (Aron) Perempuan Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga di Desa Beganding Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo

169 BAB VI PENUTUP

6.1. Kesimpulan

Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil penelitian yang sudah di lakukan di desa Beganding. Peneliti memperoleh data melalui observasi dan wawancara langsung dengan 20 informan. Adapaun penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kontribusi buruh aron perempuan terhadap kehidupan sosial ekonomi keluarga di desa Beganding Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo. Berdasarkan penelitian ini, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Kontribusi buruh aron perempuan terhadap kehidupan sosial ekonomi keluarga di desa Beganding Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo dapat dilihat berdasarkan jam kerja, peningkatan aset finansial, pengelolaan keuangan rumah tangga, pemanfaatan pekarangan rumah, dan mencari alternatif sosial. 2. Kontribusi buruh aron perempuan berdasarkan jam kerja terlihat dari tidak adanya buruh aron perempuan yang melakukan pekerjaan melebihi ketentuan waktu kerja. Hal ini disebabkan karena mereka memiliki peran ganda, yaitu sebagai pencari nafkah dan juga sebagai ibu rumah tangga. Buruh aron perempuan mengatur waktu sedemikian rupa sehingga peran yang disandangnya dapat dilaksanakan dengan seimbang. Jika waktu yang mereka miliki lebih banyak di pakai untuk bekerja pasti terdapat kendala yang akan dialami dalam pelaksanaan peran ganda tersebut. Salah satunya adalah pembinaan keluarga cenderung akan terbengkalai dan terabaikan. Universitas Sumatera Utara 170 3. Kontribusi buruh aron perempuan berdasarkan peningkatan aset finansial terlihat dari usaha-usaha atau pekerjaan-pekerjaan lain yang dilakukan buruh aron-buruh aron perempuan untuk menambah penghasilan dan meningkatkan pendapatan rumah tangga. Melakukan pekerjaan sampingan adalah salah satu cara atau usaha yang mereka lakukan dalam meningkatkan aset finansial. Pekerjaan sampingan yang dilakukan tersebut ada yang masih berada di sektor pertanian, yaitu mengelola ladang milik orang tua, dan ada yang berada di sektor non pertanian, seperti menjadi tukang jahit, tukang pijat, dan menjadi pegawai di sebuah usaha cathering. Selain itu, dalam peningkatan aset finansial, cara lain yang dikerjakan buruh aron perempuan adalah dengan membuka usaha kecil-kecilan, yaitu dengan membuka rental playstation dan berdagang makanan. 4. Kontribusi buruh aron perempuan berdasarkan pengelolaan keuangan keluarga terlihat dari usaha yang dilakukan buruh aron perempuan untuk tetap menyisihkan sebagian dari penghasilan mereka untuk disimpan atau ditabung, meskipun penghasilan mereka tidak besar. Tujuannya adalah untuk cadangan masa depan, untuk mengantisipasi kesulitan keuangan keluarga, dan untuk mengantisipasi diperlukannya biaya besar yang sangat mendesak sewaktu-waktu. Mereka menyimpan sebagian dari penghasilan mereka di Credit Union CU yang ada di desa Beganding. Selain itu kegiatan menabung juga mereka lakukan dengan membentuk kelompok jula-jula yang beranggotakan ibu-ibu rumah tangga di desa Beganding. 5. Kontribusi buruh aron perempuan berdasarkan pemanfataan pekarangan rumah dilakukan buruh aron dengan cara menanami pekarangan rumah mereka dengan tanaman yang dapat dijual atau minimal dapat dikonsumsi Universitas Sumatera Utara 171 sendiri oleh keluarga mereka. Tanaman yang ditanam seperti sayur-sayuran, cabe, bawang, dan lain-lain. Hasil dari pemanfaatan pekarangan rumah ini dijual langsung dengan menawarkannya ke rumah-rumah warga, atau dengan cara dititipkan ke warung-warung. 6. Kontribusi buruh aron perempuan berdasarkan pencarian alternatif sosial dilakukan buruh aron perempuan dengan cara mencari danatau melakukan peminjaman uang. Meminjam uang akhirnya harus mereka lakukan ketika keadaan keuangan rumah tangga mereka berada di posisi sangat sulit, dimana terdapat kebutuhan yang mendesak yang harus dipenuhi sementara penghasilan dan tabungan mereka masih belum cukup untuk memenuhinya. Meminjam uang ini mereka lakukan pada sanak saudara dan sanak saudara, dan di lembaga keuangan seperti koperasi kredit atau yang lebih dikenal dengan istilah Credit Union.

6.2. Saran