Pinjaman Daerah dari Pemerintah yang dananya bersumber selain dari Pinjaman Luar Negeri

Buku Panduan Sumber dan Mekanisme Pendanaan Sektor Sanitasi Pemda dapat membentuk BLUD dari SKPD atau unit kerja dalam SKPD BLUD–Unit kerja danatau BLUD SKPD, Status BLUD dapat dapat ”naik status” mengikuti jalur pengembangan bertahap menjadi satuan kerja atau unit kerja yang menerapkan PPK-BLUD penuh. Setelah BLUD meningkatkan pengetahuan yang diperlukan mengenai aspek teknik, aspek keuangan dan pasar, serta keterampilan sektor terkait, maka selanjutnya BLUD dapat meningkat menjadi BUMD lalu kemudian menjadi perseroan terbatas PT sebagai entitas komersial yang dimiliki oleh Pemda. Gambar 8.8 Skenario Pengembangan Sanitasi melalui PPK-BLUD Aplikasi di sektor sanitasi Pemakaian dana ini bersifat langsung dan tidak perlu harus sesuai dengan peraturan Pemerintah. Contoh suksesnya ada di Trenggalek, Jawa Timur, pada kegiatan yang dikoordinir oleh Depkes untuk 1000 desa yang mendapatkan bantuan donor LSM – Bill Gates Foundation untuk mewujudkan CLTS sanitasi atas prakarsa masyarakat, di mana masyarakat ikut memberikan kontribusinya. Dana ini dikelola oleh koperasi dan KSM setempat sebagai dana bergulir. Di Kota Probolinggo, Sidoarjo, dan Cimahi, Pemda memberikan “tambahan” dan pembangunan sanitasi kepada KSM setempat.

8.3.8 Badan Layanan Umum Daerah BLUD

BLUD adalah perangkat Pemerintah Daerah yang menjalankan usaha mengoperasikan sarana publik, tapi dengan subsidi Pemda. Pendapatan instansi ini berasal dari berbagai sumber: upah layanan, hibah, APBD, pendapatan dari investasi dan deposito, keuntungan, investasi swasta di BLUD, pinjaman dan lain-lain. Pembentukan BLUD harus dibarengi dengan kesiapan SKPD terkait, bahwa setelah dibentuknya PPK-BLUD maka terjadi efisiensi anggaran dan perbaikan pelayanan publik. Pembentukan BLUD diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 61 tahun 2007. Tujuan BLUD adalah untuk meningkatkan mutu dan cakupan layanan publik, dengan landasan keuangan yang lebih luas dan lebih luwes. BLUD boleh melakukan berbagai bentuk kemitraan dengan pihak swasta untuk tujuan tersebut. Bahkan BLUD boleh mengelola sektor utilitas publik di mana di daearah tersebut sudah ada BUMD lain yang mengelola utilitas publik yang sama. BLUD tidak boleh dimiliki oleh lebih dari satu Pemda. Namun apabila BLUD dimiliki oleh Pemda Provinsi, maka beberapa Pemda KabupatenKota dapat ikut memilikinya. 11 11 Contoh BLUD Provinsi yang dimiliki oleh beberapa Pemda KabupatenKota adalah pengelolaan air limbah untuk Denpasar dan tiga kabupaten tetangganya. Sumber: Depdagri, 2009 MASYARAKAT MISKIN