BAB IV TINJAUAN YURIDIS TERHADAP KONSEKUENSI YANG TERJADI
DALAM PERJANJIAN PEMASANGAN PAPAN REKLAME STUDI PADA PT. BENSATRA
A. Penerapan Asas Kebebasan Berkontrak dalam Perjanjian Pemasangan
Papan Reklame di PT. Bensatra
Buku III KUHPerdata mengatur berbagai bentuk perjanjian, perjanjian menurut namanya dibagi menjadi dua macam, yaitu perjanjian nominaat
bernama dan innominaat tidak bernama. Perjanjian nominaat merupakan perjanjian yang dikenal di dalam KUHPerdata. Perjanjian nominaat terdiri dari
jual beli, tukar menukar, sewa-menyewa, persekutuan perdata, hibah, penitipan barang, pinjam pakai, pinjam-meminjam, pemberian kuasa, penanggungan utang,
perdamaian, dan lain-lain. Perjanjian innominaat adalah perjanjian yang timbul, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Jenis perjanjian ini belum dikenal
pada saat KUHPerdata diundangkannya.
75
Jika dilihat dari isi perjanjian pemasangan papan reklame, maka bentuk perjanjian pemasangan papan reklame
merupakan perjanjian tidak bernama atau perjanjian innominaat. Menurut ketentuan Pasal 1319 KUHPerdata setiap perjanjian nominaat
dan innominaat tunduk kepada ketentuan umum hukum perjanjian. Maka dengan demikian perjanjian pemasangan papan reklame sebagai suatu perjanjian
innominaat juga tunduk kepada ketentuan umum tentang perjanjian seperti
75
Salim H.S dan Erlies Septiana Nurbani, Perkembangan Hukum Kontrak Innominaat di Indonesia, Jakarta Timur : Sinar Grafika, 2014, hal.1
Universitas Sumatera Utara
misalnya syarat sahnya perjanjian dan tentang wanprestasi.
76
Ketentuan tersebut memberi isyarat bahwa suatu perjanjian, baik yang mempunyai nama dalam
KUHPerdata maupun yang tidak dikenal dengan suatu nama tertentu tidak bernama tunduk pada Buku III KUHPerdata.
Seiring perkembangan kemajuan peradaban zaman sebagai akibat dari persaingan untuk melakukan promosi dalam mengiklankan produknya, maka
perkembangan hukum dalam bidang perjanjian juga berkembang dalam masyarakat. Dahulu tidak mengenal adanya perjanjian pemasangan papan
reklame, namun sekarang dengan berkembangnya jenis dan bentuk dalam perjanjian maka dikenal dengan adanya perjanjian pemasangan papan reklame.
Perjanjian pemasangan papan reklame pada umumnya merujuk pada perjanjian pemborongan perkerjaan yang diatur dalam Pasal 1601b KUHPerdata. Namun
perjanjian pemasangan papan reklame ini merupakan perjanjian tidak bernama atau innominaat yang tidak diatur dalam KUHPerdata.
Sistem hukum perdata mengenal asas kebebasan berkontrak, freedom of contract sebagaimana dianut di dalam KUHPerdata. Asas kebebasan berkontrak
diatur dalam Pasal 1338 ayat 1 KUHPerdata di mana perjanjian berdasarkan kebebasan berkontrak maka perjanjian atau kontrak yang dibuat merupakan suatu
hukum khusus yang dibuat para pihak sendiri yang menghubungkan kehendak mereka. Otonomi kehendak bermakna bahwa memiliki kehendak untuk
menentukan hukumnya sendiri, kewajiban kontraktual bersumber dari kehendak para pihak sendiri dan secara bebas menciptakan kontrak dengan segala akibat
hukumnya. Doktrin otonomi kehendak tersebut menekankan kebebasan individu
76
Suharmoko, Hukum Perjanjian, Bandung: Kencana, 2005, hal. 65
Universitas Sumatera Utara
untuk membuat kontrak tidak bernama onbenoemde, innominaat contractent. Sepanjang tidak bertentangan dengan ketertiban umum, para pihak bebas
membuat kontrak yang mereka inginkan.
