b. Asrama Putra
Mahasiswa yang diperkenankan tinggal di asrama putra adalah : 1 Mahasiswa USU dan mempunyai nomor induk NIM tahun ajaran baru.
2 Mengisi Formulir penghuni diketahui Fakultas. 3 Berbadan sehat dibuktikan dengan surat keterangan dokter.
4 Menandatangani surat pernjanjian yang disetujui unit asrama mahasiswa KKB USU dan peraturan penghunian asrama mahasiswa KKB USU.
5 Menyediakan pas photo ukuran 1,5x2 cm = 2 lembar, 3x4 = 2 lembar. 6 Membayar biaya masuk sewa kamar Rp.75.000, uang jaminan Rp.
150.000, uang pendaftaran Rp.15.000.
D. HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI AKADEMIK DENGAN
SELF-REGULATED LEARNING
Self-regulated learning merupakan proses dimana peserta didik mengaktifkan pikirannya, perasaan dan tindakan yang diharapkan dapat mencapai
tujuan khusus pendidikan Zimmerman, Bonner Kovach, 2003. Selain itu, Schunk Zimmermann 1998 menegaskan bahwa peserta didik yang bisa
dikatakan sebagai self-regulated learners adalah yang secara metekognisi, motivasional dan behavioral aktif ikut serta dalam proses belajar. Peserta didik
dengan sendirinya memulai usaha belajar secara langsung untuk memperoleh pengetahuan dan keahlian yang diinginkan tanpa bergantung pada guru, orang tua,
dan orang lain.
Universitas Sumatera Utara
Self-regulated learning dapat berlangsung apabila peserta didik secara sistematis mengarahkan perilakunya dan kognisinya dengan cara memberi
perhatian pada instruksi-instruksi, tugas-tugas, melakukan proses dan menginterpretasikan pengetahuan, mengulang-mengulang informasi untuk
mengingatnya serta mengembangkan dan memelihara keyakinan positifnya tentang kemampuan belajar dan mampu mengantisipasi hasil belajarnya Schunk,
dalam Schunk Zimmerman, 1998. Konsep self-regulated learning bukan kemampuan mental seperti
intelegensi atau kemampuan akademik tetapi lebih kepada proses mengarahkan diri untuk mengubah kemampuan mental menjadi kemampuan akademik
Zimmerman dalam Schunk Zimmerman, 1998. Individu tersebut dengan sendirinya memulai usaha belajar mereka secara langsung untuk memperoleh
pengetahuan dan keahlian yang mereka inginkan tanpa bergantung pada guru, orang tua, dan orang lain. Jika individu sudah mulai menerapkan usaha belajar
secara langsung tanpa bergantung pada orang lain, maka individu sudah mampu menjadi pengatur bagi dirinya sendiri. Dengan demikian individu akan mampu
mengarahkan diri pada strategi-strategi belajar yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Kemampuan individu untuk mengarahkan diri yang dimaksud harus diimbangi dengan pemahaman akan kelebihan dan kelemahan yang ada dalam
dirinya di bidang akademik. Pandangan individu tentang bagaimana dirinya sendiri di bidang akademik inilah yang disebut dengan konsep diri akademik.
Calhoun dan Acocella, 1990.
Universitas Sumatera Utara
Konsep diri akademik yang dimiliki mahasiswa turut mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, dimana jika mahasiswa memandang positif terhadap
kemampuan yang dimilikinya maka mereka akan memiliki keyakinan untuk meraih prestasi. Sebaliknya jika mahasiswa memiliki pandangan yang negatif
terhadap kemampuan yang dimilikinya maka mereka akan merasa tidak mampu untuk meraih prestasi Gage Berliner, 1988. Dalam peningkatan prestasinya,
mahasiswa perlu untuk menampilkan seluruh potensi akademik yang dimiliki. Hal ini dapat tercapai apabila siswa memiliki konsep diri yang positif, khususnya
dalam konsep diri akademis Gage Berliner, 1988. Dikaitkan dengan self regulated learning hal yang sama juga dikemukakan oleh Cobb 2003, bahwa
ada tiga faktor yang mempengaruhi self regulated learning salah satunya adalah motivasi. Jika motivasi positif berasal dari dalam diri individu cenderung akan
memberikan hasil yang positif dalam proses belajar dan meraih prestasi yang baik. Konsep diri akademis dapat dikatakan sebagai konsep diri yang khusus
berhubungan dengan akademis siswa. Konsep diri akademis dapat membuat individu menjadi lebih percaya diri dan merasa yakin akan kemampuan mereka
karena sebenarnya konsep diri akademis itu sendiri mencakup bagaimana individu bersikap, merasa, dan mengevaluasi kemampuannya Marsh, 2003.
Pemahaman terhadap kemampuan akademis akan membawa seseorang pada pengembangan potensi yang dimiliki. Begitu juga dengan pemahaman akan
kelemahan diri akan membawa diri pada peningkatan potensi dan mampu mengatasi kelemahan diri. Pemahaman terhadap kemampuan akademik yang ada
Universitas Sumatera Utara
dalam diri individu juga akan mempengaruhi bagaimana individu menetapkan strategi belajar yang tepat untuk diri sendiri agar tujuan dari belajar dapat tercapai.
E. HIPOTESA