Identifikasi Spesifikasi Produk Tahap IV: Pengembangan Produk Prototipe I Uji Internal Uji Kelayakan Produk:Prototipe II

34 yang dilakukan pada tahap selanjutnya yaitu perencanaan mengidentifikasi spesifikasi produk yang akan dikembangkan.

3. Identifikasi Spesifikasi Produk

Identifikasi spesifikasi produk dilakukan dengan memperhatikan hasil analisis kebutuhan dan identifikasi sumber daya yang dimiliki oleh sekolah. Tahap ini dilakukan dengan mengidentifikasi spesifikasi produk yang akan dikembangkan. Identifikasi spesifikasi produk dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menganalisis kurikulum. Analisis ini dilakukan dengan memperhatikan materi pokok, isi pelajaran, pengalaman belajar siswa, kompetensi yang harus dicapai siswa, dan sumber-sumber belajar yang dapat mendukung proses pembelajaran. 2. Menyusun peta kebutuhan LKS yang berguna untuk mengetahui jumlah kebutuhan LKS dan urutan LKS. 3. Menentukan judul-judul LKS. 4. Menentukan format pengembangan LKS yang dapat mengoptimalkan praktikum virtual laboratory dengan memperhatikan analisis kebutuhan dan identifikasi sumber daya yang dimiliki oleh sekolah. Dari menganalisis kurikulum, menyusun peta kebutuhan, menentukan judul-judul, dan format pengembangan LKS dapat ditentukan suatu panduan produksi yang kemudian digunakan sebagai panduan penulisan naskah pada tahap IV: pengembangan produk Prototipe I.

4. Tahap IV: Pengembangan Produk Prototipe I

35 Pengembangan produk merupakan tahap perancangan produk. Produk yang dikembangkan harus bersesuaian dengan tahap III: identifikasi spesifikasi produk. Pengembangan produk dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut: 1. Merancang LKS berdasarkan format LKS yang telah ditentukan pada Tahap III Identifikasi spesifikasi produk. 2. Menentukan Keterampilan Proses Sains KPS siswa yang dapat dimunculkan dalam praktikum virtual virtual laboratory berdasarkan format LKS yang telah ditentukan dalam identifikasi spesifikasi produk. Hasil pengembangan pada langkah ini berupa prototipe 1 yang dibuat berdasarkan panduan produksi.

