Penilaian Teknis Penilaian teknis mencakup aspek-aspek sebagai berikut:

Buku Panduan Sumber dan Mekanisme Pendanaan Sektor Sanitasi Kelayakan Kelayakan Kesiapan Kegiatan KL Kegiatan PemdaBUMN Lending Program Permintaan informasi kemampuan keuangan PemdaBUMN Indikasi kemampuan keuangan Pemda BUMN ALOKASI Indikasi Komitmen Pendanaan KLPemdaBUMN Menkeu Lending Program DRPHLN-JM DRPPHLN Penyusunan Rencana Rinci Rencana Pelaksan- aan Kegiatan Manajemen Resiko Penetapan Alokasi NPPHLN Daftar Kegiatan RPKPHLN Menteri PPN Penyusunan RKPLN RKPLN Borrowing Strategy Calon PPHLN Sumber: Ditjen Perimbangan Keuangan, 2008 3 Pengusulan Kegiatan yang Dibiayai Pinjaman danatau Hibah Luar Negeri Secara umum rencana kegiatan yang tercantum dalam DRPHLN-JM dibagi menjadi 2 dua jenis kegiatan yang sejak awal perencanaan instansi pengusul sudah harus mengidentifikasi jenis usulan kegiatan, yaitu :

a. Rencana kegiatan yang berbentuk Bantuan Teknik Technical AssistanceTA

Merupakan suatu rencana kegiatan yang menggunakan sumberdaya luar negeri yang diarahkan untuk meningkatkan kapasitaskemampuan sumberdaya manusia dan sistem manajemen pemerintahan, melalui pemanfaatan tenaga ahli, pendidikan dan pelatihan, penelitian, maupun lokakarya atau seminar.

b. Bantuan Kegiatan Project AssistancePA

Merupakan suatu kegiatan pembangunan yang memanfaatkan berbagai sumber daya luar negeri dengan kegiatan utama meningkatkan aset fisik instansi pengusul atau masyarakat.

3.1 Kriteris Pengajuan Usulan

Agar suatu usulan kegiatan layak untuk mendapatkan pinjaman danatau hibah luar negeri, maka kriteria umum yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut: a. Kegiatan sesuai dengan arahan dan sasaran RPJM, b. Kegiatan dalam rangka pencapaian sasaran program yang merupakan prioritas pembangunan nasional, c. Kegiatan harus mempertimbangkan kemampuan pelaksanaan, d. Kegiatan yang secara teknis dan efisien lebih efisien untuk dibiayai dari pinjaman danatau hibah luar negeri, dan e. Hasil kegiatan dapat dioperasikan oleh sumber daya dalam negeri dan dapat diperluas untuk kegiatan lainnya. Buku Panduan Sumber dan Mekanisme Pendanaan Sektor Sanitasi Di samping pemenuhan kriteria umum di atas, terdapat juga kriteria khusus yang berlaku secara spesifik untuk jenis usulan Kementerian NegaraLembaga dan Pemda.

a. Kriteria Khusus untuk usulan kegiatan dari Kementerian NegaraLembaga

a.1 Untuk kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Kementerian NegaraLembaga, selain kriteria umum sebagaimana disebutkan di atas, maka usulan kegiatan dari Kementerian NegaraLembaga juga harus memenuhi persyaratan khusus, yaitu: kegiatan yang diusulkan merupakan upaya dalam rangka pencapaian sasaran tugas pokok dan fungsi Kementerian NegaraLembaga. a.2 Untuk kegiatan yang diusulkan oleh Kementerian NegaraLembaga untuk diteruspinjamkan ke Pemda, harus memenuhi kriteria khusus sebagai berikut: 1 kegiatan dilaksanakan oleh lebih dari 1 satu Pemda. 2 kegiatan dalam bidang tugas Kementerian NegaraLembaga. a.3 Untuk kegiatan yang diusulkan oleh Kementerian NegaraLembaga untuk diterushibahkan ke Pemda, maka kriteria khusus yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut: 1 Merupakan urusan Pemda yang diprioritaskan untuk Pemda dengan kapasitas fiskal rendah. 2 Kegiatan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di Pemda bersangkutan danatau masyarakat di Pemda lainnya. 3 Kegiatan yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat di daerah penerima penerushibahan, Pemda harus ikut menanggung sebagian biaya pelaksanaan kegiatan. 4 Kegiatan yang menjadi kewajiban Pemda. 5 Kegiatan merupakan bidang tugas Kementerian NegaraLembaga pengusul.

b. Kriteria Khusus untuk usulan kegiatan dari Pemerintah Daerah

b.1 Rencana kegiatan untuk peneruspinjaman ke Pemda bersangkutan harus disusun oleh Pemda bersangkutan atau diinisiasikan oleh Kementerian NegaraLembaga yang membidangi kegiatan yang diusulkan. Walalupun demikian, pengusulan rencana peneruspinjaman hanya dapat dilakukan oleh Pemda yang akan melaksanakan. Untuk kategori ini kriteria khusus yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut: 1 Kegiatan investasi untuk prasarana danatau sarana yang menghasilkan penerimaan APBD Pemda yang diperoleh dari pungutan atas penggunaan prasarana danatau sarana tersebut. 2 Kegiatan merupakan urusan Pemda. 3 Kegiatan dalam rangka pencapaian sasaran program yang merupakan prioritas RPJMD yang sejalan dengan RPJM. 4 Kegaiatan memberikan manfaat langsung bagi pelayanan masyarakat daerah setempat. dan 5 Pemda mempunyai kemampuan fiskal untuk memenuhi kewajiban pembayaran kembali pinjaman. b.2 Rencana kegiatan untuk penerushibahan yang diusulkan oleh Pemda harus memenuhi kriteria khusus, sebagai berikut: 1 Kegiatan untuk menunjang peningkatan fungsi pemerintahan. 2 Kegiatan untuk memberikan layanan dasar umum. dan 3 Kegiatan untuk pemberdayaan aparatur Pemda.

3.2 Persyaratan Pengajuan Usulan

Pengajuan usulan kepada Meneg PPNKepala Bappenas disampaikan dengan surat pengantar yang ditandatangani oleh Menteri untuk kegiatan Kementerian Negara, Pimpinan Lembaga untuk kegiatan Lembaga, Gubernur, Bupati, Walikota untuk kegiatan Pemda, serta dilengkapi dengan dokumen persyaratan umum dan persyaratan khusus. Secara detail persyaratan umum dan khusus dijelaskan berikut ini: Persyaratan umum merupakan persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap pengusul kegiatan, yang terdiri dari dokumen sebagai berikut: a Studi Kelayakan Kegiatan. Studi kelayakan kegiatan merupakan penelitian yang dilakukan dengan kriteria dan metode tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran penilaian atas usulan kegiatan. Dalam pelaksanaan studi kelayakan, manfaat dan risiko kegiatan diperhitungkan dengan rinci kualitatif dan kuantitatif . Suatu kegiatan dapat dikatakan layak dilaksanakan apabila manfaat yang diperoleh dari kegiatan lebih besar daripada risiko dampak yang ditimbulkan, serta terdapat cara untuk mengatasi risiko tersebut. b Kerangka Acuan Kerja KAK. KAK disusun setelah melakukan studi kelayakan kegiatan, KAK menjelaskan rancangan pelaksanaan kegiatan. Rancangan tersebut menjelaskan bagaimana kegiatan dilaksanakan dan ketentuan apa saja yang harus