Investasi, penyertaan Pemda Sumber Pendanaan dari Pemerintah Daerah Kota dan Kabupaten
Buku Panduan Sumber dan Mekanisme Pendanaan Sektor Sanitasi
Sumber pinjaman Alternatif sumber-sumber pinjaman yang dapat dipilih oleh Pemerintah Daerah, adalah
sebagai berikut: 1. Dari Pemerintah yang dananya berasal dari pendapatan APBN danatau pengadaan pinjaman Pemerintah
dari dalam maupun luar negeri. 2. Dari Pemda lain.
3. Dari bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank LKBB yang berkedudukan di Indonesia. Berdasarkan waktunya, pinjaman daerah terdiri dari pinjaman jangka pendek maksimal 1 tahun, pinjaman
jangka menengah lebih dari 1 tahun dan tidak melebihi sisa masa jabatan KDH, dan pinjaman jangka panjang lebih dari 1 tahun.
Menurut UU 332004 dan PP 542005, sejumlah prinsip umum yang mengatur pinjaman oleh Pemda adalah sebagai berikut:
• Pemda tidak dapat meminjam langsung dari pihak asing, kecuali obligasi daerah yang terjual di pasar modal nasional,
• Pemda tidak dapat menjamin pinjaman pihak lain dan menjaminkan aset Pemda, kecuali proyek yang dibiayai oleh obligasi daerah,
• Tidak boleh melebihi batasan tahunan untuk deisit APBD, dan akumulasi utang Pemda tidak dapat melebihi ketentuan yang ada saat ini PMK. No.95PMK.072007.
Persyaratan pinjaman Pinjaman yang dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur adalah pinjaman jangka menengah dan
jangka panjang. Adapun persyaratannya adalah sebagai berikut: 1. Kondisi keuangan yang bagus. Kemampuan membayar atau Debt Service Coverage Ratio DSCR minimal harus
lebih kecil atau sama dengan 2,5 kali. 2. Pinjaman sisa pinjaman dan pinjaman baru tidak boleh melebihi 75 dari penerimaan umum APBD tahun
sebelumnya. 3. Pemda tidak punya tunggakan kepada Pemerintah Pusat.
4. Disetujui oleh DPRD. Pinjaman yang harus disetujui DPRD termasuk pinjaman yang diteruspinjamkan kepada BUMD.