77
Untuk mencapai tujuan asas kebebasan berkontrak, para pihak yang mengadakan perjanjian harus memiliki posisi tawar yang seimbang. Kebebasan
berkontrak yang sebenarnya akan eksis jika para pihak di dalam kontrak meemiliki keseimbangan secara ekonomi dan sosial. Dalam kenyataannya, tidak
selalu para pihak memiliki posisi tawar yang seimbang, sehingga dapat merugikan pihak yang memiliki posisi tawar yang lemah.
78
Bagi doktrin hukum, kebebasan berkontrak berarti orang dapat memilih apa yang dia inginkan melalui kesepakatan bersama mutual agreement. Lahirnya
pandangan tersebut dikarenakan dianut asumsi bahwa posisi tawar para pihak dalam kontrak adalah sejajar.
79
Perjanjian pemasangan reklame yang dilakukan oleh PT. Bensatra adalah suatu perjanjian antara dua pihak yang mana salah satu pihaknya melakukan
promosi untuk mengiklankan produknya antara lain melalui media luar ruang yang saling mengikatkan diri dalam bentuk perjanjian pemasangan papan reklame
dengan pihak yang menyediakan konstruksi media luar ruang. Dasar hukum antara penyedia kontruksi papan reklame dengan pihak yang memasarkan produk
adalah melalui perjanjian. Perjanjian pemasangan papan reklame berdasarkan KUHPerdata yaitu Pasal 1320 KUHPerdata jo Pasal 1338 ayat 1 KUHperdata.
77
Ridwan Khairandy, Itikad Baik dalam Kebebasan Berkontrak, Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2004, hal. 30
78
Ibid, hal. 32
79
Ibid, hal. 33
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Pasal 1338 ayat 1 KUHPerdata terdapat suatu asas yaitu asas kebebasan berkontrak. Dengan asas kebebasan berkontrak setiap orang diakui
memiliki kebebasan untuk membuat kontrak dengan siapapun juga, menentukan isi kontrak, menentukan bentuk kontrak, memilih hukum yang berlaku pada
kontrak yang bersangkutan.
80
Asas kebebasan berkontrak ini adalah sebagai konsekuensi dari “sistem terbuka” open system dari hukum kontrak atau hukum
perjanjian.
81
Namun asas kebebasan berkontrak ini harus dibatasi sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang, kepatutan, kebiasaan yang berlaku, dan
harus dilaksanakan dengan itikad baik. Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Novrizal Putra selaku
marketing PT. Bensatra sehubungan dengan perjanjian yang berdasarkan asas kebebasan berkontrak terhadap perjanjian pemasangan papan reklame di PT.
Bensatra yang bentuk perjanjian pemasangan papan reklame yang dibuat antara PT. Bensatra dengan pemasang iklan adalah dengan bentuk perjanjian tertulis
maka penerapannya dapat dilihat sebagai berikut: 1. Judul perjanjian
Judul perjanjian yang menunjukkan adanya suatu perjanjian yang disepakati oleh dua pihak dalam melakukan suatu pekerjaan dalam pemasangan papan
reklame antara pihak PT. Bensatra dengan pihak pemasang iklan. 2. Para pihak yang dapat melakukan perjanjian pemasangan papan reklame di
PT. Bensatra Sebagaimana diketahui, bahwa sistem kebebasan berkontrak pada Pasal 1338
ayat 1 KUHPerdata menyatakan bahwa setiap perjanjian yang dibuat secara
80
Ibid, hal. 29
81
Munir Fuady, Op.Cit, hal. 181
Universitas Sumatera Utara
sah, berlaku sebagai undang-undang bagi yang membuatnya. Dengan berlandaskan pada Pasal 1338 ayat 1 ini, maka setiap orang diakui untuk
memiliki kebebasan untuk melakukan perjanjian dengan siapa saja. Pada perjanjian pemasangan papan reklame di PT. Bensatra, PT. Bensatra dapat
melakukan perjanjian dengan pihak-pihak yang akan menggunakan jasa mengiklankan promosinya melalui PT. Bensatra antara lain:
a. Perusahaan-perusahaan milik negara atau milik swasta, b. Lembaga-lembaga pemerintah atau non pemerintah,
c. Lembaga-lembaga pendidikan negeri atau swasta, d. Lembaga swadaya masyarakat LSM, organisasi masyarakat Ormas,
partai politik Parpol, e. Usaha perseorangan, dan
f. Orang pribadi. 3. Hal-hal yang menjadi persetujuan antara pihak PT. Bensatra dengan pihak
pemasang iklan yang mengiklankan produknya melalui media luar ruang melalui PT. Bensatra pada perjanjian pemasangan papan reklame.
