Metode Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

39 sampel Sugiyono,2008:122. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan berjumlah 97 orang pegawai.

3.7 Metode Pengumpulan Data

1. Koesioner Yaitu pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan yang tersusun secara sistematis untuk diisi oleh pegawai secara objektif. 2. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi, yaitu memperoleh data dengan cara mengumpulkan data dan informasi dari buku-buku, jurnal, internet dan skripsi yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 3.8. Uji Validitas dan Realibilitas 3.8.1 Uji Validitas Dilakukan untuk menguji apakah kuesioner layak digunakan dalam penelitian. Valid berarti pertanyaan tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur, dan jika digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama Sugiyono, 2008:455. Uji validitas di lakukan pada Pemda Kotamadya Tanjung Balai bagian Kependudukan dan Catatan Sipil yang berjumlah 30 orang. dengan menggunakan program SPSS versi 17.00 for windows dengan kriteria sebagai berikut: Jika r hitung r tabel , maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. Universitas Sumatera Utara 40 Jika r hitung r tabel , maka pernyataan tersebut dinyatakn tidak valid .

3.8.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan kuesioner menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama Sugiyono, 2008:456. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan menggunakan program SPSS versi 17.00 for windows dengan kriteria sebagai berikut: Jika r alpha positif atau r tabel , maka pernyataan reliabel. Jika r alpha negatif atau r tabel , maka pernyataan tidak reliabel.

3.9 Teknik Analisis Data

Untuk memperoleh analisis data, penulis menggunakan prosedur sampling untuk memperoleh sampel, maka metode analisis data yang digunakan adalah : a. Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan yaitu dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menginterpretasikan data sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta, masalah serta hubungan antar fenomena yang diteliti. b. Analisis Regresi Linier Sederhana Metode regresi linier sederhana digunakan karena jumlah variabel bebas dan variabel terikatnya tidak lebih dari satu dan untuk melihat bagaimana Universitas Sumatera Utara 41 pengaruh komunikasi terhadap efektivitas kerja pegawai yang dapat dirumuskan sebagai berikut : Dimana : Y = efektivitas kerja a = kostanta b = koefisien regresi X = komunikasi c.Uji Hipotesis 1. Koefisien Determinasi R 2 Koefisien Determinasi R 2 digunakan untuk mengukur proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0 ≤ R 2 ≥ 1 . Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas komunikasi adalah besar terhadap variabel terikat yaitu efektivitas kerja. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Jika R 2 semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y semakin kecil Sugiyono, 2008:186. Y= a + bX Universitas Sumatera Utara 42 2. Uji Signifikan Individual Uji Parsial Uji–t Uji–t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Adapun Uji–t menggunakan langkah- langkah sebagai berikut: H : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu komunikasi terhadap variabel terikat yaitu efektivitas kerja H a : b 1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu komunikasi terhadap variabel terikat yaitu efektivitas kerja. Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Ha diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum perusahaan

Sebagaimana diketahui titik berat Otonomi Daerah akan mendorong timbulnya prakarsa dan partisipasi aktif masyarakat dalam penyelenggara pembangunan yang merupakan syarat keberhasilan suatu pelaksanaan pemerintah disemua tingkatan. Mengingat fungsi utama Pemerintah Daerah adalah memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat. Karena unsur penduduk kependudukan sangat memegang peranan dalam berbagai segi, utamanya bidang pembangunan Nasional khusunya sebagai bahan dasar dalam rangka perumusan strategis di bidang kewarganegaraan, karena penduduk atau masyarakat adalah pelaku utama sekaligus sebagai sasaran pembangunan maka Pemerintah perlu memperhatikan masalah kependudukan. Dengan Penataan Administrasi Pendaftaran, Administrasi Pencatatan dan Administrasi Keluarga Berencana, diharapkan akan menjadi sumber informasi yang dapat diandalkan untuk menunjang perencanaan pembangunan diberbagai sektor. Dengan diterapkanya peraturan Daerah Kabupaten Asahan nomor 6 tahun 2008 tentang pembentukan dan susunan organisasi dinas-dinas Daerah Kabupaten Asahan, maka perlu ditindaklanjuti dengan uraian tugas jabatan struktural khususnya pada Dinas Kependdukan dan Catatan Sipil Daerah Kabupaten Asahan. Uraian tugas dimaksutkan bertujuan untuk meningkatkan kelancaran pelaksanaan tugas pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Asahan. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai ( Studi pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Utara

10 112 116

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi

12 127 105

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Padangsidimpuan

23 158 104

Peranan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (Siak) Dalam Peningkatan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Di Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

0 0 9

Peranan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (Siak) Dalam Peningkatan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Di Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

0 0 1

Peranan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (Siak) Dalam Peningkatan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Di Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

0 0 29

Peranan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (Siak) Dalam Peningkatan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Di Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

0 0 6

Peranan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (Siak) Dalam Peningkatan Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Di Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Tebing Tinggi

0 1 14

PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN GOWA

0 0 92