oleh injeksi ketorolak Gol. AINS. Ranitidin bekerja dengan menghambat reseptor H
2
yang merangsang sekresi asam lambung. Ranitidin bekerja cepat, spesifik dan reversibel melalui pengurangan kadar ion hidrogen cairan lambung
Hardjosaputra, 2008.
4.2.4 Pengkajian Tepat Dosis
Ketepatan dosis meliputi ketepatan cara pemberian, lama pemberian, saat pemberian dan interval dosis. Adapun kajian ketepatan dosis dapat dilihat pada
Tabel 4.5
Tabel 4.5 Pengkajian Tepat Dosis Tangal 4 Mei 2011
Jenis Obat
Bentuk Sediaan
Kekuatan Sediaan
Regimen Dosis
Route Pemberian
Lama Pemberian
Saat Pemberian
Inter-val Pemberian
IVFD RL Infus
Ano- nim
c
, 2000
500 mlbotol
Pramudi- anto, 2008
2,5 mlkg BBjam
Pramudia nto, 2008
iv Anonim
c
, 2000
Karena digunakan
sebagai jalan obat
maka tetap digunakan
selama pengguna-
an obat iv lainnya
Anonim
c
, 2000
Sebelum pengguna-
an obat iv lainnya
Tergantung dosis
indivi-dual Pramudian
to, 2008
Seftriakso n
Injeksi Depkes
R.I., 2007
1 gvial Depkes
R.I., 2007 1-2 g
Depkes R.I., 2007
iv Depkes
R.I., 2007 7-14 hari
Depkes R.I., 2007
Diberikan perlahan-
lahan Setiap 12
jam DepkesR.I.
, 2007 Dulcolax Supposit
oria Depkes
R.I., 2007
10 mgsupp
Dosis lazim 10
mg dosis tunggal
rektal Lama pemberian
tidak lebih dari 7 hari
Depkes Suppositori
a harus diberikan
1-2 jam sebelum
Dosis tunggal
setiap 24 jam
Universitas Sumatera Utara
R.I., 2007 prosedur
Ketorolak Injeksi
30 mg ampul
Sweetma n, 2007
injeksi 30 mg
ampul Dosis
lazim 10- 30 mg
setiap 4- 6 jam mak-
simum 120 mg per
hari Sweetma
n, 2007 Iv 2
hari Sweetman,
2007.
30 menit sebelum
mengingin kan efek
analgesik Tatro,
2003 Setiap 4-6
jam Sweetman,
2007
Ranitidine injeksi
50 mg ampul
Dosis lazim
untuk dewasa 50
mg setiap 12 jam
Mehta, 2006.
iv Depkes
R.I., 2007 Lama
pemberian 2 minggu
Anderson, et al.,
2002; Mehta,
2006 Diberikan
perlahan tidak
kurang dari 2 menit
Sweetman, 200
Setiap 12 jam
Ander-son, et al., 2002;
Mehta, 2006
IVFD Ringer Laktat berbentuk infus dengan kekuatan sediaan 500 mlbotol. Menurut MIMS 2008, dosis Infus Ringer Laktat adalah 2,5 mlkg
BBjam. Dalam hal ini, infus RL hanya digunakan sebagai jalan masuknya obat suntik sehingga Dosis yang diberikan dianggap tepat.
Seftriakson berbentuk injeksi dengan kekuatan sediaan 1 gvial. Dosis lazim untuk dewasa = 1-2 g setiap 12 jam Roach, 2007. Pemberian iv secara
lambat 3-5 menit dan melalui infus 20-60 menit dengan interval pemberian setiap 12 jam Sweetman, 2007; Anderson, et al., 2002. Dosis pemberian pada pasien 1
g12 jam. Jadi dosis yang diberikan sudah tepat.
Universitas Sumatera Utara
Dosis suppositoria dulcolax adalah 10 mg sehari merupakan dosis tunggal, Pemberian dulcolax suppositoria dan tablet tepat dosis.
Ketorolak berbentuk injeksi dengan kekuatan sediaan 30 mgampul. Dosis lazim untuk dewasa 10-30 mg setiap 4-6 jam maksimum 120 mg per hari
Sweetman, 2007. Lama pemberian 2 hari dengan interval setiap 4-6 jam sesuai kebutuhan
Sweetman, 2007. Berdasarkan literatur pemberian injeksi ketorolak
seharusnya 30 mg6 jam, akan tetapi melihat kondisi pasien yang tidak mengalami nyeri hebat maka pemberian injeksi ketorolak 30 mg8 jam bila diperlukan sudah
tepat . Ranitidin berbentuk injeksi dengan kekuatan sediaan 50 mgampul. Dosis
lazim untuk dewasa 50 mg setiap 12 jam Mehta, 2006. Lama pemberian 2 minggu dengan interval setiap 12 jam Anderson, et al., 2002; Mehta, 2006.
Dosis pemberian pada pasien 50 mg12 jam sudah tepat.
4.2.5 Pengkajian Waspada Efek Samping