Kebebasan berkontrak yang positif adalah bahwa para pihak memiliki kebebasan untuk membuat kontrak yang mengikat yang mencerminkan
kehendak bebas para pihak. Dengan prinsip tersebut, maka pembentukan suatu kontrak dan pemilihan isi kontrak adalah hasil kehendak para pihak melalui
posisi tawar para pihak yang sejajar. Dalam perjanjian pemasangan papan reklame di PT. Bensatra isi perjanjian
yang disetujui oleh kedua belah pihak berupa;
Universitas Sumatera Utara
a. Lingkup pekerjaan Lingkup pekerjaan yang disetujui antara kedua belah pihak dalam hal
pemasangan papan reklame yaitu: 1. Jenis papan reklame
Jenis papan reklame yang ditawarkan oleh pihak PT. Bensatra kepada pihak pemasang iklan berupa pemasangan iklan dengan jenis papan
reklame berupa: a. Bando, merupakan papan reklame yang terdiri atas materi iklan
berbahan plastik yang dilengkapi dengan 5 buah atau lebih lampu penerangan listrik dan memiliki konstruksi yang terdiri dari 2 buah
besi yang ditanam. b. Billboard, merupakan papan reklame yang terdiri atas materi iklan
berbahan plastik yang dilengkapi dengan 5 buah lampu penerangan listrik dan memiliki konstruksi yang terdiri dari 1 buah
besi yang ditanam. c. Baliho, merupakan papan reklame yang terdiri atas materi iklan
berbahan plastik yang dilengkapi dengan 1 atau 2 buah lampu penerangan listrik dan memiliki konstruksi yang terdiri dari 1 atau
2 buah besi yang ditanam. 2. Ukuran papan reklame
Ukuran papan yang dikehendaki oleh pihak pemasang iklan serta jumlah unit papan reklame yang akan dijadikan tempat pemasang
iklanan. Penawaran terhadap ukuran papan yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Bando yaitu, minimal 5 meter x 10 meter 1 sisi papan atau 2 sisi papan,
b. Billboard yaitu, minimal 6 meter x 4 meter, dan c. Baliho yaitu, maximal 5 meter x 3 meter.
Pada setiap ukuran papan reklame dapat disesuaikan dengan lokasi di mana papan reklame akan dipasang. Hal ini diatur ukurannya
sesuai dengan Pasal 11 sampai dengan Passal 13 Peraturan Walikota Medan Nomor 32 Tahun 2014 Tentang Penataan
Reklame. 3. Bentuk papan reklame
Bentuk papan reklame dapat disesuaikan dengan kehendak pemasang iklan. Penawaran terhadap bentuk papan reklame berupa horizontal
ataupun vertikal. 4. Lokasi tempat pemasangan papan reklame
Lokasi dalam pemasangan papan reklame merupakan lokasi yang ditawarkan oleh pihak PT. Bensatra yang menjadi tempat konstruksi
reklame milik PT. Bensatra yang dikehandaki oleh pihak pemasang iklan dalam mengiklankan produknya.
b. Jangka waktu perjanjian Jangka waktu perjanjian berisikan jangka waktu pemasangan papan
reklame yang telah disepakati oleh kedua belah pihak sejak ditandatanganinya berita acara serah terima pekerjaan yang dilakukan PT.