5. Uji Internal Uji Kelayakan Produk:Prototipe II

Tahap lima pada penelitian pengembangan ini adalah uji internal. Uji internal yang dilakukan pada produk merupakan uji kelayakan produk LKS yang mengoptimalkan praktikum virtual laboratory Materi Induksi Elektromagnetik yang telah dikembangkan dari segi desain, materi, kesesuaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan LKS dan alat praktikum virtual laboratory, dan syarat-syarat LKS yang baik. Berdasarkan keempat segi tersebut, uji internal terdiri dari lima uji, yaitu uji desain, uji materi, uji kesesuaian RPP dengan LKS dan alat praktikum virtual laboratory, uji kualitas LKS, dan uji satu lawan satu. Uji desain dilakukan untuk mengetahui kesesuaian isi LKS untuk proses pembelajaran dengan spesifikasi yang direncanakan dan kelayakan LKS 36 dilihat dari penyajian, bahasa, dan kegrafikan. Prosedur pelaksanaan uji desain sebagai berikut: 1. Menentukan indikator penilaian yang digunakan untuk menilai prototipe 1 yang telah dibuat dari segi kesesuaian isi LKS untuk proses pembelajaran dengan spesifikasi yang direncanakan, kelayakan penyajian, bahasa, dan kegrafikan LKS. 2. Menyusun kisi-kisi instrumen evaluasi berdasarkan indikator penilaian yang telah ditentukan, dan membuat prediktor. Kemudian menyusun pertanyaan sesuai dengan prediktor yang telah ditentukan. 3. Menyusun Instrumen berdasarkan kisi-kisi yang telah ditetapkan. Bentuk instrumen uji desain berupa tabel. Setiap pertanyaan yang terdapat dalam instrumen uji dilengkapi dengan kolom pilihan jawaban ya atau tidak dan saran. 4. Melaksanakan evaluasi yang dilakukan oleh ahli desain media pembelajaran sains. Penguji diberikan draft prototipe 1 hasil pengembangan, beserta instrumen penilaian yang dilengkapi dengan petunjuk penilaian secara tertulis. 5. Melakukan analisis terhadap hasil evaluasi untuk memperoleh desain LKS yang lebih baik. 6. Merumuskan rekomendasi perbaikan berdasarkan hasil evaluasi kepada penguji. 7. Mengkonsultasikan hasil rekomendasi perbaikan yang telah diperbaiki kepada pembimbing. Uji materi dilakukan untuk mengetahui kesesuaian isi LKS dengan materi yang menjadi topik dalam LKS. Prosedur uji materi sebagai berikut: 37 1. Menentukan indikator penilaian yang akan digunakan untuk menilai prototipe 1. 2. Menyusun kisi-kisi instrumen evaluasi berdasarkan indikator penilaian yang telah ditentukan, dan membuat prediktor. Kemudian menyusun pertanyaan sesuai dengan prediktor yang telah ditentukan. 3. Menyusun instrumen berdasarkan kisi-kisi yang telah ditentukan. Instrumen terdiri dari 8 pertanyaan sebagai acuan penilaian produk hasil pengembangan. Bentuk instrumen berupa tabel. Instrumen juga dilengkapi dengan kolom pilihan jawaban ya atau tidak dan saran. 4. Melaksanakan evaluasi yang dilakukan oleh ahli isi materi. Penguji merupakan dosen pendidikan fisika yang ahli konsep Induksi Elektromagnetik. Penguji diberikan draft prototipe 1 hasil pengembangan, beserta instrumen penilaian yang dilengkapi dengan petunjuk penilaian secara tertulis. 5. Melakukan analisis terhadap hasil evaluasi yang diberikan oleh penguji. 6. Merumuskan rekomendasi perbaikan berdasarkan analisis hasil evaluasi. 7. Mengkonsultasikan hasil rekomendasi perbaikan yang telah diperbaiki kepada pembimbing. Uji Kesesuaian RPP dengan LKS dan alat praktikum virtual laboratory dilakukan untuk mengetahui apakah isi RPP yang dikembangkan telah sesuai dengan komponen-komponen yang ada di LKS dan alat praktikum virtual laboratory. Prosedur uji kesesuian produk dengan RPP sebagai berikut: 38 1. Menentukan indikator penilaian yang akan digunakan untuk menilai prototipe 1. 2. Menyusun kisi-kisi instrumen evaluasi berdasarkan indikator penilaian yang telah ditentukan, dan membuat prediktor. Kemudian menyusun pertanyaan sesuai dengan prediktor yang telah ditentukan. 3. Menyusun instrumen berdasarkan kisi-kisi yang telah ditentukan. Instrumen terdiri dari 17 pertanyaan sebagai acuan penilaian produk hasil pengembangan. Bentuk instrumen berupa tabel. Instrumen juga dilengkapi dengan kolom pilihan jawaban ya atau tidak dan saran. 4. Melaksanakan evaluasi yang dilakukan oleh ahli dibidang sains. Penguji merupakan dua dosen ahli pendidikan sains. Penguji diberikan draft prototipe 1 hasil pengembangan, beserta instrumen penilaian yang dilengkapi dengan petunjuk penilaian secara tertulis. 5. Melakukan analisis terhadap hasil evaluasi yang diberikan oleh penguji. 6. Merumuskan rekomendasi perbaikan berdasarkan analisis hasil evaluasi. 7. Mengkonsultasikan hasil rekomendasi perbaikan yang telah diperbaiki kepada pembimbing. Uji kualitas LKS dilakukan untuk mengetahui apakah LKS yang dikembangkan telah memenuhi kriteria LKS yang baik. Prosedur uji kualitas LKS adalah sebagai berikut: 1. Menentukan indikator penilaian yang akan digunakan untuk menilai berdasarkan aspek didaktik, konstruksi, dan teknik. 39 2. Menyusun kisi-kisi instrumen evaluasi berdasarkan indikator penilaian yang telah ditentukan, dan membuat prediktor. Kemudian menyusun pertanyaan sesuai dengan prediktor yang telah ditentukan. 3. Membuat instrumen penilaian berdasarkan kisi-kisi yang telah ditetapkan. Instrumen penilaiannya terdiri dari 22 pertanyaan sebagai acuan penilaian produk hasil pengembangan. Bentuk instrumen berupa tabel. Setiap pertanyaan yang ada di dalam instrumen dilengkapi dengan kolom pilihan jawaban ya atau tidak dan saran. 4. Melaksanakan evaluasi yang dilakukan oleh dua orang guru fisika di mana LKS diujikan. 5. Melakukan analisis terhadap hasil evaluasi 6. Merumuskan rekomendasi perbaikan berdasarkan analisis hasil evaluasi. 7. Mengkonsultasikan hasil rekomendasi perbaikan yang telah diperbaiki kepada pembimbing. Uji satu lawan satu ini dilakukan untuk mengukur apakah LKS telah memenuhi syarat-syarat LKS yang baik dari segi pengguna di mana LKS yang baik dapat digunakan oleh siswa yang berkemampuan tinggi, sedang, maupun rendah. Prosedur uji satu lawan satu sebagai berikut: 1. Mengujicobakan produk kepada dua orang siswa secara individual 2. Mencatat lama waktu yang diperlukan oleh siswa untuk menyelesaikan LKS yang telah dikembangkan. 3. Mencatat bagian-bagian yang tidak dipahami siswa pada LKS yang dikembangkan berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan siswa. 40 4. Melakukan analisis hasil evaluasi. 5. Merumuskan hasil rekomendasi perbaikan berdasarkan analisis hasil evaluasi. 6. Mengkonsultasi hasil rekomendasi perbaikan yang telah diperbaiki kepada pembimbing. Setelah melalui uji internal, dilakukan revisi terhadap LKS yang dikembangkan yang kemudian dihasilkan prototipe II.

6. Uji Eksternal Uji Kebermanfaatan Produk:Prototipe III