Hubungan stage CKD dengan Skor MMSE. dalam multiple comparison Hubungan Nilai GFR dengan Fungsi Kognitif Menggunakan MMSE Hubungan Nilai GFR dengan Fungsi Kognitif Menggunakan CDR

Tabel 12. Hubungan nilai GFR dengan skor MMSE GFR Skor MMSE p r N subjek SD 35 77,26 ± 20,35 35 26,37±2,06 0,007 0,445 ujikorelasi Pearson Gambar II: GrafikHubungan GFR dengan skor MMSE DotLines show Means 22 24 26 28 MMSE Skor 50 60 70 80 G F R

1.5.2. Hubungan stage CKD dengan Skor MMSE. dalam multiple comparison

Dengan uji Anova dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan rerata nilai MMSE secara signifikan dari berasarkan pembagian GFR menurut CKD. Dimana terdapat rerata MMSE yang semakin rendah pada CKD yang lebih berat. Hal ini dijumpai perbadingan antara CKD stage I dengan CKD stage III atau antara CKD stage II dengan CKD stage III. Perbedaan rerata MMSE ini tidak dijumpai signifikan ketika dibedakan antara CKD stage I dengan CDK stage II. Hal ini sesui dengan penitian dkk yang memenukan perbedaan yang bermakna antara rerat skor MMSE antara CKD stage I dan II dengan CKD stage III. Universitas Sumatera Utara Tabel 13. Rerata MMSE dengan GFR yang dibagi menurut staging CKD CKD Rerata MMSE Pembanding Rerata MMSE p Stage I Stage II Stage III 27,30 26,52 23,25 Stage II Stage III Stage I Stage III Stage I Stage II 0,42 0,01 0,42 0,04 0,01 0,04 Uji ANOVA

1.5.3. Hubungan Nilai GFR dengan Fungsi Kognitif Menggunakan MMSE

Dengan menggunakan MMSE yang disesuikan dengan umur dan tingkat pendidikan diperoleh 28 subjek dengan normal kognitif dan 7 subjek dengan MCI. Dari 7 pasien MCI tersebut 4 subjek dengan GFR yang termasuk CKD stage III dan 2dengan GFR termasuk CKD stage II dan 1 subjek dengan GFR yang termasuk CKD stage I. Dengan uji t-independent terdapat hubungan yang signifikan p=0,002 antara nilai GFR dengan fungsi kognitif yang dinilai dengan MMSE. Tabel 14. Hubungan nilai GFR dengan Fungsi Kognitif dinilai dengan MMSE Fungsi Kognitif dinilai dengan MMSE n GFR ± SD p Normal 28 MCI 6 81,55 ± 17,50 56,50 ± 21,85 0,036 Uji t-independent

1.5.4. Hubungan Nilai GFR dengan Fungsi Kognitif Menggunakan CDR

Berdasarkan penilaian fungsi kognitif menggunakan CDR terdapat 4 subjek dengan MCI dan 31 subjek normal. Dari keempat subjek tersebut, 3 subjek dengan GFR yang termasuk CKD stage III dan 1 subjek dengan GFR yang termasuk CKD stage II. Universitas Sumatera Utara Dengan menggunakan uji t-independen terdapat hubungan yang signifikanp=0,004 antara nilai GFR dengan fungsi kognitif yang dinilai dengan CDR. Tabel 15. Hubungan nilai GFR dengan Fungsi Kognitif dinilai dengan CDR. Fungsi Kognitif dinilai dengan MMSE n GFR ± SD p Normal 31 MCI 4 81,29 ± 17,53 46,00 ± 12,27 0,004 Uji t-independent

2. PEMBAHASAN

Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang dengan tujuan untuk melihat hubungannya GFR dengan gangguan fungsi kognitif pada pasien DM. Telah ada bebera penelitian yang mirip dengan penelitian, yang berbeda antara lain subjek penelitian dari segi demografi, fokus penelitian dalam stage CKD yang berbeda, fukus penelitian dalam aspek fungsi kognitif dan tools yang digunakan untuk menilai fungsi kogntif.

2.1. Karakteristik Subjek Penelitian

Pada penelitian ini subjek penelitian adalah sebanyak 35 orang, dimana dijumpai lebih banyak laki-lakin=20 dibandingkan wanitan=15, dengan persentase masing-masing 57,1 dan 42,9.Pada penelitian Hailpern dkk, 2007 dengan 4849 subjek dengan proporsi laki-laki 49,0. Rerata usia pada penelitan ini adalah 58 tahun dengan rentang usia 45-65 tahun. Berdasarkan suku bangsa yang terbanyak adalah suku Batak n=11 atau 31,3. Dan berdasarkan tingkat pendidikan, SLTA dan PerguruanTinggi adalah yang paling banyak dengan masing 9 subjek atau 25,7. Universitas Sumatera Utara