Bensatra selesai. Perjanjian pemasangan papan reklame ini terhitung sejak tanggal yang telah disepakati sampai dengan waktu yang telah ditentukan
Universitas Sumatera Utara
sesuai dengan kesepakatan antara pihak PT. Bensatra dengan pihak pemasang iklan.
c. Harga sewakontrak pemasangan Untuk seluruh pelaksanaan pekerjaan dalam pemasangan papan reklame
maka antara PT. Bensatra dengan pihak pemasang iklan telah menyetujui harga sewakontrak pemasangan papan reklame tersebut. Serta
penambahan biaya terhadap pajak reklame yang telah ditentukan oleh Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan.
d. Cara pembayaran Dalam hal melakukan pembayaran uang harga sewakontrak pemasangan
papan reklame PT. Bensatra memberikan penawaran dalam melakukan cara pembayaran yakni, pembayaran dapat dilakukan secara lunas maupun
secara bertahap cicilan sesuai kesepakatan yang disepakati oleh kedua belah pihak.
e. Pernyataan dan jaminan Pada penyataan dan jaminan merumuskan bahwa pihak PT. Bensatra
menjamin bahwa pemasangan papan reklame pada lokasi yang telah disepakati tidak ada segala tuntutan, gugatan dan dari segala kejadian
kecelakaan dari pihak ketiga, serta pihak PT. Bensatra tidak akan mengalihkan sebagian atau seluruh dari isi perjanjian kepada pihak lain.
Bagi para pihak pemasang iklan dalam hal atas izin pemasangan reklame sebagian dalam hal izin reklame dan pembayaran pajak reklame
dikuasakan pada pihak PT. Bensatra. Sebaliknya, beberapa pihak
Universitas Sumatera Utara
pemasang iklan yang telah memiliki izin pemasangan reklame sendiri maka tanggung jawab atas perizinan tersebut pada pihak pemasang iklan.
f. Keadaan memaksaforce majeure Keadaan memaksa adalah di mana debitur tidak dapat melakukan
prestasinya kepada kreditur, yang disebabkan adanya kejadian yang berada di luar kekuasaanya.
82
Dalam hal terjadinya peristiwa-peristiwa sebagai akibat daripada hal-hal di luar batas kemampuan manusia seperti; bencana
alaam, angin, hujan, kebakaran, dan lainnya terhadap pemasangan papan reklame yang dilakukan maka pihak PT. Bensatara menggunakan pihak
asuransi untuk melindungi hal-hal tersebut. Pilihan menggunakan pihak asuransi dalam kedaan memaksaforce majeure merupakan kesepakatan
kedua belah pihak dengan adanya pembayaran biaya asuransi pada harga pemasangan papan reklame.
g. Penyelesaian perselisihan Mengenai jika adanya perselisihan dalam perjanjian pemasangan papan
reklame, maka antara pihak PT. Bensatra dengan pihak pemasang iklan menentukan bagaimana menyelesaikan peselihan di antara mereka. Di
dalam perjanjian para pihak menyepakati dengan menentukan upaya musyawarah atau ketentuaan hukum yang berlaku dalam penyelesaian
perselisihan yang telah diatur dalam perjanjian tersebut. Oleh karena itu kedudukan perjanjian pemasangan papan reklame yang
dilakukan oleh PT. Bensatra dengan pihak pemasang iklan berdasarkan asas kebebasan berkontrak yang dibuat mengikat secara hukum bagi kedua belah pihak
82
Salim H.S dan Erlies Septiana Nurbani, Op. Cit, hal. 150
Universitas Sumatera Utara
dan harus tunduk pada ketentuan-ketentuan yang telah disepakati bersama. Sepanjang perjanjian ini berlaku bagi kedua belah pihak maka perjanjian yang
dibuat mengutamakan saling menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah pihak, baik dari segi lokasi pemasangan, harga, waktu pemasangan, cara
pembayaran, dan penyelesaian sengketa yang akan timbul di kemudian hari.
83
Suatu perjanjian yang terjadi menimbulkan suatu pertanggungjawaban bagi para pihak yang terlibat dalam perjanjian tersebut, demikian juga yang terjadi
terhadap perjanjian pemasangan papan reklame yang dibuat oleh Pihak PT. Bensatra dengan pihak pemasang iklan yang dibuat oleh kedua belah pihak
tersebut. Momentum terjadinya perjanjian pemasangan papan reklame, yaitu sejak ditandatangani kontrak antara pihak PT. Bensatra dengan pihak pemasang iklan.
