Jenis Sarana Prasarana Pendidikan

20 Penetapan Baku Mutu Lingkungan. 4 Lahan sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur dalam Peraturan Daerahtentang rencana tata ruang wilayah kabupatenkota atau rencana lain yang lebih rinci dan mengikat, dan mendapat izin pemanfaatan tanah dari pemerintah daerah setempat. 5 Lahan memiliki status hak atas tanah, dan memiliki izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk jangka waktu minimum 20 tahun. 19

c. Kelengkapan sarana dan prasarana

Sebuah SMPMTs sekurang-kurangnya memiliki prasarana sebagai berikut: ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang laboratorium IPA, ruang pimpan, ruang guru, ruang tata usaha, tempet beribadah, ruang konseling, ruang UKS, ruang organisasi kesiswaan, tolilet, gudang, ruang sirkulasi, tempat bermainberolahraga. 20

C. Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

1. Pengertian Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Pengelolaan saran dan prasarana pendidikan merupakan sumber daya manusia yang mengoptimalkan pemanfataan berbagai jenis sarana dan prasana untuk kepentingan pendidikan disuatu sekolah tertentu. Keberadaan sangat penting dalam suatu sitem organisasi sekolah. 21 Disebabkan memang jika sarana dan prasarana tidak dikelola dengan baik, penurunan mutu dari sarana dan prasarana tersebut dapat terjadi dengan cepat. Selain itu, jumlahnya pun akan cepat berkurang karena keteledoran, kesemrautan, atau bahkan karena pencurian. Disekolah yang cukup kompleks biasanya mengangkat pejabat khusus dibawah kepala sekolah yang bertugas menangani masalah sarana dan prasarana.Pejabat sekolah ini adalah Wakil Kepala Sekolah Bidang 19 Peraturan menteri pendidikan nasional republik Indonesia nomor 24 tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana untuk SDMI, SMPMTs, dan SMAMA. H.36 20 Peratura menteri pendidikan nasional republik Indonesia nomor 24 tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana untuk SDMI, SMPMTs, dan SMAMA. H.42 21 BarnawiM. Arifin, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012, hal. 171 21 Sarana dan Prasarana.Ia bertanggung jawab terhadap perencanaan, kebutuhan, inventarisasi, pemeliharaan, dan pendayagunaan hingga kelaporan. Tanggung jawab tersebut dilaksanakan semata-mata untuk kemajuan sekolah yang bersangkutan. Menurut Suharmisi Arikunto, pengelolaan merupakan terjemahan dari kata “Management”, istilah Inggris tersebut lalu diIndonesiakan menjadi “Manajemen” atau “Menejemen”. Arti lain dari pengelolaan adalah penyelenggaraan atau pengurusan agar sesuatu yang dikelola dapat berjalan dengan lancar. 22 Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, pengelolaan adalah proses, cara, perbuatan mengelola, proses melakukan kegiatan tertentu dengan mengarahkantenaga orang lain; proses yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi; proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan. 23 Salah satu aspek yang seyogianya mendapat perhatian utama oleh setiap pengelola pendidikan adalah mengenai fasilitas pendidikan. Sarana pendidikan umumnya mencakup semua fasilitas yang secara langsung dipergunakan dan menunjang dalam proses pendidikan, seperti : Gedung, ruangan belajarkelas, alat-alatmedia pendidikan, meja, kursi dan sebainya. Sedangkan yang dimaksud dengan fasilitas yang secara tidak langsung menunjang jalannya proses pendidikan, seperti: halaman, kebuntaman sekolah, jalan menuju kesekolah. 24 Menurut Winarno yang dikutip oleh Suharmisi Arikunto, pengelolaan adalah subtantif dari mengelola sedangkan mengelola berarti suatu tindakan yang dimulai dari penyusunan data, merencanakan mengorganisasikan, melaksanakan sampai dengan pengawasan dan 22 Suharmisi Arikunto, Pengelolaan kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan, Jakarta: CV. Rajawali, 1996, hal.7-8 23 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988, cet. Ke-1, hal. 411 24 Suryadi, Manajemen Mutu Berbasis Sekolah Konsep dan Aplikasi, PT. Sarana Panca Karya Nusa, 2009, hal. 124 22 penilaian. 25

2. Standar Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Lampiran peraturan menteri pendidikan nasional republik Indonesia nomor 19 Tahun 2007 tanggal 23 Mei 2007 tentang standar pengelolaan pendidikan oleh satuan pendidikan dasar dan menengah, bidang pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan adalah program pengelolaan sarana dan prasarana mengacu pada standar sarana dan prasarana dalam hal: a. Merencanakan, memenuhi dan mendayagunaan sarana dan prasarana pendidikan. b. Mengevaluasi dan melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana agar tetap berfungsi mendukung proses pendidikan. c. Melengkapi fasilitas pembelajaran pada setiap tingkat kelas di sekolahmadrasah. d. Pemeliharaan semua fasilitas fisik dan peralatan dengan memperhartikan kesehatan dan keamanan lingkungan. 26 Dari penjelasan diatas penulis menyimpulkan sangat penting adanya standar pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan ini, agar dalam pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan mempunyai patokan atau tujuan dalam pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan.Agar dalam pengelolaan sarana dan prasarana ini dapat berjalan secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah disepakati.

3. Prinsip-prinsip Dasar Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Sarana dan Prasarana pendidikan, khususnya lahan, bangunan dan perlengkapan sekolah seyogyanya menggambarkan program pendidikan atau kurikulum sekolah itu. Karena bangunan dan perlengkapan sekolah tersebut diadakan dengan berlandaskan pada kurikulum atau program pendidikan yang berlaku, sehingga dengan adanya kesesuaian itu memungkinkan fasilitas yang ada benar-benar menunjang jalannya proses 25 Suharmisi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah Pendekatan, Jakarta: CV. Rajawali, 1996, hal.8 26 Standar Pengelolaan pendidikan oleh pemerintah daerah