nyeri hebat maka pemberian injeksi ketorolak 30 mg8 jam bila diperlukan sudah tepat .
Ranitidin berbentuk injeksi dengan kekuatan sediaan 50 mgampul. Dosis
lazim untuk dewasa 50 mg setiap 12 jam Mehta, 2006. Lama pemberian 2 minggu dengan interval setiap 12 jam Anderson, et al., 2002; Mehta, 2006.
Dosis pemberian pada pasien 50 mg12 jam sudah tepat. Sefadroksil dengan kekuatan 500 mgkapsul, diberikan secara per oral.
Lama pemberian 7-10 hari. Dosis lazim untuk dewasa 1-2 g sehari dalam dosis
tunggal atau dibagi dalam 2 dosis Sweetman, 2007; 0.5–1 g setiap 12 jam. Dosis
pemberian pada pasien 500 mg8 jam, pemakaian maksimum sehari 1,5 g per hari. Dosis Cefadroksil yang diberikan sudah tepat 500 mg12 jam.
Paracetamol dengan kekuatan 500 mgtablet, diberikan secara per oral. Dosis lazim untuk dewasa 500 mg – 1g diberikan setiap 4-6 jam maximum 4
gramhari Sweetman, 2007. Dosis pemberian pada pasien 500 mg8 jam. Jadi
dosis yang diberikan sudah tepat. Meloxicam dengan kekuatan 7,5 mg per tablet, diberikan secara per oral.
Dosis lazim untuk dewasa 7,5 mg sehari dan dapat ditingkatrkan menjadi 15 mg perhari, dosis pada pasien diberikan 7,5 mg per 8 jam. Jadi dosis yang diberikan
tidak tepat.
4.4.5 Pengkajian Waspada Efek Samping
Setiap obat memiliki efek samping dan interaksi obat yang tidak diinginkan dalam terapi sehingga pengkajian terhadap efek samping dan interaksi
obat oleh apoteker menjadi sangat penting untuk membantu dalam
Universitas Sumatera Utara
mengoptimalkan terapi pasien. Efek samping dan interaksi obat yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12 Efek Samping dan Interaksi Obat Tanggal 6 Mei 2011 Jenis Obat
Efek Samping Interaksi obat
IVFD RL
Komplikasi lokal biasanya dapat dilihat pada atau disekitar lokasi penyisipan atau
terjadi sebagai hasil kegagalan mekanis, yaitu panas dan iritasi. Komplikasi ini
adalah lebih umum dibanding komplikasi yang sistemik. Komplikasi sistemik
adalah terjadi di dalam sistem pembuluh Philips, 2005
Seftriakson Diare, mual, muntah, sakit pada tempat
suntikan, rash dan pruritus Depkes R.I., 2007
Obat-Hasil lab:
Metronidazol meningkatkan
nilai SGOT dan enzim lainnya
Hardjosaputra, dkk, 2008
Obat-Makanan:
Tidak ada obat yang berinteraksi
Stockley, 2006
Ketorolak Sakit kepala, pusing, cemas, depresi, sulit
konsentrasi, mual, diare, konstipasi, sakit lambung, perasaan kenyang, muntah,
kembung, luka lambung, tidak ada nafsu makan, sampai pendarahan lambung
saluran pembuangan, sakit di daerah
tempat penyuntikan Depkes RI, 2007 Ranitidin
Aritmia, bradikardia, sakit kepala, fatigue, pusing, insomnia, halusinasi,
depresi, rash, mual, diare, konstipasi, agranulositosis Tatro, 2003
Parasetamol
Efek samping dalam dosis terapi jarang;
Universitas Sumatera Utara
kecuali ruam kulit, kelainan darah, pankreatitis akut setelah penggunaan
jangka panjang Depkes RI, 2007; overdosis menyebakan kerusakan hati
dan terkadang nekrosis tubular ginjal Sweetman, 2007
Sefadroksil Diare, abdominal pain, agranulositosis,
anafilaksis, kolestasis, dispepsia, erythema multiforme, demam, mual,
neutropenia, pruritus, rash, trombositopenia, vaginitis, muntah,
kembung, anoreksia Depkes RI, 2007; Tatro, 2003
Meloxicam Gangguan pencernaan: sakit perut,
konstipasi, diare, dispepsia, flatulence, mual dan muntah,Seluruh tubuh: edema,
pain, Sistem saraf pusat dan periferal: pusing, sakit kepala, Hematologi:
anemia, Musculo-skeletal: artralgia, back pain, Psikiatri: insomnia, Sistem
pernafasan: batuk, sistem pernafasan bagian atas, infeksi saluran pernafasan,
Kulit: pruritus, rash, Saluran kemih: micturition frequency, infeksi saluran
kemih.
4.4.6 Rekomendasi Untuk Dokter