Dengan adanya penandatanganan itu, maka akan menimbulkan hak dan kewajiban para pihak. Hak atau disebut right Inggris atau rechts Belanda dikonsepkan
sebagai kewenangan atau kekuasaan dari para pihak untuk melakukan sesuatu, berbuat sesuatu, atau tidak berbuat sesuatu karena telah ditentukan dalam
perundang-undangan. Kewajiban atau disebut juga dengan duty atau obligation Inggris atau responbility verplichting dikonsepkan sebagai sesuatu yang harus
dilaksanakan oleh para pihak.
84
Akibat hukum berupa hak dan kewajiban yaitu, di mana satu pihak mendapat atau memperoleh suatu prestasi, sedangkan di pihak
lainnya memberikan suatu prestasi dari suatu perjanjian yang ditimbulkan. Perjanjian pemasangan papan reklame antara pihak PT. Bensatra dengan
pihak pemasang iklan menimbulkan hak dan kewajiban bagi masing-masing
83
Wawancara dengan Bapak Novrizal Putra, Kepala Marketing PT. Bensatra, tanggal 4 Februari 2015
84
Salim H.S dan Erlies Septiana Nurbani, Op.Cit, hal. 192
Universitas Sumatera Utara
pihak. Adapun hak dan kewajiban PT. Bensatra terhadap pihak pemasang iklan, yaitu:
a. Hak PT. Bensatra terhadap pihak pemasang iklan. 1. Menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai harga
sewakontrak pemasangan papan reklame. 2. Menawarkan perpanjangan perjanjian atau tidak melanjutkan perjanjian
pemasangan papan reklame setelah masa akhir perjanjian. b. Kewajiban PT. Bensatra terhadap pemasang iklan.
1. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan pemasangan papan reklame. 2. Memasang iklan yang sesuai dengan kehendak pemasang iklan baik segi
jenis, ukuran, bentuk, dan lokasi pemasangan 3. Menjamin tempat lokasi pemasangan papan reklame tidak ada gugatan
ataupun gangguan dari pihak ketiga. 4. Menjamin perizinan yang dilakukan ke dinas-dinas terkait.
5. Menyediakan bahan-bahan reklame yang akan dipasang dan konstruksi besi untuk papan reklame yang kuat serta tahan lama sesuai dengan
standarisasi yang telah ditentukan. 6. Menyediakan pasokan listrik berupa lampu penerangan dan mengirimkan
tagihan listrik setiap bulannya. 7. Memberikan foto bukti siang dan malam atas papan reklame yang
dipasang iklan. 8. Melakukan perizinan reklame kepada Dinas Tata Ruang dan Tata
Bangunan kota Medan atas pemasangan papan reklame.
Universitas Sumatera Utara
Adapun hak dan kewajiban pemasang iklan pada PT. Bensatra, yaitu: a. Hak pemasang iklan terhadap PT. Bensatra.
1. Mendapatkan hasil pekerjaan yang sesuai bagi iklan yang dipasang papan reklame baik segi jenis, ukuran, bentuk, dan lokasi pemasangan
2. Menerima jaminan terhadap lokasi pemasangan papan reklame tidak adanya gugatan maupun gangguan dari pihak ketiga.
3. Menerima jaminan atas perizinan pemasangan papan reklame sesuai izin yang berlaku dari Dinas Tata Ruang dan Bangunan.
4. Menerima bukti abonemen listrik setiap bulannya dan foto bukti iklan yang dipasang pada papan reklame.
b. Kewajiban pemasang iklan terhadap PT. Bensatra. 1. Membayar harga sewakontrak pemasangan papan reklame sesuai dengan
kesepakatan kedua belah pihak. 2. Beritikad baik dalam transaksi pembayaran harga sewakontrak
pemasangan papan reklame.
85
B. Prosedur Pemasangan Papan Reklame melalui PT. Bensatra