Standar Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Prinsip-prinsip Dasar Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

26 pengadaannya itu dapat memenuhi kebutuhan perlengkapan di sekolah dalam periode tertentu. Apabila pengadaan perlengkapan itu betul-betul sesuai dengan kebutuhannya, berarti perencanaan pengadaan perlengkapan di sekolah itu betul-betul efektif.Berdasarkan uraian singkat di atas, ada beberapa karakteristik perencanaan pengadaan perlengkapan sekolah, yaitu sebagai berikut: a. Perencanaan perlengkapan sekolah itu merupakan proses menetapkan dan memikirkan. b. Objek pikir dalam perencanaan perlengkapan sekolah upaya memenuhi sarana dan prasarana pendidikan yang dibutuhkan sekolah. c. Tujuan perencanaan perlengkapan sekolah adalah efektivitas dan efisiensi dalam pengadaan perlengkapan sekolah. d. Perencanaan perlengkapan sekolah harus memenuhi prinsip-prinsip: 1 Perencanaan didasarkam pada analisis kebutuhan melalui studi komprehensif mengenai masyarakat sekolah. 2 Perencanaan perlengkapan sekolah harus realistis, sesuai dengan kenyataan anggaran. 3 Visualisasi hasil perencanaan perlengkapan sekolah harus jelas dan rinci, baik jumlah, jenis, merek, dan harganya. 32 Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan menurut Suharmisi Arikunto adalah: “Perencanaan kebutuhan yang meliputi semua barang yang diperlukan, baik yang begerak atau yang tidak bergerak, sebagai pendukung pe laksanaan tugas”. 33 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005, kata perencanaan berasal dari kata rencana yang mempunyai arti rancangan atau rangka dari sesuatu yang akan dilakukan atau dikerjakan pada masa yang akan datang. Menurut Terry 2005, perencanaan adalah menetapkan pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tuuan yang telah dibuat. Hal senada 32 Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, 2004 cet. 2 hal.27 33 Suharsimi Arikunto, Pengelola Materil, Jakarta: Prima Karya, 1987, h.7 27 juga dikemukakan oleh Nana Sudjana 2002, bahwa perencanaan adalah proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. 34 Dua orang teorisi administrasi yang menjelaskan tentang prosedur perencanaan perlengkapan pendidikan disekolah adalah Emery Stoops dan Russel E. Jhonson 1969.Pasangan penulis tersebut menegaskan bahwa prosedur perencenaan pengadaan perlengkepan pendidikan di sekolah adalah pembentukan panitia pengadaan barang atau perlengkapan, penetapan kebutuhan peerlengkapan, penetapan spesifikasi, penetepan harga satuan perlengkapan, pengujian segala kemampuan, rekomendasi, penilaian kembali. 35 Seorang teoretisi lainnya pernah menguraikan tentang prosedur perencanaan pengadaan perlengkapan pendidikan adalah Boeni Soekarno 1987. Menurut Boeni Soekarno, langkah-langkah perencanaan pengadaan perlengkapan pendidikan di sekolah, yaitu sebagai berikut: a. Menampung semua usulan pengadaan perlengkapan sekolah yang diajukan setiap unit kerja sekolah. b. Menyusun rencana perlengkapan sekolah untuk periode tertentu, misalnya, satu tahun ajaran. c. Memadukan rencana kebutuhan yang telah disusun dengan perlangkapan yang tersedia sebelumnya. d. Memadukan rencana kebutuhan dengan dana atau anggaran sekolah yang telah tersedia. e. Memadukan rencana daftar kebutuhan perlengkapan dengan dana atau anggaran yang ada. f. Penetapan rencana akhir. Perencanaan dapat dirumuskan sebagai keseluruhan proses memikirkan dan menentukan secara matang terhadap hal-hal yang akan 34 Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan Persekolahan Berbasis Sekolah, Jakarta: November 2007, h.6 35 Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, 2004 cet. 2 hal 28 28 datang dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan.

Program pendidikan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan tenaga kerja akan berbeda dengan program pendidikan yang berorientasi pada pemerataan kesempatan belajar, dalam hal sarana dan prasarananya, karena itu dalam perencanaan kebutuhan tersebut tersebut perlu dikaji sstem internal pendidikan dan aspek eksternalnya seperti masalah demographi, ekonomi kebijakan-kebijakan yang ada. Kegagalan dalam tahap perencanaan ini akan merupakan pemborosan. Prinsip prinsip umum dalam perencanaan seperti komprehensif, obyektif, fleksibel dan interdisiplin perlu diperhatikan. Pengadaan barang adalah semua kegiatan penyediaan perlengkapan untuk menunjang pelaksanaan tugas sekolah. 36 Pengadaan merupakan segala kegiatan untuk menyediakan semua keperluan barangbendajasa bagi keperluan pelaksaan tugas. 37 Pengadaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyediakan semua jenis sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan yang telah diterapkan. Dalam konteks persekolahan, pengadaan merupakan segala kegiatan yang dilakukan dengan cara menyediakan semua keperluan barang atau jasa berdasarkan hasil perancanaan dengan maksud untuk menunjang kegiatan pembelajaran agar berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Pengadaan sarana dan prasarana merupakan fungsi operasional pertama dalam manajemen sarana dan prasarana pendidikan.Fungsi ini pada hakikatnya merupakan serangkaian kegiatan untuk menyediakan sarana dan prasarana pendidikan sesuai dengan kebutuhan, baik berkaitan dengan jenis dan spesifikasi, jumlah, waktu maupun tempat, dengan harga 36 Piet A, Sahertian, Dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah, Surabaya: Usaha Nasional, 1994 cet. 1, hal. 176 37 Ary H. Gunawan, Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996,cet. 2, hal. 135.