33 daerah Kawasan Kesawan Medan sebagai objek wisata sejarah di Kota Medan.
Penulis tertarik dalam meneliti tentang Restoran Tip Top di Kawasan Kesawan sebagai suatu objek wisata sejarah yang memiliki andil dalam dunia
kepariwisataan Kota Medan yang selama ini terus berkembang dan masih sering dikunjungi oleh wisatawan baik daerah maupun internasional. Tanpa menganggap
itu sebagai perbedaan dan suatu keistimewaan dari objek-objek wisata sejarah lainnya hingga dapat menjadi suatu konflik, melainkan sebagai suatu keragaman
tentang bangunan bersejarah yang ada di Kota Medan. Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah pendekatan kualitatif.
Dalam pendekatan kualitatif, pengetahuan tentang daerah sekitar Kesawan Medan serta orang-orang yang tinggal di lingkungan tersebut menjadi masukan buat
peneliti dan juga ungkapan-ungkapan yang ada pada pihak-pihak terkait yang diteliti mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan fokus penelitian Kawasan
Kesawan menjadi daerah tujuan wisata sejarah, hal tersebut justru digunakan sebagai data dalam penelitian ini.
b. Tehnik Pengumpulan Data
Dalam hal mendeskripsikan tentang Restoran Tip Top di Kawasan Kesawan Medan saat sekarang ini, maka dilakukan penelitian lapangan sebagai
suatu upaya untuk memperoleh data primer. Selain itu diperlukan juga penelitian dari berbagai sumber kepustakaan sebagai upaya untuk memperoleh data
sekunder. Dalam penelitian kualitatif, metode yang digunakan adalah metode observasi atau pengamatan dan wawancara.
Universitas Sumatera Utara
34
Data Primer
Untuk mendapatkan data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian lapangan, yaitu:
Metode observasi dilakukan guna mengetahui situasi dalam konteks ruang dan waktu pada daerah penelitian. Menurut penulis, data yang diperoleh dari hasil
wawancara saja tidaklah cukup untuk menjelaskan fenomena yang terjadi, oleh karena itu diperlukan suatu aktivitas dengan langsung mendatangi tempat
penelitian dan melakukan pengamatan. Pengamatan akan dilakukan pada setiap kegiatan atau peristiwa yang dianggap perlu atau berhubungan dengan tujuan
penelitian. Metode yang dipakai adalah observasi partisipasi maupun non-partisipasi
observasi partisipasi membantu untuk memahami lingkungan dan menilai keadaan yang terlihat ataupun keadaan yang tersirat tidak terlihat, hanya dapat dirasakan
dengan memperhatikan kenyataan atau realitas lapangan, yang mana dalam observasi jenis ini peneliti tidak hanya sebatas melakukan pengamatan, tetapi juga
dalam keseharian masyarakat dimana penelitian ini akan dilakukan, salah satu cara yang penulis lakukan adalah dengan terlibat langsung sebagai pemandu
wisata guide, hal ini tidak terlalu sulit bagi peneliti dikarenakan peneliti merupakan penduduk Kota Medan sendiri. Observasi diharapkan dapat berjalan
dengan baik oleh karena sebelumnya telah dilakukan pra-penelitian. Walaupun demikian peneliti akan berusaha berfikir secara objektif sehingga data yang
diperoleh dilapangan adalah benar dan sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan.
Universitas Sumatera Utara
35 Dalam hal perlengkapan pada saat melakukan kegiatan penelitian yang
bersifat observasi non-partisipasi, digunakan kamera untuk mempublikasikan hal- hal penting yang dianggap mendukung penelitian. Dengan adanya kamera dapat
memudahkan peneliti untuk menggambarkan keadaan dari masyarakat setempat dimana penelitian berlangsung.
Metode wawancara yang digunakan adalah wawancara mendalam depth interview kepada beberapa informan yang sesuai dengan tujuan penelitian.
Informan disini adalah pihak-pihat terkait yang berhubungan langsung ataupun tidak langsung dengan Kawasan Kesawan Medan. Dimana yang berpotensi
menjadi informan pangkal adalah orang yang pertama kali peneliti dapatkan dalam melakukan penelitian awal, yang dalam hal ini adalah para pemandu
wisatawan guide, melalui pemandu wisatawan guide didapatkan sedikit keterangan tentang Restoran Tip Top di Kesawan Medan tersebut.
Informan kunci adalah orang yang dianggap memiliki keterkaitan langsung dan memiliki pengetahuan yang dalam tentang hal yang diteliti, dalam hal ini
Kawasan Kesawan Medan, dimana yang termasuk dalam informan kunci pada penelitian ini adalah pemilik bangunan Restoran Tip Top di Kawasan Kesawan
Medan. Informan biasa, yaitu yang berpengalaman dan juga memiliki pengetahuan
yang cukup tentang Kawasan Kesawan Medan, yaitu wisatawan dan pemerintah Dinas Pariwisata Kota Medan dan Lurah setempat maupun pihak-pihak yang
memiliki kemampuan sejarah atas Kota Medan dan Kawasan Kesawan.
Universitas Sumatera Utara
36 Wawancara mendalam ini dilakukan dengan mendatangi orang-orang yang
dianggap mempunyai dan memiliki pengetahuan yang luas dan lengkap tentang sejarah dan asal-usul Kawasan Kesawan Medan. Hal ini perlu dilakukan karena
pengetahuan akan sejarah dan asal-usul Kawasan Kesawan tersebut memberikan sumbangan yang berarti dalam memahami makna dan merupakan tema pokok
penelitian yang akan dilakukan. Teknik wawancara juga dilakukan dengan cara komunikasi verbal atau
langsung dengan para informan dengan berpedoman pada interview guide yang telah dipersiapkan sebelumnya untuk mendapatkan data konkrit yang lebih rinci
dan mendalam. Perlengkapan yang digunakan pada saat wawancara adalah catatan tertulis untuk mencatat bagian-bagian yang penting dari hasil wawancara dan tape
recoder yang digunakan untuk merekam proses wawancara dalam rangka antisipasi terhadap keabsahan data yang diperoleh ketika di lapangan.
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang bersifat tidak langsung, akan tetapi memiliki keterkaitan fungsi dengan salah satu aspek pendukung bagi keabsahan
suatu penelitian. Data sekunder berupa sumber-sumber atau referensi tertulis yang berhubungan dengan permasalahan penelitian, data sekunder dalam penelitian ini
adalah: Studi kepustakaan sebagai teknik pengumpul data selanjutnya, dimaksudkan peneliti sebagai suatu sarana pendukung untuk mencari dan
mengumpulkan data dari beberapa buku, jurnal, majalah, koran dan hasil penelitian para ahli lain yang berhubungan dengan masalah penelitian guna lebih
menambah pengertian dan wawasan peneliti demi kesempurnaan akhir penelitian.
Universitas Sumatera Utara
37
c. Analisis Data